Incar Jadi Market Leader, Telkom Mau Bangun Data Center 50 MW
Jakarta-
Telkom berencana untuk menjadi pemimpin pasar data center Indonesia. Salah satu upayanya, perusahaan plat merah ini akan membangun data center baru dengan kapasitas 50 MW di 2024.
Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir, mengatakan untuk menjadi pemimpin pasar data center atau pusat data di Indonesia minimal memiliki kapasitas 200 MW sampai 300 MW.
"Kemarin kita memang melakukan kerja sama dengan BDX Indosat, itu bagian dari kolaborasi yang kita butuhkan di data center. Tetapi ultimate-nya satu, Telkom Group melalui TDE (Telkom Data Ekosistem), kita menjadi market leader data center di Indonesia," ujar Honesti dalam media update Telkom di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, Telkom Data Ekosistem atau NeutraDC adalah anak perusahaan Telkom yang mengelola data center. TDE juga yang fokus mengkonsolidasi bisnis data center dalam satu entitas.
Sejauh ini, Telkom memiliki Hyperscale data center yang terletak di Cikarang, ditargetkan akan terdapat 3 kampus data center dengan total kapasitas 75 MW. Namun, saat ini baru 1 kampus yang sudah beroperasi dengan kapasitas sekitar 25 MW.
"Yang sudah kita miliki sekarang totalnya mulai dari hyperscaler kemudian enterprise dan juga new sentrik, sudah memiliki 40 sampai 45 MW kapasitasnya. Itu sekitar 70% sudah terutilisasi," kata Honesti.
Untuk mencapai target pemimpin pasar data center Indonesia, Telkom berencana membangun data center berkapasitas 50 MW pada tahun 2024, di mana dua data center berjenis hyperscale yang berada di Cikarang, Jawa Barat dan Batam, Kepulauan Riau.
"Terus di Batam kita juga akan mencoba memperbaiki performancy bertransformasi sentra-sentra yang dulu ada di daerah menjadi Neucentrix. Jadi isunya data center-data center kecil yang sekitar 2 MW. Tetapi untuk hyperscale yang di atas 10 MW, kita akan lakukan di Cikarang dan Batam," tuturnya.
Selain itu, Telkom juga akan mengeintegrasi data center yang tersebar di anak perusahaan ke TDE. Termasuk yang ada di Singapura di bawah naungan Telin pun sedang dikonsolidasikan. Honesti menyebutkan ke depannya, data center akan dikendalikan oleh Telkom Data Ekosistem.
"Jadi mulai 2024 ini, TDE itu adalah salah satunya vehicle Telkom," pungkasnya.
Simak Video "Dukung Ganjar-Mahfud, Abdee Slank Mengundurkan Diri dari Komisaris Telkom"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar