Migrasi TikTok-Tokopedia Masih Berjalan, Pemerintah Pantau agar Tak Terjadi Pelanggaran - BeritaSatu

Beritahu Info Berita Id
By -
1 minute read
0

 Migrasi TikTok-Tokopedia Masih Berjalan, Pemerintah Pantau agar Tak Terjadi Pelanggaran

BeritaSatu.com

Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut progres migrasi TikTop Shop ke Tokopedia masih berlangsung. Pemerintah terus memantau agar tidak terjadi pelanggaran.

ADVERTISEMENT

"Ini yang sedang dilakukan, proses, tidak cepat juga, ini sesuatu yang mesti dilalui. Kita ingin memastikan jangan ada yang dilanggar," ujar Jerry di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (26/2/2024) dikutip Antara.

Jerry menegaskan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) tetap berpegang pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Slektronik (PMSE).

Pada salah satu pasalnya disebutkan media sosial tidak diperbolehkan berjualan dan melakukan transaksi pembayaran pada aplikasi media sosial. 

TikTok menggandeng Tokopedia untuk memenuhi ketentuan tersebut. Namun, sejak diluncurkan 12 Desember 2023, pengguna tetap dapat bertransaksi melalui aplikasi TikTok.

Jerry menyampaikan, hal yang dijumpai di lapangan saat ini merupakan masalah teknis dan akan segera dibenahi TikTok maupun Tokopedia. "Mereka sedang melakukan itu, tetapi ada masalah teknis misalnya dari sisi pembayaran, bagaimana transaksinya, bagaimana setelah penggabungan, itu sangat-sangat teknis. Ini yang sedang dikerjakan dan dilakukan oleh teman-teman pelaku," kata Jerry.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan akan memanggil TikTok dan Tokopedia pada pekan ini untuk membahas progres migrasi. Kemendag menyatakan telah memberikan waktu 3 bulan kepada TikTok untuk memisahkan transaksi di media sosial.

Ketentuan 3 bulan pemisahan itu didasarkan keperluan waktu bagi TikTok untuk menyesuaikan peraturan yang ada karena aplikasi tersebut berasal dari luar negeri.

Akuisisi sayap e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Tokopedia oleh Tiktok dilakukan tahun lalu. Tokopedia akan mendapatkan dana segar hingga USUS$ 1,5 miliar atau Rp 23,25 triliun. Dengan aksi korporasi itu, saham GOTO di Tokopedia turun menjadi 24,99%.

Tiktok

Tokopedia

Migrasi TikTok Tokopedia

Jerry Sambuaga

Jualan Media Sosial

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
6/related/default