RI Diserbu Ponsel Impor, Ini yang Akan Dilakukan Anies
Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan membeberkan cara RI bertahan di tengah serbuan ponsel impor. Hal ini diungkapkan pada sesi pertanyaan dalam Debat Capres terakhir di Jakarta Convention Center, Minggu (4/2/2024).
Saat itu Anies menjawab pertanyaan terkait kedaulatan teknologi Indonesia yang terancam impor ponsel yang mencapai Rp 30 triliun per tahun, sedangkan investasi pabrik ponsel hanya Rp 500 miliar. Apa langkah strategis untuk membangun kedaulatan Indonesia?
"Pertama, peningkatan kualitas manusia dan inovasi di sektor teknologi informasi, dengan cara pairing dengan mendatangkan pakar untuk bisa melakukan alih teknologi bersama," jelas Anies.
Kemudian, Anies mengatakan perlunya memprioritaskan investasi, juga perbaikan reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi supaya sekaligus memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat.
"Jadi kita undang investasi, kita bisa siapkan infrastrukturnya," kata Anies.
Terakhir, terkait perlindungan hak intelektual, yang pada hal ini terkait manufaktur pembuatan ponsel.
"Kami pandang investasi padat modal, padat karya akan memungkinkan Indonesia untuk lompat lebih cepat," tutupnya.
Untuk diketahui, debat malam ini dimulai pada pukul 19.00 WIB dan disiarkan di televisi nasional.
Tema malam ini adalah kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan inklusi. Sementara sub temanya meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.
Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari mendatang. Tercatat, ada tiga pasang calon yang bertarung memperebutkan kursi orang nomor satu di republik ini.
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta Paslong nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Komentar
Posting Komentar