Server Sirekap Ada di Luar Negeri, Pratama Persadha: Orang yang Punya Akses Bisa Melakukan Apa Saja By Okezone
Server Sirekap Ada di Luar Negeri, Pratama Persadha: Orang yang Punya Akses Bisa Melakukan Apa Saja
JAKARTA - Sistem Rekapitulasi Pemilu (Sirekap) disoroti banyak pihak setelah kehadirannya di kalangan masyarakat malah membuat banyak kesalahan dan kontroversi. Lokasi server aplikasi Sirekap yang diduga berada di luar negeri pun menjadi perhatian Pratama Persadha sebagai Pakar Riset Siber sekaligus Ketua Communication and Information System Security Research Center (CISSReC).
Dia pun sempat bingung kenapa sistem keamanan siber Sirekap berada di luar negeri bukan di Indonesia.
Padahal, UU Perlindungan Data Pribadi (PHP) sudah disahkan sejak 2022 lalu dan di dalamnya mempersyaratkan penempatan lokasi server data krusial atau obyek vital negara berada di dalam negeri.
“Kita lihat bahwa ketika Sirekap ini bermasalah, okelah kita tahu servernya di Alibaba yang KPU mengklaim itu data Indonesia walaupun kita nggak punya akses. Bahaya kita nggak punya akses secara fisik terhadap server,” kata Pratama dalam diskusi bertajuk “Suara Rakyat” di Inews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2024).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sebelumnya, tersiar kabar bahwa server Sirekap dengan IP-Address 170.33.13.55 yang digunakannya menunjuk kepada Alibaba Singapore E-Commerce Limited, bahkan jelas-jelas tercantum nama Aliyun Cimputing Co.Ltd yang berlokasi tidak di Indonesia melainkan di Singapura. Bahkan, beberapa pakar digital lain juga menemukan koneksi server Sirekap ini dengan lokasi server di China dan Prancis,
“KPU bisa jadi benar, bisa juga salah, kita harus cek. Masalahnya, kalau server itu berada di luar negeri kita tidak punya akses terhadap server. Artinya, orang yang punya akses terhadap fisik server itu dia seperti tuhan, dia itu seperti dewa, dia bisa melakukan apa saja, mau merubah kek, mau merusak kek, mau menghancurkan, mau merekayasa, dia bisa melakukan itu. Nah, masalahnya adalah kita tidak tahu lokasi servernya dimana secara fisik,” ujar Pratama.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(kha)
Komentar
Posting Komentar