Waspada! Penipuan File APK Data TPS di WA Jelang Pencoblosan Pemilu 2024 - inila

 Waspada! Penipuan File APK Data TPS di WA Jelang Pencoblosan Pemilu 2024


Selasa, 13 Februari 2024 - 12:58 WIB

Masyarakat Diimbau Waspada Penipuan File APK Pemilu di WhatsApp. (Foto: X/@extonline)

Menjelang hari pencoblosan Pemilu 14 Februari, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap modus penipuan yang beredar melalui aplikasi pesan instan WhatsApp. Penipuan ini melibatkan file APK berkedok data Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dikirimkan kepada sejumlah warga.

Dilaporkan oleh akun X @TMIHARINI dan @polresjembrana, pesan penipuan ini menyebarkan file APK dengan nama 'Data Tps Pemilu 2024'. "Hati-hati, 2 hari lagi Pemilu datang, modus penipuan kembali menghadang. Sejumlah warga menerima penipuan berkedok file APK di WhatsApp," tulis akun tersebut.

Advertisement

Lebih lanjut, disebutkan bahwa file APK tersebut, jika diinstal, akan meminta akses SMS yang berpotensi digunakan untuk membobol m-banking pengguna. Modus penipuan serupa sebelumnya juga telah terjadi, menggunakan file APK berkedok PPS Pemilu.

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri melalui akun Instagram @ccicpolri juga mengingatkan, "Waspada modus penipuan file APK PPS Pemilu! Modus kejahatan pesan teks file APK kembali marak di kalangan masyarakat dan media sosial."

File APK, atau Application Package File, merupakan format berkas yang digunakan untuk mendistribusikan dan memasang software ke perangkat Android. File ini sering dimanfaatkan oleh penjahat online untuk menyusupkan malware yang memungkinkan pelaku mengakses SMS di perangkat korban dan berpotensi menguras rekening bank mereka.

Pakar keamanan siber, Teguh Aprianto, menjelaskan bahwa penipuan dengan modus ini memungkinkan pelaku untuk membaca dan mengirim SMS dari perangkat korban, termasuk mendapatkan One Time Password (OTP) yang digunakan untuk transaksi perbankan.

Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan tidak sembarangan menginstal file APK dari sumber yang tidak terpercaya, terutama yang tidak tersedia di toko aplikasi resmi seperti Google Playstore. Kejadian ini mengingatkan pentingnya kesadaran keamanan siber di tengah maraknya penipuan online.

Topik

BERITA TERKAIT

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)