Akira Toriyama Meninggal Dunia, Semua Gamer Mengheningkan Cipta
Akira Toriyama Meninggal Dunia – Pada 8 Maret 2024, seluruh dunia dikagetkan dengan kabar duka dari sosok paling legendaris dan ikonik dalam dunia manga, anime, maupun video game, yaitu Akira Toriyama. Beliau telah meninggal dunia pada 1 Maret 2024 membuat banyak orang kaget mendengar kabar ini.
Akira Toriyama Meninggal Dunia, Semua Gamer dan Penggemarnya Bersatu untuk Mengheningkan Cipta
Banyak orang dari berbagai penjuru dunia memberikan rasa belasungkawa telah berpulangnya sang kreator Dragon Ball tersebut. Tidak hanya dari penggemar manga atau anime saja, bahkan semua orang dari berbagai macam penggiat hobi termasuk juga Gamer turut menundukkan kepala dan mengheningkan cipta atas kepergian Akira Toriyama.
Seperti yang dilakukan oleh para Gamer Final Fantasy XIV dimana mereka berkumpul dan menunjukkan rasa turut berduka cita atas kepergian sang Mangaka legendaris. Ada dari mereka berkumpul membuat barisan panjang berdiri sambil menggunakan emote menunduk dan bahkan ada juga yang menggunakan kostum mirip seperti yang digunakan oleh Goku.
Kalian bisa lihat beberapa momennya dari komunitas Final Fantasy XIV di bawah ini.
Tidak hanya dari komunitas Final Fantasy XIV saja, banyak Gamer Dragon Quest juga turut memberikan ras abelasungkawa mereka atas kepergian Akira Toriyama yang memiliki peran besar terhadap franchise game RPG ini.
Bahkan Yuji Horii sang Game Designer Dragon Quest memberikan rasa turut berduka cita atas kepergian sang legendaris Akira Toriyama melalui akun Twitter miliknya.
Ini benar-benar mendadak berita duka mengenai Toriyama-san. Aku masih merasa tidak percaya.
Aku sudah lama mengenal Toriyama-san sejak hari-hariku sebagai Writer di Shonen Jump. Dengan sugesti dari Editor Torishima-san, kami memutuskan menanyakannya untuk membuat ilustrasi Dragon Quest ketika pertama kali dibuat. Selama 37 tahun sejak saat itu, dia telah menggambar banyak karakter menarik, desain karakter, dan juga desain monster.
Sejarah Dragon Quest sangat berpengaruh dengan Toriyama-san sebagai Character Desain. Mendiang Toriyama-san dan Sugiyama-sensei yang menjadi sahabat lama dalam membuat Dragon Quest. Aku tidak percaya dia telah tiada… Aku tidak bisa menemukan kata-kata lagi saat ini untuk mengekspresikan perasaanku. Ini benar-benar sulit.
Yuji Horii, Game Designer Dragon Quest
Dan tentu saja dari penggemar game Dragon Ball juga turut melakukan hal sama atas kepergian dari sang legendaris.
Rasa Belasungkawa dari Banyak Pihak
Masih banyak orang memberikan rasa turut berduka cita atas kepergian Akira Toriyama melalui sosial media. Kalian bisa lihat di bawah ini.
Ini terlalu cepat. Kekosongan yang ditinggal terlalu besar.
Rasa sedih ini yang kurasakan ketika aku menyadari bahwa aku tidak akan pernah bisa bertemu denganmu lagi. Dari masa kecilku, aku sangat mengagumimu. Aku ingat saat hari pertama kali namaku dipanggi. Pada saat pulang setelah kamu menggunakan kata “nakama(teman)” pada kami, aku inga rasa senang itu dengan Kishimoto-san. Aku masih ingat dengan pembicaraan kita yang terakhir.
Mengambil tongkat baton dari era dimana membaca manga adalah hal yang bodoh, kamu membantuku membuat era dimana orang dewasa dan anak-anak menikmati manga. Kamu menunjukkan bahwa manga ini bisa melakukannya, itu bisa membawa kita ke dunia lain. Hal ini terasa seperti melihat pahlawan maju terus.
Tidak hanya Artist Manga saja, tapi semua para kreator yang memiliki masa kecil selama serialisasi Dragon Ball berjalan, rasa kegembiraan dan inspirasi mendukung mereka. Keberadaanmu menjadi seperti sebuah pohon besar.
Untuk Artist Manga di generasi kami yang berdiri di panggung yang sama, karya Toriyama menjadi sesuatu yang memiliki keberadaan yang sangat luar bisa yang bisa kami dapatkan. Hampir mengerikan, tetapi pertemuan tersebut membuat kami sangat senang. Kami menyayangimu Toriyama-sensei.
Dengan rasa hormat dan terima kasih untuk Toriyama-sensei yang telah membuat dunia kaya kreatifitas, aku doakan kamu bisa beristirahat dengan tenang.
Semoga surga memberikan dunia yang tenang di sana, Sensei.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar