Sabtu, 16 Mar 2024 10:02 WIB

--

Ponsel saat ini rentan diretas melalui berbagai cara canggih, termasuk tanpa korban perlu memencet tombol apa pun alias zero click. Bagaimana cara menangani masalah hp semacam ini?

Peretas dapat mengirimi pengguna sebuah tautan atau lampiran berbahaya dalam pesan teks yang setelah di klik atau diunduh, dapat memasang perangkat berbahaya (malware) di ponsel.

Hal ini dapat mengakibatkan akses tidak sah (illegal) ke perangkat pengguna sehingga bisa terjadi potensi pencurian data.

Tingkat keberhasilan ponsel yang diretas melalui panggilan telepon memang kecil, namun hal ini dapat menjadi bagian darirekayasasosial atau serangan peretasan yang lebih besar.

Dalam phishing berbasis telepon (Voice Phishing), peretas biasanya berpura-pura menggunakan entitas sah untuk mengelabui pengguna agar mengungkapkan data pribadi, seperti kredensial login atau detail kartu kredit.

Mengutip perusahaan keamanan siber AVG Technology, jika ponsel diretas, penting untuk memitigasi potensi kerusakan dan ancaman terhadap akses data pribadi.

Berikut adalah cara yang bisa dilakukan jika ponsel diretas:

Putuskan sambungan telepon dari internet

Matikan koneksi Wi-Fi dan data seluler untuk memutus kemungkinan hubungan antara ponsel dan peretas. Ini akan menghentikan akses perangkat pencurian data lebih lanjut.

Hapus aplikasi yang mencurigakan

Waspadai aplikasi baru, baik yang diinstal sebelum peretasan atau jika aplikasi baru tersebut secara tiba-tiba muncul. Sebaiknya segera hapus instalannya, karena mungkin mengandung perangkat berbahaya (malware)atau yang memicu terjadinya peretasan.

Jalankan pemindaian anti-malware

Lakukan pemindaian anti-malware atau antivirus yang dapat mendeteksi danmenghapusmalwaredi ponsel Android atau iPhone.

Lakukan reset pabrik pada ponsel

Coba lakukan reset pabrik pada ponsel untuk mengatur ulang pengaturan sistem, menghapus aplikasi yang diinstal sendiri dan terinfeksi, dan membantu menghapus malware.

Namun, penyetelan ulang juga dapat menghapus semua data yang lain, jadi buatlah cadangan file dan aplikasi penting terlebih dahulu.

Cara pecegahan

Bagaimanapun, cara terbaik untuk melindungi ponsel dari peretasan adalah dengan pencegahan. Mungkin sulit untuk mengembalikan keadaan ponsel seperti semula setelah adanya serangan siber, jadi sebaiknya hindari.

Berikut adalah beberapa cara untuk menambahkan lapisan perlindungan tambahan untuk mencegah peretasan ponsel:

Instal pembaruan penting

Selalu lakukan pembaruan sistem operasi dan perangkat lunak aplikasi yang mencakup patch keamanan untuk kerentanan yang baru ditemukan.

Gunakan kata sandi yang kuat

Ini termasuk mengaktifkan Otentikasi Dua Faktor(2FA) pada akun pengguna.

Gunakan VPN

VPN mengenkripsi lalu lintas web setiap kali pengguna terhubung ke internet, ini membantu menghentikan pengintaian terutama pada Wi-Fi publik.

Hapus cache

Peretas dapat mencuri data sensitif yang disimpan di cache pengguna atau menyuntikkannya dengan kode berbahaya.Menghapus cache secara teratur di Android atau iPhone dapat mengurangi potensi ponsel diretas.

Kurangi jumlah data pribadi di ponsel

Semakin banyak data pribadi yang tersimpan di ponsel, semakin besar pula 'hadiah' bagi peretas. Oleh karena itu, sebisa mungkin kurangi menyimpan data pribadi pada ponsel.

Matikan Bluetooth

Bluetooth memungkinkan adanya akses tidak sah yang dilakukan peretas ke ponsel. Oleh karena itu, nonaktifkan Bluetooth saat tidak digunakan dan jangan percaya pada perangkat Bluetooth yang tidak dikenal.

Ubah Pin SIM

Kartu SIM sering kali memiliki kode pin default yang mudah diretas. Mengubah pin SIM dapat mencegah peretas mendapatkan akses tidak sah ke SIM dan jaringan seluler.