BAKTI Kominfo Ungkap Internet 100 Mbps untuk Menuju Indonesia maju
Selasa, 05 Mar 2024 18:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia--
Direktur Utama BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar mengatakan, Indonesia membutuhkan kecepatan internet minimal 100 Mbps untuk membawa Indonesia melesat menjadi negara maju. Selain itu, kecepatan internet minimal 100 Mbps ini juga dibutuhkan agar bisa mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 sekaligus membawa Indonesia keluar dari middle income trap.
Demikian dikatakan Fadhilah dalam acara 'Tech & Telco Summit 2024' yang digelar CNBC Indonesia, di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (5/3).
"Kita butuh internet lebih baik terkait visi misi Indonesia beberapa puluh tahun ke depan. Kita ingin lompat menjadi negara berpenghasilan maju. Kita ingin keluar dari middle income trap," kata Fadhilah.
Fadhilah menuturkan untuk menjadi negara berpenghasilan maju, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 6 persen. Sementara saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di kisaran 5 persen.
Karena itu, untuk mencapai misi sebagai negara maju tersebut, target kecepatan internet di Indonesia minimal 100 Mbps harus dikejar. Namun, internet 100 Mbps tersebut bukan target final.
"Kita butuh engine baru untuk ke sana. Kuncinya adalah transformasi digital. Untuk mencapai ke arah sana, internet 100 Mbps itu bukan target final," ia menjelaskan.
Fadhilah mengatakan dirinya sering berdiskusi dengan operator selular terkait upaya untuk menggabungkan visi dan misi Indonesia sebagai negara berpenghasilan maju ke dalam suatu roadmap digital nasional yang tengah disusun. Roadmap ini akan memuat strategi dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan infrastruktur internet di Indonesia.
"Kebutuhannya adalah pembiayaan-pembiayaan dan juga kekuatan fiskal. Roadmap sedang kami susun," kata dia.
Adapun, Fadhilah menambahkan, Indonesia saat ini berada di posisi 126 dari 181 negara soal kecepatan internet.
Menurutnya, rata-rata kecepatan internet di Indonesia masih berada di angka 29 Mbps. Kecepatan internet di Indonesia tersebut masih jauh di bawah rata-rata negara-negara global yang tembus sampai 91 Mbps.
(ory/ory)
Komentar
Posting Komentar