Lawan AS, Tiongkok Desak BYD hingga Geely Gunakan Cip Lokal
Beijing, Beritasatu.com - Pemerintah Tiongkok mendesak produsen mobil listrik untuk membeli cip buatan lokal agar tak ketergantungan terhadap impor dari Barat. Hal ini merupakan langkah Tiongkok ketika perselisihan terhadap Amerika Serikat (AS) yang semakin memanas.
ADVERTISEMENT
Melansir Bloomberg Sabtu (16/3/2024), produsen kendaraan listrik seperti BYD Automobile hingga Geely Automoble Holdings agar meningkatkan pembelian cip lokal. Selain perang terhadap Barat, hal ini juga akan meningkatkan industri semikonduktor dalam Tiongkok.
Kementerian Perundustrian dan Teknologi Informasi meminta produsen mobil pada 2024 ini agar memperluas pembelian cip lokal. Pengawas teknologi di negara tersebut menargetkan seperlima cip produsen EV dalam negeri harus berasal dari lokal Tiongkok.
Pemerintah secara langsung menginstruksikan perusahaan untuk menghindari semikonduktor asing jika memungkinkan. Hal ini membuat perusahaan cip luar negeri secara efektif harus memproduksi silikon melalui pengecoran lokal seperti Semiconductor Manufacturing International Corp atau Hua Hong Semiconductor Ltd.
Dalam sebuah tender terbaru yang dilakukan oleh sebuah merek besar di Tiongkok, salah satu penawar asing gagal mendapatkan kontrak meskipun menawarkan harga yang mereka perkirakan 30% lebih rendah daripada pemenang.
Hal ini mencerminkan upaya Beijing untuk semakin meningkatkan sektor teknologinya sendiri dan juga sebuah respons terhadap upaya AS untuk membatasi pengembangan cip Tiongkok melalui sanksi dan pembatasan penjualan teknologi canggih.
Arahan Tiongkok tentang mobil menimbulkan ketidakpastian atas bisnis perusahaan-perusahaan, seperti Nvidia Corp dan NXP Semiconductor NV hingga Renesas Electronics Corp dan Texas Instruments Inc yang bersaing dengan perusahaan lokal untuk memasok pasar mobil listrik terbesar di dunia.
Hal ini juga berimbas ke saham pembuat cip Eropa yang memasok perusahaan EV China yang turun di awal perdagangan bursa Eropa. Infineon Technologies AG turun sebanyak 4,8%, sementara STMicroelectronics NV turun 2,2%.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Komentar
Posting Komentar