Pabrik Tesla di Jerman Berhenti Beroperasi karena Sabotase Listrik - BeritaSatu

 Pabrik Tesla di Jerman Berhenti Beroperasi karena Sabotase Listrik

BeritaSatu.com

Jakarta, Beritasatu.com - Pabrik Tesla di Berlin, Jerman berhenti beraktivitas karena adanya pemadaman listrik. Ribuan pekerja langsung berhenti bekerja karena ketiadaan suplai listrik dalam jangka waktu yang lama.

ADVERTISEMENT

Dilaporkan AP, Selasa (5/3/2024), Kementerian Dalam Negeri Jerman, pemadaman listrik tidak hanya terjadi di pabrik Tesla saja tapi juga permukiman yang berdekatan dengan pabrik mobil listrik itu. Pemadaman terjadi karena adanya upaya pembakaran saluran transmisi listrik tegangan tinggi oleh oknum yang tidak dikenal.

Menteri Dalam Negeri Jerman, Brandenburg Michael Stübgen mengatakan temuan awal menunjukkan kebakaran itu disengaja.

"Jika temuan awal tersebut dikonfirmasi, itu akan menjadi serangan licik terhadap infrastruktur listrik kita," kata Stübgen.

Upaya pembakaran saluran transmisi listrik tegangan tinggi itu diduga memiliki kaitan dengan upaya penolakan yang dilakukan aktivis lingkungan di Jerman. Mereka menentang upaya yang terus memperluas area pabrik.

Penolakan itu dilakukan dengan membangun rumah pohon yang ada di hutan dekat pabrik Tesla. Diharapkan dengan adanya rumah pohon itu Tesla akan kesulitan untuk memperluas pabrik.

Diketahui Tesla ingin menambah area pabrik dengan membangun  gudang barang, gudang, dan taman kanak-kanak bagi anak-anak para karyawan Tesla. Sementara para aktivis lingkungan menolak rencana itu karena adanya gangguan pada lingkungan. Perluasan area pabrik diyakini akan mengganggu suplai air bersih buat warga sekitar.

Pabrik Tesla di Jerman resmi beroperasi pada 22 Maret 2022. Saat ini ada 12.500 orang bekerja di pabrik mobil listrik itu. 

tesla

pabrik

Pabrik Mobil Listrik

jerman

sabotase

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)