Tiongkok Dituding Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Hasil Pilpres di AS
Jakarta, Beritasatu.com - Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat (AS), Avril Haines mengungkapkan, Tiongkok bisa menggunakan platform media sosial TikTok untuk memengaruhi hasil pemilihan presiden AS pada 2024. Hal ini disampaikan saat Haines memberikan kesaksiannya di hadapan komite intelijen Dewan Perwakilan Rakyat pada Selasa (12/3/2024).
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya apakah Partai Komunis Tiongkok akan memanfaatkan TikTok untuk memengaruhi pemilu, Haines dengan tegas menyampaikan keyakinannya.
"Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa Partai Komunis Tiongkok akan menggunakannya," kata Haines, dilansir dari Reuters, Rabu (13/2/2024).
Sebelumnya, Presiden Joe Biden juga menyatakan dukungannya atas rancangan undang-undang (RUU) terkait pelarangan TikTok di Amerika Serikat. Undang-undang tersebut menyerukan agar perusahaan Tiongkok ByteDance melepaskan kepemilikannya atas TikTok. Apabila tidak dilakukan, maka akan dilarang beroperasi di AS.
Ancaman keamanan terkait TikTok juga menjadi perhatian Direktur FBI Christopher Wray. Menurutnya, TikTok bisa menimbulkan ancaman keamanan nasional.
Wray juga menyarankan warga Amerika Serikat untuk mempertimbangkan risiko memberikan akses data mereka kepada pemerintah Tiongkok, yang pada akhirnya dapat membahayakan perangkat mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar