Chongqing di China akan tingkatkan fasilitas pengisian daya NEV
6 April 2024 13:22 WIB
Chongqing (ANTARA) - Kota Chongqing di China barat daya berencana membangun lebih dari 2.000 stasiun pengisian daya super cepat (supercharging) dan lebih dari 4.000 pengisi daya super untuk kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) pada 2025, menurut otoritas setempat.
Pada saat itu, stasiun pengisian daya secara cepat untuk umum yang baru dibangun di wilayah perkotaan utama Chongqing bakal dilengkapi dengan kapasitas supercharging dan stasiun pengisian daya yang sudah ada akan secara bertahap diubah menjadi stasiun supercharging, menurut sebuah dokumen yang dirilis pemerintah kota.
Pada 2025, di area layanan jalan tol, kota tersebut juga diperkirakan akan memiliki 170 stasiun supercharging NEV.
Tingkat kepemilikan NEV di China terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah NEV yang digunakan naik menjadi 20,41 juta unit hingga akhir 2023.
Untuk memenuhi pertumbuhan penggunaan mobil listrik, China terus meningkatkan dan memperluas jaringan fasilitas pengisian NEV yang tumbuh 65 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada 2023 atau mencapai hampir 8,6 juta per akhir tahun lalu, menurut Administrasi Energi Nasional China.
Pada saat itu, stasiun pengisian daya secara cepat untuk umum yang baru dibangun di wilayah perkotaan utama Chongqing bakal dilengkapi dengan kapasitas supercharging dan stasiun pengisian daya yang sudah ada akan secara bertahap diubah menjadi stasiun supercharging, menurut sebuah dokumen yang dirilis pemerintah kota.
Pada 2025, di area layanan jalan tol, kota tersebut juga diperkirakan akan memiliki 170 stasiun supercharging NEV.
Tingkat kepemilikan NEV di China terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah NEV yang digunakan naik menjadi 20,41 juta unit hingga akhir 2023.
Untuk memenuhi pertumbuhan penggunaan mobil listrik, China terus meningkatkan dan memperluas jaringan fasilitas pengisian NEV yang tumbuh 65 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada 2023 atau mencapai hampir 8,6 juta per akhir tahun lalu, menurut Administrasi Energi Nasional China.
Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar