Meta resmi luncurkan asisten AI terbaru untuk WhatsApp, Instagram, Facebook, dan Messenger

Asisten AI Meta dirancang untuk memberikan jawaban yang komprehensif dan informatif kepada pengguna, serta dapat diinstruksikan untuk menyelesaikan berbagai tugas kreatif.

Meta, perusahaan di balik jaringan sosial terkemuka seperti Facebook, Messenger, Instagram, dan WhatsApp, telah memperkenalkan versi terbaru dari asisten kecerdasan buatan (AI) mereka, yang didukung oleh model Llama 3. Langkah ini menandai seriusnya upaya Meta dalam persaingan ketat untuk mendominasi pasar asisten AI, dengan menjadi kompetitor utama model ChatGPT milik OpenAI.

Dengan peningkatan integrasi, pengguna kini dapat mengakses asisten AI Meta secara langsung melalui kolom pencarian di platform-platform Meta, yang ditandai dengan ikon Meta AI yang baru muncul secara tiba-tiba. Selain itu, Meta juga meluncurkan situs web mandiri, meta.ai, yang memungkinkan pengguna berinteraksi langsung dengan asisten AI tanpa perlu masuk ke akun media sosial mereka.

Dilansir dari Phone Arena (19/3), menurut pernyataan resmi Meta, Llama 3 telah berhasil mengungguli model-model pesaingnya dalam berbagai penilaian. Dengan klaim ini, Meta menegaskan bahwa pembaruan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kemampuan AI perusahaan. Asisten AI Meta dirancang untuk memberikan jawaban yang komprehensif dan informatif kepada pengguna, serta dapat diinstruksikan untuk menyelesaikan berbagai tugas kreatif, seperti menulis konten.

Selain dari integrasi dengan platform-platform Meta, Meta juga telah menghadirkan asisten AI mereka ke dalam ranah open-source. Model Llama 3 merupakan versi terbaru dari model open-source Meta, yang artinya kode dasarnya tersedia untuk publik. Langkah ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi dan inovasi dalam komunitas penelitian kecerdasan buatan.

Dengan persaingan yang semakin memanas di pasar asisten AI, Meta menemukan dirinya di tengah-tengah pertarungan sengit dengan pesaing utamanya, termasuk ChatGPT milik OpenAI dan upaya-upaya serupa dari raksasa teknologi lainnya seperti Google. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang langkah selanjutnya dari para pemain utama dalam industri ini, sambil Meta terus mengejar inovasi dan dominasi di ranah asisten AI.