Pendapatan Game di Indonesia Capai Rp23,6 triliun di Tahun 2023
Pendapatan Game di Indonesia Capai Rp23,6 Triliun di Tahun 2023
JAKARTA, SELULAR.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan industri game Indonesia tengah mengalami perkembangan.
Bahkan, nilai pasar industri game ini prediksinya mencapai angka USD1,49 miliar atau Rp23,6 triliun pada tahun 2025.
Hanya saja dari sisi pengembang game ini, mayoritas masih berada Pulau Jawa dan Jakarta.
Ketimpangan itu menjadi sorotan karena industri game bisa turut mendongkrak ekonomi digital Indonesia di masa mendatang.
Berdasarkan Kominfo peta lokasi pengembang game di Indonesia bahwa mereka tersebar terbanyak di Pulau Jawa sebesar 55,4%, Jakarta 20,5%.
TONTON JUGA:
Lalu, ada di Sumatera 9,6%, Bali Nusa Tenggara 8,4%, Kalimantan 2,4%, Sulawesi 2,4%, dan Maluku-Papua 1,2%.
Baca juga: Wamenkominfo Nezar Patria Sebut 4 Tantangan Ekonomi Digital Indonesia
Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, hal itu karena kurangnya penyebaran talenta digital secara merata di daerah lain.
“Makanya, kita keliling itu untuk menumbuhkan minat dan juga karena talenta digital yang belum merata, sehingga pusat game itu banyak di Bandung, Yogya, Malang, Jakarta, Bali, Batam. Mereka ini kan sukanya bekerja berkelompok,” ujar Semuel di Jakarta, pekan lalu (27/3/2024).
Semuel mengatakan dari sisi infrastruktur itu tidak ada persoalan berarti dalam perkembangan industri game tanah air.
“Dari talenta digital, pemahaman bagaimana sih membuat bisnis game, itu sih. Makanya, itu yang kita lakukan, ada namanya IGDX (Indonesia Game Developer Exchange-red) itu ada pelatihan, bootcamp, sama seperti yang kita lakukan di startup tapi ini game-nya,” tutur Semuel.
Luat Sihombing, Ketua TIM Gim, Animasi dan Startup Teknologi Baru berbasis Digital, menjelaskan sebagai salah satu leading industri dalam proses transformasi digital nasional, Kominfo terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan industri pengembang game di Indonesia.
Baca juga: Budi Arie Akan Kembali Jabat Menkominfo, Ini Program yang Masih Omon-omon
Disampaikannya, hal ini bertujuan untuk mewujudkan Indonesia sebagai tuan rumah di negara sendiri dengan kemajuan teknologi dan inovasi dalam industri game nasional.
“Industri game Indonesia menjadi salah satu fokus perencanaan berkelanjutan Direktorat Ekonomi Digital, Kementerian Kominfo pada tahun 2024 dengan meningkatkan pencapaian prestasi melalui peningkatan keahlian dan kemampuan seorang game developer,” ungkap Luat.
Ikuti berita Selular.id di Google News
JAKARTA, SELULAR.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan industri game Indonesia tengah mengalami perkembangan.
Bahkan, nilai pasar industri game ini prediksinya mencapai angka USD1,49 miliar atau Rp23,6 triliun pada tahun 2025.
Hanya saja dari sisi pengembang game ini, mayoritas masih berada Pulau Jawa dan Jakarta.
Ketimpangan itu menjadi sorotan karena industri game bisa turut mendongkrak ekonomi digital Indonesia di masa mendatang.
Berdasarkan Kominfo peta lokasi pengembang game di Indonesia bahwa mereka tersebar terbanyak di Pulau Jawa sebesar 55,4%, Jakarta 20,5%.
TONTON JUGA:
Lalu, ada di Sumatera 9,6%, Bali Nusa Tenggara 8,4%, Kalimantan 2,4%, Sulawesi 2,4%, dan Maluku-Papua 1,2%.
Baca juga: Wamenkominfo Nezar Patria Sebut 4 Tantangan Ekonomi Digital Indonesia
Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, hal itu karena kurangnya penyebaran talenta digital secara merata di daerah lain.
“Makanya, kita keliling itu untuk menumbuhkan minat dan juga karena talenta digital yang belum merata, sehingga pusat game itu banyak di Bandung, Yogya, Malang, Jakarta, Bali, Batam. Mereka ini kan sukanya bekerja berkelompok,” ujar Semuel di Jakarta, pekan lalu (27/3/2024).
Semuel mengatakan dari sisi infrastruktur itu tidak ada persoalan berarti dalam perkembangan industri game tanah air.
“Dari talenta digital, pemahaman bagaimana sih membuat bisnis game, itu sih. Makanya, itu yang kita lakukan, ada namanya IGDX (Indonesia Game Developer Exchange-red) itu ada pelatihan, bootcamp, sama seperti yang kita lakukan di startup tapi ini game-nya,” tutur Semuel.
Luat Sihombing, Ketua TIM Gim, Animasi dan Startup Teknologi Baru berbasis Digital, menjelaskan sebagai salah satu leading industri dalam proses transformasi digital nasional, Kominfo terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan industri pengembang game di Indonesia.
Baca juga: Budi Arie Akan Kembali Jabat Menkominfo, Ini Program yang Masih Omon-omon
Disampaikannya, hal ini bertujuan untuk mewujudkan Indonesia sebagai tuan rumah di negara sendiri dengan kemajuan teknologi dan inovasi dalam industri game nasional.
“Industri game Indonesia menjadi salah satu fokus perencanaan berkelanjutan Direktorat Ekonomi Digital, Kementerian Kominfo pada tahun 2024 dengan meningkatkan pencapaian prestasi melalui peningkatan keahlian dan kemampuan seorang game developer,” ungkap Luat.
Ikuti berita Selular.id di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar