Cara Membersihkan File Sisa Uninstall Program di PC - wimpreso

 

Cara Membersihkan File Sisa Uninstall Program di PC

Saat menghapus sebuah program dari PC sebenarnya masih ada file sisa yang tersimpan di dalam drive, file ini memang seolah tidak terlihat kecuali kita mencarinya.

Bagi Anda yang ingin menjaga agar ruang penyimpanan dapat berguna semaksimal mungkin maka file sisa ini perlu dibersihkan.

Pada postingan sebelumnya kami sudah memberikan sebuah solusi ampuh untuk menghapus program sampai bersih di Windows, tapi kalau Anda sudah terlanjur menghapusnya dengan cara biasa maka tidak perlu khawatir.

Kita masih bisa membersihkan file sisa uninstall di PC dengan mudah.

Kita bisa melakukannya tanpa aplikasi tambahan dengan menghapus secara manual file-file sisa uninstall yang masih tersimpan di dalam PC dan system registry.

Tapi kalau ingin caranya yang lebih praktis bisa juga menggunakan aplikasi pihak ketiga. Langsung saja berikut ini caranya.

Cara membersihkan file sisa uninstall program di PC

1. Uninstall program lewat Control Panel

Langkah pertama adalah menghapus program seperti biasa. Buka Control Panel dengan cara klik tombol Start > ketik Control Panel > pilih menu Control Panel yang muncul.

Selanjutnya pilih menu Program and Features. Di sana akan terlihat semua aplikasi yang terinstall di PC. Pilih aplikasi yang ingi dihapus kemudian klik kanan > pilih Uninstall. Tunggu hingga prosesnya selesai.

Setelah aplikasi selesai dihapus, tutup Control Panel.

2. Hapus file sisa di folder Program Files dan AppData

Setelah aplikasi dihapus lewat Control Panel langkah selanjutnya adalah membersihkan file sisa aplikasi yang masih tersimpan di PC Anda.

Jadi meskipun sebuah aplikasi sudah kita uninstall tapi beberapa file masih tetap tersimpan di folder sistem. Dua tempat yang biasanya menjadi penyimpanan adalah folder AppData dan Program Files.

Untuk membersihkannya sangat mudah, pertama masuk ke direktori AppData dengan cara klik tombol Start > ketik %programfiles% > pilih folder Program Files yang muncul.

Selanjutnya temukan folder yang memiliki nama sama dengan aplikasi yang sudah dihapus > kemudian hapus folder tersebut.

Kedua kita juga harus membersihkan file sisa yang masih ada di folder AppData, caranya klik tombol Start > ketik %appdata% > pilih folder AppData yang muncul.

Anda akan dibawa masuk ke folder AppData, temukan folder bernama sama dengan aplikasi yang sudah diuninstall > lalu hapus semua folder dan file yang ada di dalamnya.

3. Hapus temporary file

Temporary file adalah file yang dibuat oleh aplikasi dengan fungsi tertentu, file ini bisa menjadi usang dan tidak berguna lagi namun tetap tersimpan di drive kecuali kita membersihkannya.

Sebuah program di Windows yang sudah dihapus biasanya memiliki file temporary yang masih tersisa. Untuk memastikan Anda sudah menghapus sebuah program sampai ke akar-akarnya, maka file ini juga mesti dibersihkan.

Caranya klik pada tombol Start > ketik %temp% > klik pada folder Temporary yang muncul.

Anda akan dibawa ke folder Temp yang ada di PC, di sana terlihat banyak sekali folder yang masing-masing dimiliki oleh aplikasi-aplikasi yang berbeda.

Temukan folder bernama sama dengan aplikasi yang sudah dihapus, setelah menemukannya hapus folder tersebut.

4. Bersihkan registry entry

Dalam membersihkan registry kita harus melakukannya dengan hati-hati, jangan sampai salah hapus karena bisa membuat sistem jadi error. Untuk lebih aman sebaiknya Anda membuat backup terlebih dahulu.

Pertama buka program registry editor dengan cara klik tombol Start > ketik regedit > aplikasi Registry Editor akan muncul > pilih Run as administrator.

Backup registry dengan cara klik pada folder > pilih menu File > Export > beri nama sesuai dengan nama folder. Nanti untuk melakukan restore caranya dengan klik menu File > pilih Import > pilih file registry backup yang sudah dibuat.

Setelah membuat backup, selanjutnya Anda bisa mulai membersihkan registry entry sisa dari aplikasi yang sudah dihapus.

Masuk ke folder berikut ini:

HKEY_CURRENT_USER\Software

HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE

HKEY_USERS\.DEFAULT\Software

Bagi pengguna Windows 64-bit maka cek juga folder HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Wow6432Node

Temukan registry key yang memiliki nama sama dengan aplikasi yang sudah dihapus pada folder-folder di atas, setelah itu hapus semua key tersebut.

5. Hapus shortcut pada taskbar dan file log

Terakhir, untuk memastikan Anda menghapus sebuah aplikasi hingga benar-benar bersih maka cek juga apakah masih ada shortcut aplikasi yang masih melekat di taskbar.

Jika ada maka hapus shortcut tersebut dengan cara klik kanan pada shortcut > pilih Unpin from taskbar.

Beberapa aplikasi juga mungkin membuat sebuah file log di desktop, coba cek apakah aplikasi yang Anda hapus juga memilikinya. File log memiliki ekstensi .log, jika ada hapus file tersebut.

Setelah melakukan langkah-langkah di atas maka Anda sudah berhasil menghapus file sisa uninstall software hingga bersih di Windows.

Untuk mempercepat Windows 10, pada postingan sebelumnya kami juga sudah memberikan tutorial bagaimana menghapus file sisa update. Jika Anda adalah pengguna Windows 10 maka disarankan untuk mengecek postingan tersebut.

Menggunakan aplikasi RevoUninstaller

RevoUninstaller merupakan salah satu aplikasi terbaik untuk membersihkan file sisa uninstall software di PC. Aplikasi ini memang tidak gratis, kita perlu membeli versi pro agar bisa menggunakan semua fitur-fiturnya.

Dengan menggunakan RevoUninstaller semua proses pada metode pertama tadi akan dilakukan secara otomatis, jadi kita tidak perlu lagi mencari file sisa dan menghapusnya satu persatu.

Cara membersihkan file sisa uninstall software di PC dengan RevoUninstaller:

Pertama install dulu aplikasinya jika belum punya, bisa di download dari alamat berikut ini: https://www.revouninstaller.com/revo-uninstaller-free-download/

Setelah diinstall, buka aplikasi RevoUninstaller. Setelah masuk ke aplikasi, Anda akan melihat semua program yang terinstall di PC. Temukan program yang ingin Anda hapus.

Klik pada program yang ingin dihapus > klik tombol Uninstall > ikuti proses uninstall seperti biasa hingga selesai.

Setelah aplikasi selesai diuninstall nanti akan muncul jendela untuk membersihkan file sisa > pada jendela pertama Anda pilih Advanced untuk membersihkan file sisa uninstall hingga bersih ke akar-akarnya > setelah itu klik pada tombol Scan.

Setelah proses scan selesai, centang semua file sisa yang terdeteksi > klik tombol Delete > Yes.

Selanjutnya aplikasi akan melakukan scanning pada registry entry dari aplikasi yang sudah dihapus > tunggu hingga hasilnya muncul > centang pada semua registry entry yang terdeteksi > klik Delete > Yes.

Selesai, Anda sudah berhasil membersihkan semua file sisa bekas uninstal program di PC dengan sangat mudah.

Menggunakan aplikasi uninstaller lainnya

Selain menggunakan RevoUninstaller masih ada beberapa aplikasi lain yang bisa Anda coba untuk membersihkan file sisa uninstall program di PC.

Beberapa aplikasi ada yang gratis, namun kebanyakan berbayar. Jika tidak keberatan merogoh kantong Anda maka membeli aplikasi versi berbayar akan memberikan fitur yang lebih lengkap.

Beberapa aplikasi untuk membersihkan file sisa uninstall software di PC yang bagus di antaranya:

  • IObit Uninstaller > https://www.iobit.com/en/advanceduninstaller.php
  • Absolute Uninstaller > https://www.glarysoft.com/absolute-uninstaller/
  • GeekUninstaller > https://geekuninstaller.com/
  • Ashampoo Uninstaller >https://www.ashampoo.com/en/usd/pin/2003/system-software/uninstaller-8
  • Comodo Program Manager > https://www.comodo.com/home/support-maintenance/programs-manager.php
  • Wise Program Uninstaller > https://www.wisecleaner.com/wise-program-uninstaller.html
  • Advanced Uninstaller PRO > https://www.advanceduninstaller.com/

Langsung saja menuju ke situs resmi masing-masing aplikasi tersebut lewat tautan yang sudah kami berikan di atas. Anda bisa melihat sendiri fitur-fiturnya, dan pilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Menghapus file sisa uninstall PC menggunakan Disk Cleanup

Untuk bersih-bersih PC dari file sisa aplikasi sebenarnya kita juga bisa memanfaatkan fitur Disk Cleanup yang ada di Windows.

Fitur ini merupakan program bawaan yang ada di setiap versi Windows, jadi kita tidak perlu menginstall aplikasi tambahan lagi.

Pertama Anda bisa menggunakan Disk Cleanup untuk membersihkan temporary files, berikut ini caranya.

Buka program Disk Cleanup dengan cara:

Windows 7: Klik tombol Start > pilih All Programs > Accessories > System Tools > Disk Cleanup

Windows 8: Buka Control Panel > pilih Administrative Tools > klik dua kali pada Disk Cleanup

Windows 10: klik tombol Start > ketik disk cleanup > pilih program Disk Cleanup yang muncul pada menu Start

Setelah program Disk Cleanup terbuka centang pada Temporary files > klik tombol Clean up system files > klik OK.

Menggunakan Storage Sense bagi pengguna Windows 10

Khusus bagi pengguna Windows 10 maka bisa menggunakan sebuah fitur cleaner bernama Storage Sense. Program ini bisa Anda gunakan untuk membersihkan temporary files, cahce, dan file sisa update.

Storage Sense juga bisa diatur agar melakukan pembersihan secara otomatis, jadi Anda tidak perlu lagi repot-repot melakukannya secara manual, cukup atur jadwalnya mau setiap hari, seminggu sekali, atau setiap bulan.

Cara menggunakan Storage Sense sangat mudah, pertama buka menu Settings dengan cara klik pada tombol Start > klik tombol Settings. Bisa juga dengan menekan tombol Windows+i pada keyboard. Setelah menu Settings terbuka pilih System.

Selanjutnya klik pada tab Storage.

Perhatikan pada tab sebalah kanan, di bawah opsi Storage ada pilihan untuk mengatur Storage Sense. Klik pada tombol Configure Storage Sense or run it now.

Pada bagian Free up space now > klik tombol Clean now.

Storage Sense akan melakukan scanning dan melakukan pembersihan file sampah secara otomatis, tunggu saja hingga selesai. Anda bisa melihat keterangan berapa kapasitas file sampah yang dibersihkan begitu proses scan selesai.

Langkah terakhir adalah mengaktifkan Storage Sense dan atur jadwalnya, kami sarankan untuk mengatur jadwal sebulan sekali (Every Month).

Selesai, Anda sudah berhasil membersihkan file sisa uninstall software di PC menggunakan Storage Sense. Sangat mudah sekali bukan? Semoga bisa membantu.

Baca Juga

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)