Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen - Kompaa

 

Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim mengatakan bahwa pihaknya sudah berhasil memulihkan pelayanan visa online, izin tinggal dan paspor 100 persen.

Adapun sebelumnya pelayanan imigrasi tersebut lumpuh akibat serangan Ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN), pada Kamis (20/6/2024).

"Hari ini kita sudah memastikan seluruh layanan keimigrasian dari perlintasan, kemudian visa online, izin tinggal, dan paspor sudah recover 100 persen," kata Silmy dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024).

Silmy mengungkapkan, layanan paspor menjadi yang terakhir dipulihkan oleh pihaknya. Sebab jumlah layanan tersebut yang paling banyak dikerjakan imigrasi.

Baca juga: Imbas Peretasan PDN, Pengurusan Paspor di Kantor Imigrasi Polewali Mandar Terhambat

Dirinya lantas bercerita bagaimana kronologi serangan Ransomware ke PDN juga berdampak ke imigrasi.

"Kamis kira-kira jam setengah lima pagi atau tepatnya jam 4.20, itu terjadi gangguan kesisteman. Awalnya dari pihak kita mengecek apakah itu jaringannya, apakah itu ada interruption yang disebabkan oleh hal teknis," jelas Silmy.

"Itu dulu kan biasanya di lapangan, melaporkan ke Direktorat IT, ini ada kendala. Karena kita memang memiliki help desk yang 24 jam, untuk mendukung kesisteman," sambungnya.

Silmy menyampaikan, imigrasi adalah lembaga atau institusi pemerintah yang sangat bergantung teknologi.

Maka dari itu, diakuinya, serangan Ransomware sangat berdampak pada pelayanan imigrasi.

Baca juga: Pindahkan Data Imigrasi ke Web Amazon, Yasonna: Bagus, Tak Ada Lagi Kendala

Kala itu sistem pelayanan imigrasi pun belum juga pulih bahkan meluas hingga pelayanan di bandara.

"Kemudian saya dilaporkan lagi sekitar jam setengah enam pagi (Kamis). Ini di bandara sistem mati. Biasanya itu 30 menit itu cepat beres. Di internal kan langsung cek, apa? Oh, PDN. Dari situ belum ada informasi mengenai cyber attack," beber Silmy.

"Kemudian pagi saya cek, biasanya saya cek belum lagi tiga jam. Kemudian di jam keenam dari gangguan, belum benar juga," sambung dia.

Pada saat itu, Silmy masih meyakini jika gangguan teknis pelayanan imigrasi tidak mungkin memakan waktu lebih dari 6 jam.

Maka dari itu, pihaknya menunggu waktu enam jam ke depan dengan harapan PDN pulih kembali.

"Kita tambah lah 6 jam lagi, 12 jam. Tidak ada konfirmasi. Maka saya langsung mengontak Menteri Hukum dan HAM selaku atasan kami. Mohon izin untuk kita menyiapkan data center alternatif," ucap Silmy.

Baca juga: 100 Jam Layanan Imigrasi Lumpuh, Pemerintah Baru Ungkap PDNS Kena Ransomware

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin