Tim Siber Dalami Dugaan Peretasan Data Badan Intelijen Strategis TNI - Tempo - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Tim Siber Dalami Dugaan Peretasan Data Badan Intelijen Strategis TNI - Tempo

Share This
Responsive Ads Here

 

Tim Siber Dalami Dugaan Peretasan Data Badan Intelijen Strategis TNI

Reporter

Senin, 24 Juni 2024 23:52 WIB

  • Bagikan





Iklan

TEMPO.COJakarta - Tim Siber TNI saat ini masih memeriksa dan mendalami dugaan peretasan data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. "Terkait (informasi) akun X Falcon Feed yang menyiarkan bahwa data BAIS TNI diretas, sampai saat ini masih dalam pengecekan mendalam oleh Tim Siber TNI," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar saat dihubungi di Jakarta, Senin, 24 Juni 2024, seperti dilansir Antara.

Iklan

Di lini masa media sosial X, akun @FalconFeeds.io yang rutin memantau aktivitas siber, termasuk dari situs gelap (dark web), mengumumkan adanya peretasan oleh peretas MoonzHaxor dari BreachForum terhadap sistem BAIS. Mereka mengklaim telah menguasai sejumlah data milik badan intelijen militer Indonesia itu.

Baca Juga:

Para peretas itu, dalam forum jual beli data gelap di dark web, juga menyediakan contoh data yang mereka kuasai. Mereka menjanjikan data lengkap kepada mereka yang ingin membayar. Unggahan itu, hingga Senin 24 Juni 2024 pukul 10.39 WIB, telah dilihat oleh 484.000 pengguna X. Dalam tangkapan layar laman BreachForum, MoonzHaxor diketahui bergabung dalam komunitas peretas itu sejak September 2023.

Peretas yang sama pada 22 Juni 2024 juga mengumumkan dia berhasil meretas sistem Indonesia Automatic Finger Indentification System (INAFIS) Kepolisian Negara Republik Indonesia. Data-data yang diklaim diretas dari sistem INAFIS mencakup gambar sidik jari, alamat email, dan aplikasi SpringBoot dengan beberapa konfigurasi. Data-data itu dijual oleh MoonzHaxor seharga 1.000 dolar AS (setara Rp 16,3 juta).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI Hinsa Siburian saat jumpa pers di Jakarta, Senin, 24 Juni 2024, menjelaskan bahwa data-data yang diklaim diretas oleh MoonzHaxor itu data-data lama. "Ini sudah kami konfirmasi dengan kepolisian, bahwa itu adalah data-data lama mereka yang diperjualbelikan di dark web itu," kata dia.

Baca Juga:

Hinsa menegaskan bahwa sistem Polri saat ini tidak mengalami gangguan dan tetap berjalan dengan baik. "Kami yakinkan bahwa sistem mereka berjalan dengan baik,” ucap dia sembari menegaskan bahwa dugaan peretasan data INAFIS ini tidak terkait dengan insiden serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang membuat layanan imigrasi terganggu.

LAPORAN UTAMA

Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Server TNI Dinonaktifkan Sementara Imbas Peretasan 210 Lembaga dari PDNS

2 jam lalu

1265111_720

Ratusan lembaga terkena peretasan dari virus ransomware LockBit 3.0 sehingga tidak bisa mengakses webiste-nya.

Penjelasan BSSN soal Data Penting Nasional Diperjualbelikan di Dark Web

10 jam lalu

1313093_720

Peretasan awal mula diketahui oleh BSSN pada 20 Juni 2024 dini hari.

DPR Buka Peluang Panggil Menkominfo soal Gangguan di Pusat Data Nasional

13 jam lalu

1291601_720

Komisi I akan memberi waktu beberapa hari kepada Menkominfo Budi Arie.

Menkominfo Tegaskan Tak Akan Bayar Tebusan Rp 131 Miliar yang Diminta Peretas

14 jam lalu

1307311_720

Menkominfo Budi Arie menegaskan pemerintah tidak akan membayar tebusan Rp 131 miliar yang diminta peretas Pusat Data Nasional.

Peretasan Pusat Data Nasional Sementara, Website Kemendikbud jadi Korban

14 jam lalu

1313093_720

Website milik Kemendikbud menjadi korban peretasan yang terjadi di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

TNI Tegaskan Tukang Ojek yang Ditembak TPNPB OPM Bukan Mata-mata Militer

1 hari lalu

1290297_720

Kapuspen TNI membantah tudingan soal mata-mata TNI yang ditembak TPNPB-OPM.

Polres Bandara Soekarno-Hatta Gelar Jumat Curhat, Bahas Pengamanan Pilkada dengan TNI

2 hari lalu

1312487_720

Dalam program Jumat Curhat itu. Polres Bandara Soekarno-Hatta hendak menyerap berbagai aspirasi, saran dan masukan dari berbagai pihak.

Citra KPK Paling Rendah, ICW: Bukan Hal Mengejutkan

2 hari lalu

1272613_720

ICW menyatakan kinerja KPK terus menurun dalam lima tahun terakhir.

10 Ciri-Ciri HP Diretas dan Cara Mengatasinya

3 hari lalu

1140515_720

Berikut ini tanda-tanda ponsel diretas menurut Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (DJPPI) Kementerian Kominfo.

Koalisi Pertanyakan Urgensi Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

4 hari lalu

1283220_720

Pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo disebut tidak memiliki dasar hukum yang jelas.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages