Monday
25Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home BSSN

Pusat Data Nasional Surabaya Diserang, BSSN Ungkap Pelakunya - CNBC Indonesia

2 min read

 

Pusat Data Nasional Surabaya Diserang, BSSN Ungkap Pelakunya

Intan Rakhmayanti Dewi
Konferensi pers Pusat Data Nasional di Kemenkominfo. (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)

Foto: Konferensi pers Pusat Data Nasional di Kemenkominfo. (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN) mengungkapkan insiden penyebab gangguan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Menurut kepala BSSN Hinsa Siburian terdapat serangan ransomware pada gangguan sejak 20 Juni 2024 lalu itu.

"Bentuk serangannya apa? adalah ransomware brain cipher ransomware," kata Hinsa dalam konferensi pers, Senin (24/6/2024).

Situs BSSN Diretas, Komisi I Usul Anggaran Ditambah Buat Tingkatkan Keamanan Siber - MerdekaBaca juga Situs BSSN Diretas, Komisi I Usul Anggaran Ditambah Buat Tingkatkan Keamanan Siber - Merdeka

Temuan tersebut ditemukan setelah melihat sampel forensik BSSN. Jenis serangan itu juga telah diberitahukan kepada semua instansi terkait.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BSSN Sambut Baik Misi Konektivitas Internet di DKI Jakarta - VivaBaca juga BSSN Sambut Baik Misi Konektivitas Internet di DKI Jakarta - Viva

"Tentu ini perlu kita ketahui dan segera kita sampaikan juga instansi teman-teman yang lain dan lesson learned untuk kemungkinan bisa terjadi. Kita sudah mengetahui jenis serangan ini," ujarnya.

Semua pihak terkait BSSN, Kementerian Kominfo, dan Telkom Sigma juga terus melakukan upaya untuk memperbaiki ini. Telkom Sigma sendiri merupakan pihak yang mengelola PDNS.

Hinsa mengatakan barang bukti masih dalam keadaan terenkripsi hingga sekarang. Setelah kejadian pada 20 Juni 2024 lalu, dia mengatakan timnya langsung berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo dan Telkom Sigma.

Dia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Pusat Data Sementara yang ada di Surabaya. PDNS sendiri memiliki dua lokasi yakni Surabaya dan Jakarta.

"Yang mengalami insiden ini pusat data sementara di Surabaya," ungkap dia.

Komentar
Additional JS