5 Pembelaan Menkominfo Budi Arie Dicecar DPR soal Kusut Data PDN Diretas Ransomware - Merdeka

 

5 Pembelaan Menkominfo Budi Arie Dicecar DPR soal Kusut Data PDN Diretas Ransomware

Budi Arie dicecar oleh anggota komisi 1 dengan pertanyaan-pertanyaan seputar peretasan yang terjadi

 pdn ransomware

Budi Arie dicecar oleh anggota komisi 1 dengan pertanyaan-pertanyaan seputar peretasan yang terjadi

5 Pembelaan Menkominfo Budi Arie Dicecar DPR soal Kusut Data PDN Diretas Ransomware

Komisi 1 DPR RI menggelar Rapat kerja (raker) bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian.

Budi Arie memberikan pembelaan saat dicecar oleh anggota komisi 1 dalam raker.


Orang lain juga bertanya

Dalam raker yang digelar pada Kamis (27/6) tersebut membahas soal peretasan server dari Pusat Data Nasional (PDN) oleh sejumlah hacker.

Budi Arie dicecar oleh anggota komisi 1 dengan pertanyaan-pertanyaan seputar peretasan yang terjadi.

Budi Arie pun memberikan pembelaan atas cecaran pertanyaan yang ditujukan.

Berikut merdeka.com merangkum pembalaan-pembelaan Budi Arie saat dicecar soal peretasan data PDN:

1. Sebut back up data adalah tugas masing-masing lembaga

Ketua Komisi 1 DPR RI, Meutya Hafid menyinggung soal tidak adanya back up data PDN atas serangan siber yang tengah terjadi.

Lalu Hinsa Siburian juga menyebut faktor utama dari peretasan yang terjadi adalah pengelolaan dan tidak adanya backup yang dilakukan oleh Kominfo.

"Mohon maaf, pak menteri, permasalahan utama adalah tata kelola, ini hasil pengecekan kita. Dan tidak adanya back up," ungkap Hinsa.

Menanggapi hal tersebut Budi Arie memberikan pembelaan dengan mengatakan bahwa proses back up data seharusnya dilakukan oleh lembaga kementerian masing-maisng.

"Yang membackup data itu harusnya tenant-tentangnya Kementerian Lembaga," pungkasnya dalam raker.


2. Ancaman ransomware menjadi tanggung jawab semua pihak

Dalam raker Hinsa Siburian juga mengaku sudah memperingatkan Kominfo terkait bahaya ransomware di tahun 2023.

"Pada tahun 2023 sebenarnya kita sudah membuat prediksi untuk semua, dalam hal ini kalau intel ada gear intel tahun 2024 maka kita juga buat gear intel atau prediksi apa yang akan terjadi di tahun 2024," ungkap Hinsa.

lalu Budi Arie menyebut bahwa dalam penanganan ancaman ransomware merupakan tanggung jawab dari semua pihak.

"Ini kan semua menjadi tanggung jawab kita lah untuk segera memulihkan," tegas Budi.

3. Sebut tak ada negara di dunia yang tidak terkena ransomware

Budi juga menyebut bahwa saat ini tidak ada negara di dunia yang tidak terkena serangan ransomware.

Ia juga menyebutkan negara-negara lain yang juga mendapatkan serangan dari virus ransomware.


"Ini serangan ransomware, per negara di tahun 2022-2023. Slide berikutnya. Kita bisa lihat, ini ransomware, tidak ada di seluruh dunia yang tidak terkena serangan ransomware, dan yang terbesar adalah Amerika Serikat dengan persentase 40,34 persen, Kanada 6,75 persen, Inggris 6,4 persen. Jerman 4,92 persen. Dan Prancis 3,8 persen," ungkap Budi.

"Jadi, memang virus ini melanda seluruh dunia, dan menjadi perhatian kita bersama," sambungnya.

4. Respons saat dituntut mundur dari jabatan sebagai Menkominfo

Budi Arie memberikan respon terhadap petisi yang menuntut dirinya untuk mundur dari jabatannya sebagai Menkominfo.

Ia meminta publik untuk menunggu terkait keputusannya akan mundur atau tidak dari jabatan Menkominfo.

"Ya tunggu saja lah,"ungkapnya di gedung DPR RI, Senayan, Kamis (27/6).


Ia menyebut adanya petisi yang menuntut dirinya untuk mundur merupakan hak dari masyarakat untuk berpendapat, dan ia enggan untuk menanggapi hal tersebut.

"no comment kalau itu, itu hak masyarakat untuk bersuara," sambungnya.

5. Akan Bertanggung Jawab penuh terhadap lumpuhnya PDN

Budi Ari memastikan pemerintah akan bertanggung jawab secara penuh atas serangan ransomware yang lumpuhkan PDN. Ia menegaskan hingga saat ini pemerintah belum menemukan adanya indikasi kebocoran data.


"Kita beresin. Tunggu saja waktunya,itu tanggung jawab kita lah untuk segera memulihkan" ungkapnya dalam raker."

"Pokoknya intinya bahwa semoga tidak ada kebocoran data, isu kebocoran data tuh belum sampai. Sampai sekarang belum teridentifikasi ada bukti, enggak ada pembocoran ya," sambungnya.

Reporter Magang: Antik Widaya Gita Asmara


Artikel ini ditulis oleh

Editor Henni Rachma Sari

FOTO: Momen Menkominfo dan Kepala BSSN Dicecar Komisi I DPR Terkait Serangan Hacker di Pusat Data Nasional

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, memaparkan kronologi serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional.

Curhat Eks Menkominfo Tifatul Sembiring Diminta Tanggung Jawab soal Peretasan Pusat Data Nasional

Indonesia geger, karena server Pusat Data Nasional (PDN) diretas ransomware dan pemerintah menyatakan hanya pasrah.

Menkominfo: Seluruh Negara Terkena Serangan Ransomware, Dampak ke Indonesia 0,67 Persen

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyebut, bahwa tidak ada negara di seluruh dunia yang tidak terkena serangan Ransomware.

Besok, Komisi I DPR Panggil Kominfo dan BSSN Buntut Server PDNS Diserang Ransomware

Rapat kerja bersama Kominfo dan BSSN dilakukan untuk mendalami masalah bocornya PDNS yang tak kunjung

Ternyata Belanja Pusat Data Nasional yang Terkena Ransomware Rp700 Miliar

Belanja anggaran Kominfo mencakup pemeliharaan dan operasional BTS 4G Rp1,6 triliun.

PDN Diserang Ransomware, Data Arsip Daerah NTT Hilang

Serangan ransomware terhadap pusat data nasional (PDN) berdampak pada sistem kearsipan atau surat dan dokumen pada lingkup Pemprov NTT.

Pusat Data Nasional yang Diserang Ransomware Berada di Surabaya

Serangan siber ransomware Brain Chiper menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya.

Ransomware Serang Pusat Data Nasional, 210 Instansi Terdampak

Serangan siber Ransomware Brain Chiper menyerang Pusat Data Nasional Sementara di Surabaya.

Peretas PDNS 2 Dikabarkan Punya Niat Baik Mau Kembalikan Data dan Minta Maaf

Pelaku ransomware Brain Cipher akan mengembalikan data-data yang terkunci. Benarkah?

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin