Belum Ada Laporan Insiden PDNS Berdampak pada Sistem PPDB Online
MENYUSUL insiden serangan malware terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) memastikan sejauh ini belum ada dampak terhadap penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Hal ini disebabkan pelaksanaan PPDB menggunakan sistem server dari daerah bukan dari pusat.
"Sampai dengan saat ini kami belum menerima pengaduan/laporan dari pemerintah daerah terkait dampak serangan malware PDNS ke sistem PPDB online. Ini karena rata-rata sistem PPDB online menggunakan server daerah," ujar Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbud-Ristek, Muhammad Hasbi, kepada Media Indonesia, Selasa (2/7).
Hasbi menambahkan bahwa secara paralel, pihaknya juga akan tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui UPT Kemendikbud-Ristek untuk memastikan pelaksanaan PPDB berjalan lancar.
Baca juga : Ini Cara Agar Anda Terhindar dari Ransomware
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Kemendikbud-Ristek, Suharti, menambahkan bahwa sejauh ini dampak dari PDNS tidak berpengaruh terhadap data dari Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). "Aman, tidak terdampak," kata Suharti.
Seperti diketahui insiden PDNS sejauh ini berdampak pada laman Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) yang tidak dapat diakses. Tidak hanya itu, laman Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dan lainnya juga mengalami gangguan akibat dari insiden ini.
Kemendikbud-Ristek memastikan data cadangan (backup) tetap aman di pusat data Kemendikbud-Ristek. Mereka menyatakan bahwa saat ini tengah memulihkan sistem dengan menggunakan data cadangan tersebut. (Z-2)
Komentar
Posting Komentar