CrowdStrike Butuh Waktu Perbaiki Hal yang Buat Microsoft Down - Selular id

 

CrowdStrike Butuh Waktu Perbaiki Hal yang Buat Microsoft Down

CrowdStrike Butuh Waktu Perbaiki Sistem yang Buat Microsoft Down

JAKARTA, SELULAR.ID – Butuh waktu bagi CrowdStrike untuk perbaiki sistem komputer yang membuat Microsoft down.

Gangguan internet global akibat proses pembaruan perangkat lunak CrowdStrike, berdampak pada sejumlah lini dunia seperti sistem di rumah sakit, maskapai penerbangan, hingga komputer yang melayani kepentingan publik.

Dampaknya begitu luas, sampai-sampai sejumlah maskapai penerbangan harus menghentikan penerbangan untuk sementara waktu.

Operator 911 juga tidak bisa merespon keadaan darurat, sampai sejumlah rumah sakit juga harus membatalkan jadwal operasi mereka.

Kekacauan benar-benar terjadi di hampir seluruh dunia pada Jumat (19/7/2024) saat CrowdStrike, perusahaan yang berbasis di Austin, Texas membuat perangkat lunak yang bisa digunakan oleh perusahaan multinasional, lembaga pemerintahan, hingga sejumlah organisasi dengan tujuan melindungi diri dari serangan hacker.

Baca juga: Microsoft Down, Dua Negara Besar Ini Tidak Terdampak

Sayangnya, pembaruan ini malah membuat komputer mogok saat perangkat lunak Microsoft Windows dijalankan di komputer yang telah menginstal perangkat baru dari CrowdStrike.

Mantan Kepala Eksekutif Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris dan Profesor di Sekolah Pemerintahan Blavatnik di Universitas Oxford, Ciaran Martin, mengatakan kejadian ini memperlihatkan bahwa infrastruktur internet dunia ternyata sangat rapuh.

“Ini adalah gambaran yang sangat, sangat tidak mengenakkan mengenai kerapuhan infrastruktur inti internet dunia,” kata dia, melansir New York Times.

Skala kerusakan yang terjadi akibat kejadian ini sangat luas.

Hingga menyebabkan pertanyaan bagaimana perusahaan tersebut melakukan pengujian kode sebelumnya.

CEO CrowdStrike, George Kurtz, menyebut perusahaannya bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.

CrowdStrike juga akan perbaiki perangkat lunak yang telah mereka rilis untuk Microsoft.

Dia juga memperingatkan bahwa mungkin perlu waktu sebelum teknologi ini bisa kembali normal.

“Kami sangat menyesal atas dampak yang kami timbulkan terhadap pelanggan, wisatawan, dan siapapun yang terkena dampak ini,” kata dia.

Komentar Bos Microsoft

Baca juga: Falcon Go Dari CrowdStrike Janjikan Keamanan Siber Bagi UKM

Suharno
Suharno

JAKARTA, SELULAR.ID – Butuh waktu bagi CrowdStrike untuk perbaiki sistem komputer yang membuat Microsoft down.

Gangguan internet global akibat proses pembaruan perangkat lunak CrowdStrike, berdampak pada sejumlah lini dunia seperti sistem di rumah sakit, maskapai penerbangan, hingga komputer yang melayani kepentingan publik.

Dampaknya begitu luas, sampai-sampai sejumlah maskapai penerbangan harus menghentikan penerbangan untuk sementara waktu.

Operator 911 juga tidak bisa merespon keadaan darurat, sampai sejumlah rumah sakit juga harus membatalkan jadwal operasi mereka.

Kekacauan benar-benar terjadi di hampir seluruh dunia pada Jumat (19/7/2024) saat CrowdStrike, perusahaan yang berbasis di Austin, Texas membuat perangkat lunak yang bisa digunakan oleh perusahaan multinasional, lembaga pemerintahan, hingga sejumlah organisasi dengan tujuan melindungi diri dari serangan hacker.

Baca juga: Microsoft Down, Dua Negara Besar Ini Tidak Terdampak

Sayangnya, pembaruan ini malah membuat komputer mogok saat perangkat lunak Microsoft Windows dijalankan di komputer yang telah menginstal perangkat baru dari CrowdStrike.

Mantan Kepala Eksekutif Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris dan Profesor di Sekolah Pemerintahan Blavatnik di Universitas Oxford, Ciaran Martin, mengatakan kejadian ini memperlihatkan bahwa infrastruktur internet dunia ternyata sangat rapuh.

“Ini adalah gambaran yang sangat, sangat tidak mengenakkan mengenai kerapuhan infrastruktur inti internet dunia,” kata dia, melansir New York Times.

Skala kerusakan yang terjadi akibat kejadian ini sangat luas.

Hingga menyebabkan pertanyaan bagaimana perusahaan tersebut melakukan pengujian kode sebelumnya.

CEO CrowdStrike, George Kurtz, menyebut perusahaannya bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.

CrowdStrike juga akan perbaiki perangkat lunak yang telah mereka rilis untuk Microsoft.

Dia juga memperingatkan bahwa mungkin perlu waktu sebelum teknologi ini bisa kembali normal.

“Kami sangat menyesal atas dampak yang kami timbulkan terhadap pelanggan, wisatawan, dan siapapun yang terkena dampak ini,” kata dia.

Komentar Bos Microsoft

Baca juga: Falcon Go Dari CrowdStrike Janjikan Keamanan Siber Bagi UKM

Baca Juga

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)