Dorong Digitalisasi Tata Kelola Penempatan Pekerja Migran, Menaker RI: Ini Penting untuk Migrasi Ketenagakerjaan yang Aman - tvOne
Dorong Digitalisasi Tata Kelola Penempatan Pekerja Migran, Menaker RI: Ini Penting untuk Migrasi Ketenagakerjaan yang Aman
- Biro Humas Kemnaker
Menaker Ida Fauziyah yakin digitalisasi tata kelola penempatan pekerja migran Indonesia akan meningkatkan pelindungan bagi pekerja Indonesia di luar negeri.
Selasa, 16 Juli 2024 - 16:57 WIB
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, menegaskan pentingnya digitalisasi dalam tata kelola penempatan pekerja migran Indonesia.
Menaker Ida Fauziyah yakin bahwa digitalisasi akan meningkatkan pelindungan bagi pekerja migran di luar negeri.
Ida Fauziyah menyampaikan hal tersebut pada Rapat Koordinasi Atase Ketenagakerjaan di Seoul, Republik Korea, Selasa (16/7/2024).
"Saat ini kita telah memasuki era digitalisasi, dan tata kelola penempatan pekerja migran Indonesia harus dilakukan melalui sistem yang terintegrasi antara sistem yang dimiliki negara tujuan dengan sistem yang dimiliki Indonesia," kata Menteri Ida Fauziyah dalam keterangan resmi.
"Ini sangat penting untuk memastikan migrasi ketenagakerjaan dilakukan secara aman, terarah, dan teratur sebagaimana mandat dari Global Compact Migration," jelasnya.
Menurut Ida, dengan sistem digital yang terintegrasi, monitoring terhadap pekerja migran Indonesia bisa dilakukan dengan lebih efektif sejak sebelum bekerja, selama bekerja, hingga setelah bekerja.
Foto: Menaker RI di sela-sela Rapat Koordinasi Atase Ketenagakerjaan di Seoul, Republik Korea. (dok. Biro Humas Kemnaker)
"Melalui sistem ini, kita dapat memantau keberadaan dan kondisi pekerja migran dengan lebih baik, memastikan mereka mendapatkan perlindungan yang layak," tambahnya.
Dalam Rakor yang dihadiri Atase Ketenagakerjaan, Staf Teknis Ketenagakerjaan, dan Kepala Bidang Tenaga Kerja tersebut, Ida Fauziyah juga berpesan untuk menjalankan tugas dan fungsi dengan baik, mempelajari dan memahami berbagai aturan terkait penempatan dan perlindungan pekerja migran, termasuk regulasi ketenagakerjaan di negara tujuan penempatan.
"Sebagai kepanjangan tangan dari Menteri Ketenagakerjaan, Anda semua wajib menjaga nama baik organisasi dan menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara BerAkhlak serta memberikan pelayanan dan perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia selama bekerja," tegasnya.
Dirjen Binapenta dan PKK, Haryanto, menambahkan, Rapat Koordinasi ini diikuti para atase ketenagakerjaan, staf teknis, dan kepala bidang tenaga kerja, serta pejabat dan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di Republik Korea.
Metode pelaksanaan rapat ini mencakup Focus Group Discussion (FGD), penyampaian materi dan diskusi panel, sesi berbagi pengalaman, dan coaching clinic terkait aspek-aspek teknis ketenagakerjaan, politik luar negeri, serta manajemen.
"Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan peserta dapat lebih memahami dan mampu mengimplementasikan peran mereka dengan baik, agar pelindungan pekerja migran kita semakin kuat dan hubungan kerja sama di bidang ketenagakerjaan dengan negara penempatan semakin kokoh," ujarnya. (rpi)
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Temui Jaksa Agung, Mendag Zulhas Bahas Soal Satgas Barang Impor Ilegal
Nasional
- 16/07/2024 - 17:20
Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan alias Zulhas menyambangi Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) RI pada Selasa (16/7/2024).
Survei Pandawa Research, Elektabilitas Petahana Arif Sugiyanto Capai 72,3 Persen
News
- 16/07/2024 - 17:18
Tidak hanya Lembaga Survei Indonesia (LSI), Bupati Kebumen Arif Sugiyanto juga menerima hasil survei dari lembaga Pandawa Research terkait elektabilitasnya sebagai petahana calon bupati Kebumen pada Pilkada 2024.
Polda Jabar Kena Semprot Lemkapi setelah Pegi Setiawan Terbukti Tak Bersalah dalam Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon
Trend
- 16/07/2024 - 17:17
Pegi Setiawan yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky Cirebon oleh Polda Jabar terbukti tidak bersalah dalam sidang prapradilan di
Ketum PBNU Ungkap Ada Pihak yang Ajak 5 Tokoh Muda NU Bertemu Presiden Israel, Siapa Dia?
Nasional
- 16/07/2024 - 17:13
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengungkapkan pertemuan lima tokoh muda NU dengan Presiden Israel Isaac Herzog dikonsolidasikan oleh pihak tertentu.
Bareskrim Polri Bongkar Modus Kasus Scam Online dan TPPO Jaringan Internasional
Nasional
- 16/07/2024 - 17:10
Bareskrim Polri membongkar kasus scam online sekaligus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) jaringan internasional.
Menguak Zainul Maarif Satu dari 5 Warga NU Temui Presiden Israel, Jadi Pengurus LSM Koalisi Yahudi Seret Nahdlatul Ulama
Religi
- 16/07/2024 - 17:10
Zainul Maarif mengatasnamakan dari Nahdlatul Ulama (NU) saat mendatangi Presiden Israel, Isaac Herzog ternyata pengurus LSM koalisi penadah duit kepada Yahudi.
Komentar
Posting Komentar