Harga Saham Microsoft Turun Dampak Gangguan Sistem
Harga Saham Microsoft (MSFT) Turun Dampak Gangguan Sistem
JAKARTA, SELULAR.ID – Dampak gangguan alias down sistem komputernya membuat harga saham Microsoft (NASDAQ: MSFT) anjlok.
Pada penutupan perdagangan bursa pekan lalu, hari Jumat (19/7/2024), harga saham Microsoft (MSFT) turun 3,26 USD atau 0,74% menjadi 437,11 USD.
Penurunan harga saham Microsoft terjadi sejak hari Kamis (18/7/2024) saat harga menyentuh 442,62 USD.
Setelah terjadi masalah dan membuat gangguan pada sistem yang berimbas Microsoft down, harga saham MSFT langsung turun selama dua hari lalu.
Baca juga: Microsoft Down, Elon Musk Tertawa dan Katakan Ini
Dampak Microsoft Down
Gangguan atau down dari Microsoft berimbas kepada puluhan negara di dunia, termasuk Indonesia.
Sebelumnya, Microsoft mengalami gangguan (down) secara global pada Jumat (19/7/2024).
Ribuan perangkat Windows di seluruh dunia mengalami blue screen of death (BSOD) massal yang berdampak pada sejumlah layanan, mulai dari penerbangan, penyiaran, hingga perbankan di berbagai negara.
Penyebab gangguan tersebut diduga karena proses pembaruan perangkat lunak atau update software yang dilakukan oleh perusahaan keamanan siber CrowdStrike.
Adapun Microsoft merupakan salah satu klien dari Crowdstrike.
Baca juga: Microsoft Tutup Proyek Data Center Bawah Laut, Ini Alasannya
Sementara itu, Crowdstrike mengatakan saat ini perusahaan secara aktif menangani pelanggan yang terdampak oleh kesalahan yang ditemukan pada pembaruan konten tunggal untuk host Windows.
Penyebab gangguan katanya bukan karena serangan siber.
Gangguan ini berdampak pada sejumlah layanan, mulai dari penerbangan, penyiaran, hingga perbankan di berbagai negara.
Berikut deret sistem bermasalah akibat gangguan Microsoft.
Penerbangan
Melansir dari berbagai sumber, kegagalan sistem TI di seluruh dunia menyebabkan penundaan dan masalah di bandara-bandara di Asia.
Imbasnya, beberapa maskapai menghentikan penerbangan.
Salah satu bandara yang terdampak adalah Bandara Internasional Taoyuan Taiwan.
Mereka mengatakan beberapa maskapai penerbangan di bandara tersebut terkena dampaknya.
Pihak bandara menyebut Jetstar, Hong Kong Express, Jeju Air dan Scoot semuanya melakukan check-in manual.
Sementara itu, maskapai penerbangan Irlandia, Ryanair, meminta penumpang untuk tiba di bandara tiga jam lebih awal imbas “masalah TI pihak ketiga, yang berada di luar kendali Ryanair dan mempengaruhi semua maskapai penerbangan yang beroperasi di seluruh jaringan”.
Ada juga Frontier Airlines yang membatalkan 131 penerbangan dan menunda 223 penerbangan lainnya, yang mencapai hampir 30 persen dari keseluruhan penerbangannya.
Di Indonesia, pengumuman adanya gangguan layanan penerbangan disampaikan maskapai Citilink dan AirAsia Indonesia.
Akibat gangguan tersebut, para penumpang diimbau untuk tiba di bandara lebih awal.
AirAsia Indonesia mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah antisipasi dari permasalahan tersebut dengan melakukan pelayanan secara manual untuk penumpang yang akan terbang.
Transportasi Umum
Baca juga: Laptop AI Microsoft Surface dengan Snapdragon X dan Copilot+ Harga Rp16 Juta
JAKARTA, SELULAR.ID – Dampak gangguan alias down sistem komputernya membuat harga saham Microsoft (NASDAQ: MSFT) anjlok.
Pada penutupan perdagangan bursa pekan lalu, hari Jumat (19/7/2024), harga saham Microsoft (MSFT) turun 3,26 USD atau 0,74% menjadi 437,11 USD.
Penurunan harga saham Microsoft terjadi sejak hari Kamis (18/7/2024) saat harga menyentuh 442,62 USD.
Setelah terjadi masalah dan membuat gangguan pada sistem yang berimbas Microsoft down, harga saham MSFT langsung turun selama dua hari lalu.
Baca juga: Microsoft Down, Elon Musk Tertawa dan Katakan Ini
Dampak Microsoft Down
Gangguan atau down dari Microsoft berimbas kepada puluhan negara di dunia, termasuk Indonesia.
Sebelumnya, Microsoft mengalami gangguan (down) secara global pada Jumat (19/7/2024).
Ribuan perangkat Windows di seluruh dunia mengalami blue screen of death (BSOD) massal yang berdampak pada sejumlah layanan, mulai dari penerbangan, penyiaran, hingga perbankan di berbagai negara.
Penyebab gangguan tersebut diduga karena proses pembaruan perangkat lunak atau update software yang dilakukan oleh perusahaan keamanan siber CrowdStrike.
Adapun Microsoft merupakan salah satu klien dari Crowdstrike.
Baca juga: Microsoft Tutup Proyek Data Center Bawah Laut, Ini Alasannya
Sementara itu, Crowdstrike mengatakan saat ini perusahaan secara aktif menangani pelanggan yang terdampak oleh kesalahan yang ditemukan pada pembaruan konten tunggal untuk host Windows.
Penyebab gangguan katanya bukan karena serangan siber.
Gangguan ini berdampak pada sejumlah layanan, mulai dari penerbangan, penyiaran, hingga perbankan di berbagai negara.
Berikut deret sistem bermasalah akibat gangguan Microsoft.
Penerbangan
Melansir dari berbagai sumber, kegagalan sistem TI di seluruh dunia menyebabkan penundaan dan masalah di bandara-bandara di Asia.
Imbasnya, beberapa maskapai menghentikan penerbangan.
Salah satu bandara yang terdampak adalah Bandara Internasional Taoyuan Taiwan.
Mereka mengatakan beberapa maskapai penerbangan di bandara tersebut terkena dampaknya.
Pihak bandara menyebut Jetstar, Hong Kong Express, Jeju Air dan Scoot semuanya melakukan check-in manual.
Sementara itu, maskapai penerbangan Irlandia, Ryanair, meminta penumpang untuk tiba di bandara tiga jam lebih awal imbas “masalah TI pihak ketiga, yang berada di luar kendali Ryanair dan mempengaruhi semua maskapai penerbangan yang beroperasi di seluruh jaringan”.
Ada juga Frontier Airlines yang membatalkan 131 penerbangan dan menunda 223 penerbangan lainnya, yang mencapai hampir 30 persen dari keseluruhan penerbangannya.
Di Indonesia, pengumuman adanya gangguan layanan penerbangan disampaikan maskapai Citilink dan AirAsia Indonesia.
Akibat gangguan tersebut, para penumpang diimbau untuk tiba di bandara lebih awal.
AirAsia Indonesia mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah antisipasi dari permasalahan tersebut dengan melakukan pelayanan secara manual untuk penumpang yang akan terbang.
Transportasi Umum
Baca juga: Laptop AI Microsoft Surface dengan Snapdragon X dan Copilot+ Harga Rp16 Juta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar