Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Kendaraan Listrik: Tonggak Jadi Pemain Global
-
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik baterai kendaraan listrik pertama Korea Selatan di Indonesia. Jokowi mengatakan hal ini menjadi tonggak komitmen Indonesia untuk jadi pemain global.
"Hari ini kita telah memulai babak baru dalam meletakkan sebuah tonggak komitmen untuk jadi pemain global di ekosistem sel baterai dan electric vehicle," kata Jokowi di Kawasan Pabrik, Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).
Jokowi mengatakan selama ini Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah namun hanya untuk diekspor. Hal tersebut tak memiliki nilai tambah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memiliki sumber daya alam yang melimpah tapi berpuluh puluh tahun hanya kita ekspor dalam bentuk bahan mentah, tidak memiliki nilai tambah tapi material semakin hari semakin habis," ujarnya.
Jokowi berharap dengan dibangunnya pabrik ini Indonesia dapat menjadi pemain global untuk kendaraan listrik.
"Tapi sekarang dengan dibangunnya smelter, dengan dibangunnya pabrik baterai sel kendaraan listrik kita akan menjadi pemain global yang penting dalam global supply chain untuk kendaraan listrik," ucapnya.
Pabrik sel baterai pertama ini berada di bawah operasi PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power. Lokasinya berada di Karawang, Jawa Barat, memulai produksi komersial baterai kendaraan listrik pada April 2024. Sebelumnya groundbreaking pabrik ini dilakukan pada September 2021 lalu.
Beberapa pejabat yang bakal hadir di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia. Dari pihak Korea Selatan dihadiri Menteri Perdagangan Republik Korea, Inkyo Cheong. Kemudian perwakilan dari Hyundai diwakili Executive Chair Hyundai Motor Group, Euisun Chung.
PT HLI Green Power merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC). Investasi PT HLI Green Power merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC pada 28 Juli 2021.
Selanjutnya, pada September 2023, Jokowi melakukan kunjungan ke PT HLI Green Power untuk melakukan peninjauan langsung atas proses dan hasil produksi sel baterai kendaraan listrik.
Pada fase pertama, PT HLI menyerap investasi sebesar US$ 1,1 miliar dan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 gigawatt/hour (GWh), terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang dapat menghasilkan kurang lebih 150.000 kendaraan listrik. Pada fase kedua, diharapkan tahun 2025, PT HLI berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 GWh.
(eva/dwia)
Komentar
Posting Komentar