JST1 Upaya BBDC Penuhi Kebutuhan Data Center di Indonesia
Selular.ID – Bersama Digital Data Centres (BDDC), penyedia pusat data dalam kota (in-town data centre) , meresmikan fasilitas pusat data Tier IV berkapasitas 5 MW yakni JST1 (Jakarta Selatan Timur), yang berlokasi di Jakarta Timur.
Setyanto Hantoro, Presiden Komisaris Bersama Digital Data Centres (BDDC) menjelaskan kehadiran JST1 akan mendukung performa yang lebih baik dan latensi lebih rendah untuk kebutuhan data center berbagai bisnis di Indonesia, karena jarak yang dekat ke end user menghasilkan konektivitas yang lebih aman, dengan transmisi jaringan yang tinggi.
“Selain itu, JST1 juga didukung oleh tim berpengalaman untuk mendukung kemajuan digital di Indonesia sebagai pusat interkonektivitas didukung operator netral dengan lebih dari 100 penyedia layanan jaringan dan beragam rute. Fasilitas ini juga ditunjang konektivitas langsung ke Indonesia Internet Exchange (IIX), Open-IX (OIXP), dan pertukaran internet lainnya secara nasional dan global.,” ujar Setyanto.
Seperti diketahui, hasil Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2024 menunjukkan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 79,5% atau lebih dari 221 juta jiwa dari total populasi 278 juta jiwa.
Tren positif penetrasi internet tersebut turut membuka peluang pertumbuhan pembangunan berkelanjutan infrastruktur digital di Indonesia, salah satunya kebutuhan data center.
Sebagai upaya memperluas kapasitas data center, Setyanto menjelaskan bahwa BDDC berkomitmen dalam skalabilitas dengan dua lokasi data center saat ini, terdiri dari JBT Site (Jakarta Barat Tangerang) dan JST Site (Jakarta Selatan Timur) yang memenuhi persyaratan produksi bisnis dan disaster recovery center (DRC), point of presence atau zona ketersediaan, serta didukung oleh beragam rute antara JBT dan JST.
Baca Juga:Solusi Cold-Plate Liquid Cooling dari ZTE Mampu Atasi Tantangan Konstruksi Data Center
“Ke depan, BDDC berencana mengembangkan kapasitas hingga 32 MW di lokasi JST dan 30 MW di lokasi JBT. Perluasan ini diharapkan dapat mendorong interkonektivitas guna memenuhi kebutuhan layanan edge data centre berbagai sektor usaha dan skala bisnis dalam negeri dan luar negeri untuk kegiatan operasional sehari-hari,” ungkap Setyanto.
Angelo Syailendra, Presiden Direktur Bersama Digital Data Centres (BDDC) mengungkapkan, dengan diresmikannya JST 1, BDDC semakin siap berkontribusi langsung dalam menghadirkan layanan in-town data centre yang aman dan efisien, sebagai upaya mendukung percepatan dan meningkatkan kualitas infrastruktur digital.
“Fasilitas JST1 dikembangkan dan dirancang khusus sebagai pusat data yang berkinerja dan memiliki skalabilitas tinggi, serta memastikan interkonektivitas yang andal. Kami yakin JST1 dapat memenuhi kebutuhan infrastruktur digital dari berbagai industri masa kini,” kata Angelo.
Penyelesaian pembangunan dan peresmian JST1 tepat waktu ini merupakan komitmen BDDC dalam memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap data center dengan keamanan yang tinggi. Seperti diketahui, keamanan data merupakan isu penting dalam digitalisasi.
Adapun JST1 merupakan fasilitas data center dengan standar Tier IV yang dapat menampung 1.008 rak dalam 8 lantai ruang data, dan sumber kelistrikan ganda sebagai solusi komprehensif dalam satu platform BDDC, untuk menunjang kebutuhan penyimpanan dengan kualitas operasional yang andal, serta pertukaran data dengan latensi rendah dan kinerja tinggi.
Baca Juga:Microsoft Tutup Proyek Data Center Bawah Laut, Ini Alasannya
Komitmen BDDC dalam memperkuat transformasi digital di Indonesia memperoleh dukungan penuh dari pemegang saham pengendali Bersama Digital Infrastructure Asia (BDIA) yang terdiri dari Provident Capital (Provident), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga), dan Macquarie Asset Management. Adapun, BDDC memiliki empat keunggulan utama dalam perannya mendorong perkembangan teknologi digital yakni Interconnectivity, Scalability, Reliability, dan Sustainability.
Selular.ID – Bersama Digital Data Centres (BDDC), penyedia pusat data dalam kota (in-town data centre) , meresmikan fasilitas pusat data Tier IV berkapasitas 5 MW yakni JST1 (Jakarta Selatan Timur), yang berlokasi di Jakarta Timur.
Setyanto Hantoro, Presiden Komisaris Bersama Digital Data Centres (BDDC) menjelaskan kehadiran JST1 akan mendukung performa yang lebih baik dan latensi lebih rendah untuk kebutuhan data center berbagai bisnis di Indonesia, karena jarak yang dekat ke end user menghasilkan konektivitas yang lebih aman, dengan transmisi jaringan yang tinggi.
“Selain itu, JST1 juga didukung oleh tim berpengalaman untuk mendukung kemajuan digital di Indonesia sebagai pusat interkonektivitas didukung operator netral dengan lebih dari 100 penyedia layanan jaringan dan beragam rute. Fasilitas ini juga ditunjang konektivitas langsung ke Indonesia Internet Exchange (IIX), Open-IX (OIXP), dan pertukaran internet lainnya secara nasional dan global.,” ujar Setyanto.
Seperti diketahui, hasil Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2024 menunjukkan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 79,5% atau lebih dari 221 juta jiwa dari total populasi 278 juta jiwa.
Tren positif penetrasi internet tersebut turut membuka peluang pertumbuhan pembangunan berkelanjutan infrastruktur digital di Indonesia, salah satunya kebutuhan data center.
Sebagai upaya memperluas kapasitas data center, Setyanto menjelaskan bahwa BDDC berkomitmen dalam skalabilitas dengan dua lokasi data center saat ini, terdiri dari JBT Site (Jakarta Barat Tangerang) dan JST Site (Jakarta Selatan Timur) yang memenuhi persyaratan produksi bisnis dan disaster recovery center (DRC), point of presence atau zona ketersediaan, serta didukung oleh beragam rute antara JBT dan JST.
Baca Juga:Solusi Cold-Plate Liquid Cooling dari ZTE Mampu Atasi Tantangan Konstruksi Data Center
“Ke depan, BDDC berencana mengembangkan kapasitas hingga 32 MW di lokasi JST dan 30 MW di lokasi JBT. Perluasan ini diharapkan dapat mendorong interkonektivitas guna memenuhi kebutuhan layanan edge data centre berbagai sektor usaha dan skala bisnis dalam negeri dan luar negeri untuk kegiatan operasional sehari-hari,” ungkap Setyanto.
Angelo Syailendra, Presiden Direktur Bersama Digital Data Centres (BDDC) mengungkapkan, dengan diresmikannya JST 1, BDDC semakin siap berkontribusi langsung dalam menghadirkan layanan in-town data centre yang aman dan efisien, sebagai upaya mendukung percepatan dan meningkatkan kualitas infrastruktur digital.
“Fasilitas JST1 dikembangkan dan dirancang khusus sebagai pusat data yang berkinerja dan memiliki skalabilitas tinggi, serta memastikan interkonektivitas yang andal. Kami yakin JST1 dapat memenuhi kebutuhan infrastruktur digital dari berbagai industri masa kini,” kata Angelo.
Penyelesaian pembangunan dan peresmian JST1 tepat waktu ini merupakan komitmen BDDC dalam memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap data center dengan keamanan yang tinggi. Seperti diketahui, keamanan data merupakan isu penting dalam digitalisasi.
Adapun JST1 merupakan fasilitas data center dengan standar Tier IV yang dapat menampung 1.008 rak dalam 8 lantai ruang data, dan sumber kelistrikan ganda sebagai solusi komprehensif dalam satu platform BDDC, untuk menunjang kebutuhan penyimpanan dengan kualitas operasional yang andal, serta pertukaran data dengan latensi rendah dan kinerja tinggi.
Baca Juga:Microsoft Tutup Proyek Data Center Bawah Laut, Ini Alasannya
Komitmen BDDC dalam memperkuat transformasi digital di Indonesia memperoleh dukungan penuh dari pemegang saham pengendali Bersama Digital Infrastructure Asia (BDIA) yang terdiri dari Provident Capital (Provident), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga), dan Macquarie Asset Management. Adapun, BDDC memiliki empat keunggulan utama dalam perannya mendorong perkembangan teknologi digital yakni Interconnectivity, Scalability, Reliability, dan Sustainability.
Komentar
Posting Komentar