Mantan direktur OpenAI Andrej Karpathy buka sekolah AI

 

Mantan direktur OpenAI Andrej Karpathy buka sekolah AI

Mantan direktur senior OpenAI, Andrej Karpathy buka sekolah AI

Seperti diketahui, untuk mempelajari AI dan LLM secara mendalam, seseorang harus mengemban sekolah tinggi dengan guru yang kompeten. Kombinasi ini bertujuan untuk membuat pendidikan berkualitas tinggi lebih mudah diakses oleh khalayak global.

Kursus perdana platform ini mereka sebut sebagai LLM101n, yang ditujukan untuk audiens tingkat sarjana. Kursus ini akan memandu mahasiswa melalui proses pelatihan sistem AI yang disebut "Storyteller AI Large Language Model".

Model ini disebut dapat "membuat, menyempurnakan, dan mengilustrasikan cerita-cerita kecil". Eureka Labs akan menawarkan kursus ini secara daring pada awalnya, kemudian melalui kelompok tatap muka di masa mendatang.

Bagi Karpathy, bidang edukasi dan AI bukan sebuah bidang yang baru. Dia memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang AI. Pada tahun 2015, ia menerima gelar doktor dari Universitas Stanford di bawah bimbingan ilmuwan komputer Dr. Fei-Fei Li. 

Dia merupakan salah satu anggota pendiri OpenAI sebagai ilmuwan peneliti, kemudian pindah ke Tesla untuk menjadi direktur senior AI antara tahun 2017 dan 2022. Pada tahun 2023, Karpathy bergabung kembali dengan OpenAI selama satu tahun dan keluar pada bulan Februari.

Selain itu, selama satu tahun terakhir ini, Karpathy juga telah mengunggah beberapa tutorial yang sangat dihormati yang membahas konsep AI di YouTube, termasuk video instruksional tentang cara membangun LLM dari awal. Video ini pun telah ditonton sebanyak 405 juta kali. 

Video-video yang telah dia unggah sudah cukup menunjukkan kemampuannya untuk menguraikan topik-topik yang rumit bagi khalayak yang lebih luas.

"Eureka Labs AI adalah puncak dari hasrat saya dalam bidang AI dan pendidikan selama kurang lebih 2 dekade ini," ujar Karpathy. "Ketertarikan saya dalam bidang pendidikan membawa saya dari tutorial YouTube tentang kubus Rubik hingga memulai CS231n di Stanford, hingga seri AI Zero-to-Hero yang lebih baru.”

“Sementara pekerjaan saya di bidang AI membawa saya dari penelitian akademis di Stanford hingga produk dunia nyata di Tesla dan penelitian AGI di OpenAI. Semua pekerjaan saya yang menggabungkan keduanya sejauh ini hanya paruh waktu, sebagai pekerjaan sampingan dari 'pekerjaan nyata' saya, jadi saya sangat bersemangat untuk terjun dan membangun sesuatu yang hebat, secara profesional dan penuh waktu," sambungnya.

Tag

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)