Visi Apple Intelligence Steve Jobs ada dari 40 tahun lalu
Steve Jobs sudah memiliki visi “Apple Intelligence” sejak 40 tahun lalu
Dalam sebuah postingan video yang ramai di X, Steve Jobs tertangkap kamera membicarakan visi mengenai kehadiran Apple Intelligence 40 tahun lalu.
Teknologi AI Generatif saat ini sedang banyak diperbincangkan oleh penggemar teknologi di seluruh dunia. Teknologi ini digandrungi karena dapat membuat gambar yang cukup akurat hanya menggunakan beberapa kalimat saja.
Hasil gambar yang ditawarkan memang mungkin masih belum begitu akurat. Tapi, hal ini sangatlah wajar mengingat teknologi ini baru hadir selama beberapa tahun saja. Namun, faktanya, teknologi ini sebenarnya sudah dicetuskan bahkan sebelum ChatGPT debut pada 2022 lalu.
Dalam beberapa publikasi, ternyata ide kehadiran teknologi yang serupa dengan AI Generatif sudah muncul dari zaman komputer mainframe. Dan salah satu sosok yang pernah membahas teknologi ini pada tahun 80-an adalah pendiri Apple, Steve Jobs.
Hal ini merujuk sebuah wawancara Jobs pada tahun 1985, yang berarti sudah 40 tahun yang lalu. Di dalam klip tersebut, dia mengungkapkan kecemburuannya yang kecil terhadap Great Alexander karena memiliki filsuf legendaris Aristoteles sebagai guru.
When Steve Jobs could predict Generative AI few decades forward ! #GodLevel pic.twitter.com/5kUNn18R5L — Vijay Shekhar Sharma (@vijayshekhar) September 16, 2023
"Saya pikir saya akan sangat menikmatinya," candanya. “Tetapi melalui keajaiban halaman cetak, setidaknya saya dapat membaca apa yang ditulis Aristoteles tanpa perantara."
Tetapi bahkan dengan akses ke tulisan-tulisan Aristoteles, Jobs mencatat bahwa ia tidak dapat benar-benar mengajukan pertanyaan apa pun kepada filsuf itu dan mengharapkan jawaban.
“Harapan saya adalah, dalam hidup kita, kita dapat membuat alat jenis baru, alat interaktif. Ketika Aristoteles berikutnya hidup, kita dapat menangkap pandangan dunia yang mendasari Aristoteles itu di komputer. Dan suatu hari nanti seorang siswa tidak hanya dapat membaca kata-kata yang ditulis Aristoteles tetapi juga mengajukan pertanyaan kepada Aristoteles. Dan mendapatkan jawaban,” paparnya.
Impian tersebut harus terkalahkan ketika dia harus menyerah dalam melawan kanker pankeras pada 2011 lalu. Namun, perusahaan yang ia dirikan ini melanjutkan visinya untuk komputasi interaktif, dan berencana untuk meluncurkan layanan Apple Intelligence pada akhir musim panas ini, bertepatan dengan peluncuran iOS 18, iPadOS 18, dan MacOS Sierra.
“Ini adalah momen yang telah lama kami upayakan,” kata Wakil Presiden Senior Rekayasa Perangkat Lunak Apple, Craig Federighi pada acara WWDC 2024. “Apple Intelligence adalah sistem kecerdasan pribadi yang menempatkan model generatif yang canggih tepat di inti iPhone, iPad, dan Mac Anda. Sistem ini memanfaatkan konteks pribadi Anda untuk memberi Anda kecerdasan.”
Komentar
Posting Komentar