Thursday
9Oct2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
Home Elon Musk

Pavel Durov Ditangkap, Elon Musk: 2030 Kalian Akan Dihukum di Eropa gara-gara Menyukai Meme - inews

1 min read

 

Pavel Durov Ditangkap, Elon Musk: 2030 Kalian Akan Dihukum di Eropa gara-gara Menyukai Meme

Pavel Durov Ditangkap, Elon Musk: 2030 Kalian Akan Dihukum di Eropa gara-gara Menyukai Meme - inews | Opsitek-1

WASHINGTON DC, iNews.id - Penangkapan pendiri TelegramPavel Durov, oleh otoritas Prancis menuai respons dari sejumlah kalangan. Salah satunya rekannya sesama miliarder, Elon Musk.

Elon Musk: Chatbot AI Grok Siap Meluncur ke Pengguna X atau Twitter Premium Plus - Liputan 6 Baca juga Elon Musk: Chatbot AI Grok Siap Meluncur ke Pengguna X atau Twitter Premium Plus - Liputan 6

Musk menilai penangkapan Durov adalah sebuah ironi. Dengan menggunakan ungkapan satire, dia mengatakan bahwa pada 2030 kelak, para penguasa Eropa bakal mulai menghukum orang-orang yang menyukai meme alias gambar-gambar lucu di Internet.

Menkominfo Sorot Kewajiban Starlink Elon Musk di Indonesia ,- DetikBaca juga Menkominfo Sorot Kewajiban Starlink Elon Musk di Indonesia ,- Detik

"POV: Sekarang tahun 2030 di Eropa dan kalian dieksekusi karena menyukai meme," kata Musk di platform media sosial X, mengomentari laporan tentang penahanan Durov.

Dalam unggahan terpisah, pendiri Tesla itu secara ironis mencatat bahwa penangkapan Durov bisa menjadi ancaman bagi nilai yang dianut oleh Konstitusi AS, yang menegaskan bahwa negara tidak boleh melanggar kebebasan berbicara.

Sebelumnya, media Prancis melaporkan bahwa Durov ditangkap di bandara di pinggiran Kota Paris, Le Bourget. Durov, yang juga memiliki kewarganegaraan Prancis, masuk dalam daftar orang yang dicari Prancis. 

Kini, miliarder berdarah Rusia itu berada dalam penahanan oleh pihak berwenang Prancis. Menurut laporan media, penangkapan Durov diduga disebabkan oleh berbagai alasan, antara lain penolakan Telegram untuk bekerja sama dengan otoritas negara itu. Pengadilan Prancis yakin, kebijakam Telegram itu membuat Durov terlibat dalam sejumlah kejahatan.

Komentar
Additional JS