Mengenal Apa Itu Cookie Browser dan Cara Mengelolanya - CNBC Indonesia

 

Mengenal Apa Itu Cookie Browser dan Cara Mengelolanya

Jakarta, CNBC Indonesia - Berselancar di internet kini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Pengguna biasanya berselancar di internet melalui peramban (browser) seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer, dan lainnya.

Melalui peramban, pengguna bisa mengunjungi situs apapun yang dikehendaki, mulai dari situs portal berita, streaming film, belanja online, musik, bahkan kumpulan jurnal ilmiah.

Tetapi, apakah Anda menyadari bahwa setiap saat membuka sebuah situs, kerap kali muncul pemberitahuan bahwa situs menggunakan "cookie"? Situs tersebut kemudian meminta persetujuan oleh pengguna.

Seringkali pengguna langsung mengklik "Setuju" lantaran notifikasi yang mengganggu aktivitas berselancar di situs tersebut.

Tetapi, apakah Anda tahu apa itu cookie pada browser dan apa pengaruhnya bagi pengguna?

Apa Itu Cookie Browser?

Cookie HTTP (juga disebut cookie web, cookie Internet, cookie browser, atau cookie sederhana) adalah sepotong kecil data yang dikirim dari situs web dan disimpan di komputer pengguna oleh browser web pengguna saat pengguna berselancar.

Teknologi ini dirancang untuk menjadi mekanisme andal bagi situs web untuk mengingat informasi stateful (seperti barang yang ditambahkan dalam keranjang belanja di toko online) atau untuk merekam aktivitas penelusuran pengguna.

Mereka juga dapat digunakan untuk mengingat potongan informasi dan data yang sebelumnya dimasukkan pengguna ke dalam bidang formulir seperti nama, alamat, kata sandi, dan nomor kartu kredit.

Sebuah situs biasanya akan memberikan notifikasi terkait penggunaan cookie ketika pengguna baru mengunjungi web tersebut. Pengguna bisa mengelola cookie sesuai dengan keinginannya melalui pengaturan browser.

Kegunaan dan Fungsi Cookie Pada Browser

Dengan cookie, website dapat menyimpan rekam jejak dan aktivitas yang dilakukan pengguna. Berikut ini berbagai macam fungsi yang disediakan oleh cookie:

1. Menyimpan Informasi Login

Fungsi cookie yang pertama yaitu untuk menyimpan informasi login. Jadi, Anda tidak perlu menulis berulang kali username dan kata sandi saat mengunjungi website yang sama di kemudian hari.

2. Menyimpan Pengaturan Website

Cookie juga berfungsi untuk menyimpan pengaturan website yang dikunjungi. Misalnya, saat Anda mengunjungi suatu website yang menawarkan pilihan bahasa inggris dan bahasa Indonesia. Kemudian Anda memilih pengaturan bahasa Indonesia, maka cookie akan mengingat preferensi yang Anda pilih.

Jadi, saat Anda mengakses kembali website tersebut, website akan secara otomatis menyediakan konten dalam bahasa Indonesia sesuai dengan pilihan yang Anda pilih sebelumnya.

3. Menyediakan Konten Lebih Personal

Fungsi cookie selanjutnya adalah memungkinkan website untuk menyediakan konten yang lebih personal. Misalnya, saat Anda sering mencari produk skincare dan pakaian di sebuah situs belanja online, ketika Anda kembali ke situs belanja tersebut, Anda akan mendapatkan saran-saran produk yang berkaitan dengan produk skincare dan pakaian.

Jadi, pengalaman berbelanja online Anda akan lebih personal karena cookie menyimpan rekam jejak dan aktivitas Anda di website belanja online tersebut.

4. Menampilkan Iklan

Fungsi cookie yang terakhir yaitu untuk menampilkan iklan sesuai dengan aktivitas browsing pengunjung. Misalnya, saat Anda baru saja mengunjungi website toko online yang menjual tas. Kemudian Anda membaca berita di portal berita online dan mendapati iklan yang berkaitan dengan tas pula.

Jenis Cookie Browser

Secara umum, cookie HTTP atau cookie browser dibedakan menjadi empat jenis, yaitu session cookie, persistent cookie, First - Party Cookie, dan Third - Party Cookies.

1. Session Cookie

Session cookie digunakan untuk situs agar mengenali pengguna selama aktivitas online berlangsung. Biasanya, cookie jenis ini disimpan dalam RAM dan tidak pernah disimpan di hard drive.

Sesuai dengan namanya, cookie ini hanya bisa mengingat informasi saat aktivitas online pengguna secara sementara. Saat pengguna keluar dari situs tersebut, cookie juga akan dihapus.

2. Persistent Cookie

Lalu jenis cookie selanjutnya yaitu persistent cookie. Cookie jenis ini bisa tersimpan di peramban pengguna tanpa ada batas waktu. Persistent cookie biasanya digunakan untuk melakukan autentikasi.

Seperti saat pengguna melakukan proses login di web tertentu, peramban secara otomatis akan menawarkan pengguna untuk menyimpan informasi di login seperti username dan password.

Apabila pengguna memilih untuk menyimpan username dan password-nya, maka persistent cookie akan mengingat preferensi pengguna ini. Saat pengguna mengunjungi situs tersebut di kemudian hari, pengguna tidak perlu lagi melakukan proses login.

Selain autentikasi, persistent cookie juga berguna untuk melakukan tracking. Misalnya, saat pengguna berbelanja di situs belanja online, maka situs akan melacak kunjungan pengguna mulai dari halaman sampai produk apa saja yang pengguna lihat.

Dengan begitu, situs bisa menyarankan barang lain yang kemungkinan akan disukai oleh pengguna.

3. First - Party Cookie

Ketiga yaitu cookie yang dibuat oleh situs yang sedang Anda kunjungi. Misalnya, sementara di sebuah situs web telah menggunakan cookie untuk berbagai keperluan, seperti fitur penyaringan host yang berfungsi. Cookie yang diterbitkan saat Anda mengunjungi situs tersebut adalah cookie pihak pertama.

4. Third - Party Cookie

Cookie pihak ketiga adalah cookie yang ditambahkan oleh domain yang bukan domain yang sedang Anda kunjungi. Penggunaan cookie pihak ketiga yang paling umum adalah untuk melacak pengguna yang mengklik iklan dan mengaitkannya dengan domain pengarah.

Apakah Cookie Aman?

Dalam kondisi normal, cookie tidak dapat mentransfer malware atau virus karena data yang dibawa cookie tidak dapat berubah ketika berpindah dari komputer ke website dan sebaliknya. Perpindahan data cookie ini sama sekali tidak berpengaruh kepada komputer Anda.

Meskipun begitu, internet tetaplah internet dan Anda tetap harus berhati-hati ketika beraktivitas di dalamnya. Hindari mengunjungi situs-situs yang mencurigakan dan berpotensi bahaya agar informasi di cookie Anda tidak dicuri oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Seperti cookie buatan pihak ketiga yang biasanya dihasilkan oleh situs web yang berbeda dari halaman web yang sudah dijelajahi oleh pengguna, biasanya karena mereka tertaut ke iklan di halaman tersebut.

Misalnya, pengguna sedang mengunjungi website streaming ilegal yang berisi 10 iklan online. Secara otomatis juga akan dihasilkan 100 cookie meskipun pengguna tidak pernah mengklik iklan tersebut. Inilah yang mengkhawatirkan.

Oleh karena itu, pengguna harus bijak ketika memilih situs apa yang ingin dikunjungi ketika berselancar di internet.

Mengelola Cookie

Pengguna juga bisa mengelola cookie di perambannya. Pada dasarnya, setiap pengaturan cookie ini bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing pengguna.

Jika dirasa perlu menggunakan cookie untuk menambah pengalaman saat melakukan aktivitas online, pengguna bisa mengaktifkannya dengan langkah-langkah berikut ini:

  • Buka pengaturan browser Google Chrome yang berada di pojok kanan browser
  • Pilih Setting>Privacy and Security>Cookies and other site data
  • Pilih "Allow all cookies" untuk memberikan izin kepada semua cookie yang ditemui ketika berselancar di internet
  • Atau bisa juga pilih "Sites that can always use cookies" untuk memasukkan nama situs-situs tertentu yang diizinkan menggunakan cookie.

Tetapi jika pengguna merasa khawatir dengan penggunaan cookie, ada tiga opsi yang dapat dipilih pengguna.

  • Pertama, opsi blok cookie pada jendela penyamaran (Incognito)
  • Kedua, blok cookie buatan pihak ketiga
  • Terakhir, pilihan blok semua cookie. Opsi terakhir ini tidak direkomendasikan oleh Google Chrome mengingat akan ada banyak fitur di berbagai situs yang tidak akan bisa berjalan.

Berikut ini langkah-langkah mematikan cookie pada peramban Google Chrome:

  • Buka pengaturan browser Google Chrome yang berada di pojok kanan browser
  • Pilih Setting > Privacy and Security > Cookies and other site data
  • Pilih di antara tiga opsi sesuai keinginan: Block third-party cookies in Incognito, Block third-party cookies, Block all cookies (tidak direkomendasikan)
  • Atau bisa juga pilih "Sites that can never use cookies" untuk memasukkan nama situs-situs tertentu yang tidak bisa menggunakan cookie.

Pengguna juga bisa secara berkala menghapus cookie yang ada di browser untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut ini langkahnya:

  • Buka pengaturan browser Google Chrome yang berada di pojok kanan browser
  • Pilih Setting > Privacy and Security > Cookies and other site data
  • Pilih "All cookies and site data" > Remove All.

Pengguna juga bisa langsung menghapus cookie dengan cara menghapus riwayat penelusuran. Berikut ini caranya:

  • Buka pengaturan browser Google Chrome yang berada di pojok kanan browser
  • Pilih More Tools > Clear browsing data > Advanced
  • Pilih "Cookies and other sites data" > Clear data.

Jika pengguna menghapus cookie, maka beberapa setelah di situs akan dihapus. Misalnya, jika pernah login, maka pengguna harus kembali memasukkan username dan password.

Itu dia penjelasan mengenai cookie browser dan bagaimana cara mengelolanya. Semoga bermanfaat.


(roy/roy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menilik Kesiapan Industri Kesehatan RI Adopsi Teknologi Digital

Next Article Cara Menghapus History Google Chrome-Firefox, Aman Internetan 

Baca Juga

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)