4 Alasan Kemenperin Tolak ‘Mahar’ Rp1,58 Triliun Dari Apple
Vina Insyani 28 November 2024
Uzone.id — Kementerian Perindustrian akan segera memanggil pihak Apple untuk membahas lanjutan soal ‘utang investasi’ dan proposal investasi yang baru-baru ini diajukan.
Dalam keterangan tertulis yang dibagikan, Senin, (25/11), Kemenperin melalui Dirjen ILMATE segera memanggil pihak Apple untuk datang ke Indonesia untuk membahas mengenai pelunasan komitmen investasi tahun 2023 dan proposal baru 2024-2026 yang baru diajukan Apple untuk ‘meloloskan’ smartphone terbaru mereka.Hal ini disampaikan oleh pihak Kemenperin setelah melakukan rapat pimpinan dan mempelajari proposal yang diusulkan oleh Apple. Dalam rapat tersebut, disampaikan juga 4 aspek yang menjadi alasan kenapa Kemenperin tak menerima tawaran investasi Apple.
Alasan pertama, berdasarkan perbandingan investasi Apple di negara-negara selain Indonesia, Apple disebut belum melakukan investasi dalam bentuk fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia.
Poin kedua, Kemenperin membandingkan perbandingan investasi merek-merek HKT lain di Indonesia dengan Apple.
“Ketiga, penciptaan nilai tambah serta penerimaan negara. Terakhir, penciptaan lapangan kerja di Indonesia,” kata Menperin dalam keterangan tertulisnya.
Ada dua ‘investasi’ yang ditagih oleh Kemenperin pada Apple saat ini. Yang pertama adalah pelunasan sisa komitmen investasi Apple hingga 2023 lalu sejumlah kurang lebih Rp300 Miliar.
Kedua soal proposal baru yang diajukan Apple, Kemenperin menyebut investasi tersebut berlaku secara terpisah dan berlaku untuk kewajiban Apple tahun 2024-2026 untuk mendapatkan sertifikat TKDN.
Apple sendiri memiliki kewajiban untuk melakukan pembahasan proposal setiap 3 (tiga) tahun sekali karena memilih skema inovasi untuk memperoleh sertifikat TKDN.
Oleh karena itu, Kemenperin memberi saran kepada Apple agar segera mendirikan fasilitas produksi/pabrik di Indonesia agar tidak perlu mengajukan proposal skema investasi setiap 3 (tiga) tahun.
Sebelumnya, Kemenperin menmbocorkan bahwa Apple berencana untuk melakukan beberapa pembangunan, termasuk Pembangunan development center, pembangunan Apple Academy di Bali dan Jakarta, serta pembangunan pabrik komponen mesh Airpod Max.
Sebagai informasi, komponen mesh Airpod Max ini adalah bantalan AirPod Max dan nantinya Apple akan membangun pabrik komponen tersebut di Bandung, Jawa Barat.
Komentar
Posting Komentar