Kisah Sukses Sanjay Mehrotra, Imigran India Salah Satu Pendiri SanDisk
Dia adalah salah satu pendiri SanDisk, perusahaan multinasional bermarkas di Amerika Serikat yang memproduksi flash memory.
Kisah Sukses Sanjay Mehrotra, Imigran India Salah Satu Pendiri SanDisk. (Foto: Wikipedia)
IDXChannel—Kisah sukses Sanjay Mehrotra menarik untuk diulas. Dia adalah salah satu pendiri SanDisk, perusahaan multinasional bermarkas di Amerika Serikat yang memproduksi flash memory.
Hampir semua pengguna komputer akan mengenal SanDisk, brand ini menawarkan aneka ragam memori penyimpanan eksternal untuk komputer dan ponsel. Mehrotra adalah karyawan ketiga SanDisk, sekaligus salah satu pendirinya.
Adapun dua pendiri lain adalah Eli Harari dan Jack Yuan. Ketiga pendiri ini membangun SanDisk pada 1988, dengan Mehrotra menjabat sebagai CEO sejak 2011 sampai dengan 2016. Saat ini, Mehrotra menjabat sebagai CEO Micron Technology Inc.
Mehrotra terlahir di Kanpur, India, pada 1958. Sejak kecil Mehrotra sudah menunjukkan bakat dan ketertarikan di bidang matematika dan sains. Adalah sang ayah yang mendorongnya untuk melanjutkan studinya di bidang STEM.
Sang ayah juga yang bermimpi untuk mengirim Mehrotra melanjutkan pendidikan sarjana di Amerika Serikat, dan berkat sang ayahlah Mehrotra berhasil mewujudkan impian itu. Karena rupanya Mehrotra sempat berkali-kali ditolak oleh Kedubes AS di India.
Melansir Business Insider (8/10), Mehrotra mendaftarkan diri untuk berkuliah di AS seusai lulus SMA, di mana kelas menengah atas di India hanya sampai kelas 11. Sementara agar diterima di universitas di AS, calon mahasiswa harus menyelesaikan SMA hingga kelas 12.
Saat itu, Mehrotra tidak diterima di universitas mana pun. Namun dia pantang menyerah, dia melanjutkan studinya untuk sementara di India dan kembali mendaftar pada tahun berikutnya.
Kali ini dia diterima di UC Berkeley. Namun lagi-lagi Mehrotra menghadapi penolakan, kali ini dari Kedubes AS di India yang menolak visanya. Dia kembali berupaya mendapatkan visa, tetapi lagi-lagi ditolak.
Mehrotra tiga kali ditolak oleh Kedubes AS untuk penerbitan visa. Namun sang ayah dengan gigih berupaya melobi dan mengajukan komplain kepada konsulat Kedubes AS di India secara langsung.
Awalnya konsulat tersebut tidak mau berbicara dengan ayahnya, meskipun dia tetap bersedia mendengarkan. Dalam 20 menit, dengan semangat tinggi sang ayah menerangkan seberapa besar peluang yang mungkin saya peroleh ditahan oleh Kedubes AS India.
Pada akhir pembicaraan 20 menit itu, sang konsulat akhirnya bersedia memberikan visa pelajar untuk Mehrotra. Dalam wawancara dengan Business Insider, dia mengakui keberhasilannya di AS dimulai dari kegigihan ayahnya.
Mehrotra akhirnya berhasil pindah ke AS, melanjutkan kuliahnya di University of California, Berkeley di jurusan teknik elektro dan ilmu komputer pada jenjang sarjana dan master.
Dia meneruskan pendidikannya di Stanford University pada program Graduate School of Business Executive Education Program. Mehrotra kini berpengalaman 35 tahun dalam industri non-volatile semiconductor memory.
Itulah kisah sukses Sanjay Mehrotra, salah satu pendiri SanDisk.
(Nadya Kurnia)
Komentar
Posting Komentar