Mengenal OC: Menjawab 10 Pertanyaan Dasar Mengenai Overclocking (2016) • Jagat OC
Overclocking(OC), sebuah teknik untuk membuat PC beroperasi lebih kencang, sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Sebegitu luasnya topik yang satu ini, sehingga kami perlu mendirikan sebuah website khusus, JagatOC.com, untuk membahas topik ini lebih mendalam.
Meski pembahasan mengenai overclocking sudah umum di kalangan pengguna Enthusiast, dan sebagian besar dari Anda yang membaca website JagatOC mungkin sudah memiliki pengetahuan dasar overclocking, kami masih melihat ada beberapa pertanyaan mendasar yang cukup sering dilontarkan mengenai overclocking.
Maka dari itu, untuk membuat lebih banyak pengguna mengenal overclocking, kami mencoba merangkum 10 Pertanyaan Mendasar soal Overclocking yang sering kami temui akhir-akhir ini, dan menjawabnya secara singkat untuk Anda yang benar-benar awam dan baru dengan overclocking. Oh ya, perlu diingat, di sini kami hanya membahas konsep overclocking, dan bukan guide spesifik untuk menuntun Anda langkah demi langkah melakukan overclocking.
Sebagai catatan tambahan, dengan hanya mengetik kata ‘overclocking’ pada Google maupun Youtube, Anda kemungkinan besar bisa mendapat jawaban dari pertanyaan overclocking yang ingin Anda utarakan, malah bisa jadi Anda mendapat data lebih lengkap dari jawaban yang kami miliki di artikel ini :)
Baik, mari mulai!
Pertanyaan #1: Apa Itu Overclocking?
Jika Anda mencari apa arti overclocking, kemungkinan besar Anda akan menemukan ratusan hasil yang tata bahasa-nya berbeda namun artinya serupa. Secara umum dalam konteks computing, Overclocking merupakan sebuah metode/teknik untuk menjalankan komponen PC dengan kecepatan yang lebih tinggi dari standar pabrik-nya.
Jika dilihat lebih dekat, kata ‘overclocking’ atau ‘overclock’ diambil dari kata ‘over‘ dan ‘clock‘(singkatan dari clockspeed, sebutan umum untuk kecepatan sebuah komponen PC)
Sebagai contoh, lihat gambar berikut ini:
Sebuah Core i3 6100 ‘Skylake’ memiliki kecepatan standar 3.7Ghz (3700Mhz). Saat kita mengubah setting tertentu dan membuat prosesor tersebut berjalan di 4.4Ghz seperti terlihat di atas, kita sudah melakukan overclocking.
Hal yang sama berlaku pada GPU/VGA. Dimana misalnya ada VGA yang memiliki clockspeed GPU 1000Mhz, lalu kita jalankan di 1200Mhz dengan bantuan tool overclocking, kita melakukan overclocking pada VGA tersebut.
Lalu, mengapa kita melakukan overclocking? Simak jawabannya di halaman berikutnya!
Komentar
Posting Komentar