Pengertian nm (Nanometer) di Perangkat Teknologi: CPU, GPU, SSD, RAM - Windowsku
Perangkat teknologi ada banyak dan memahami berbagai aspek tentangnya sangat penting agar kita sebagai konsumen dapat membeli perangkat terbaik yang bisa kita beli. Salah satu aspek penting yaitu nm atau Nanometer. Lalu, apa pengertian nm (Nanometer) di perangkat teknologi seperti CPU, GPU, SSD, dan RAM dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi keputusan kita dalam membeli perangkat tersebut? Yuk kita ketahui bersama.
Apa itu nm (Nanometer)?
nm atau Nanometer adalah satuan untuk mengukur panjang. Jika dibandingkan dengan sentimeter (cm), 1 nm adalah 0,00000001 cm. Itu berarti satuan nanometer sangatlah kecil dan apa hubungannya dengan perangkat teknologi yang setiap hari kita pakai?
Perangkat komputer seperti CPU, GPU, dan SSD memiliki Transistor agar perangkat tersebut bisa berjalan. Transistor bertugas untuk melakukan kalkulasi dari instruksi yang diberikan oleh perangkat lunak seperti sistem operasi dan aplikasi yang berjalan lainnya. Transistor hanya memiliki 2 status, yaitu hidup dan mati. Status mati dikategorikan sebagai angka 0 dan hidup sebagai angka 1.
Ya, kita semua tahu bahwa bahasa dasar komputer adalah bahasa mesin yang terdiri dari 2 angka tersebut dan transistor lah yang mengolahnya. Di perangkat teknologi tersebut, ada ratusan juta, bahkan miliaran transistor yang mengalirkan arus listrik di setiap transistor untuk melakukan kalkulasi instruksi.
Nanometer di perangkat teknologi ‘biasanya’ merujuk pada jarak antar satu transistor dengan yang lainnya. Kami berikan tanda kutip karena nm atau Nanometer saat ini dijadikan istilah marketing dan bisa berbeda istilahnya antar perusahaan pembuat perangkat teknologi tersebut. Karena ada juga mendefinisikan sebagai ukuran dari transistor itu sendiri. Semakin kecil ukuran transistor, maka jaraknya pun juga bisa didekatkan.
Istilah penggunaan nm biasanya merujuk ke istilah “process node”, “technology process”, atau disebut “node” saja. Di artikel ini, kami menggunakan istilah process node untuk konsistensi.
Semakin dekat jarak antar transistor, semakin baik
Itulah mengapa perangkat teknologi yang memiliki angka nm kecil lebih baik ketimbang perangkat dengan nm yang besar. Alasannya adalah karena sebagai berikut.
1. Lebih efisien penggunaan daya
Karena jarak antar transistor semakin dekat, arus listrik yang digunakan juga tidak terlalu besar untuk mengaliri transistor tersebut. Hal ini tentu sangat bagus, apalagi di perangkat mobile seperti laptop dan smartphone.
2. Tidak cepat panas
Penyebab perangkat panas adalah penggunaan daya listrik. Jika menggunakan process node yang rendah, maka konsumsi daya juga rendah dan panas yang dihasilkan pun berkurang. Alhasil, Anda tidak perlu menggunakan kipas bertenaga besar, dan bahkan banyak laptop saat ini yang tidak menggunakan kipas karena prosesornya sudah sangat efisien berkat process node yang rendah.
3. Lebih cepat
Karena jarak antar transistor lebih dekat, maka jumlah transistor lebih banyak jika menggunakan chip dalam perangkat dengan ukuran yang sama. Sehingga perangkat tersebut dapat melakukan kalkulasi lebih cepat berkat jumlah transistor yang lebih banyak.
Saat ini, istilah ‘process node’ lebih merujuk untuk ‘marketing’
Istilah jarak antar transistor yang semakin dekat semakin baik itu memang benar. Namun untuk teknologi saat ini, banyak sekali faktor lain yang bisa menyebabkan perangkat teknologi tersebut lebih cepat. Sebagai contoh teknologi prosesor sebelumnya yaitu menggunakan teknologi 2D Planar Transistor. Seperti namanya, teknologi prosesor ini menggunakan lahan 2 dimensi untuk transistor.
Namun saat ini, banyak prosesor sudah menggunakan teknologi 3D FinFet Transistor, di mana angka rendah dalam process node saat ini lebih ditujukan untuk ‘marketing’. Namun fakta bahwa semakin rendah angka process node semakin baik tidaklah berubah.
Perkembangan process node pada CPU
Salah satu perangkat teknologi yang menggunakan process node sebagai acuan performanya adalah CPU atau prosesor. Semakin rendah process node pada sebuah prosesor, maka prosesor tersebut lebih cepat namun lebih hemat daya.
AMD
Saat ini untuk seri prosesor AMD yang paling baru yaitu AMD Ryzen 7000, menggunakan process node sebesar 5 nm. Jumlah transistornya mencapai 6,57 miliar. Jika dibandingkan dengan prosesor AMD tahun 2011 seperti seri AMD FX, process node yang digunakan adalah 28 nm dengan jumlah transistornya hanyalah 1,2 miliar. Dengan perbandingan besar tersebut, tentunya AMD generasi terbaru lebih cepat dan juga lebih hemat daya.
Intel
Beralih ke Intel, prosesor Intel generasi 13 memiliki process node sebesar 10 nm. Tunggu dulu, apakah di sini Intel kalah dengan AMD? Jawabannya adalah tidak. Teknologi pembuatan chip Intel dan AMD saat ini bisa dikatakan berbeda. Karena perbedaan itulah, Intel saat ini masih menggunakan 10 nm. Walau terkesan ketinggalan, performa Intel generasi 13 masih bersaing dengan AMD. Untuk urusan hemat daya pun, Intel mampu memberikan hasil yang baik, walau menggunakan process node 10 nm.
Agar terkesan tidak ketinggalan, sejak tahun 2021, Intel mengubah teknik marketing process node dengan menggunakan istilah baru. Jika awalnya Intel menggunakan istilah marketing yang sama dengan AMD yaitu 10 nm, saat ini prosesor Intel generasi ke 13 menggunakan penamaan baru yaitu Intel 7. Walau menggunakan angka 7, process node yang digunakan adalah 10 nm.
Namun Anda tenang saja karena prosesor Intel tidak ketinggalan teknologi dan tidak juga ketinggalan dalam hal performa dan konsumsi daya.
Qualcomm, Mediatek, dan Apple
Untuk prosesor berbasis ARM, saat ini SoC terbaru Qualcomm seperti Snapdragon 8 gen 1 plus, Mediatek Dimensity 9000+, dan Apple A16 Bionic memiliki process node sebesar 4 nm. Belum ada informasi yang jelas mengenai jumlah transistor untuk Snapdragon dan Mediatek, namun Apple A16 Bionic memiliki transistor sebanyak 16 miliar.
Perkembangan process node pada GPU
Nvidia
Kartu grafis Nvidia terbaru yaitu seri Geforce RTX 4000 menggunakan process node sebesar 4 nm dengan jumlah transistor sebanyak 76 miliar. Jika dibandingkan 10 tahun lalu di mana Nvidia mengeluarkan GeForce GTX 660, process node yang digunakan adalah 28 nm dengan jumlah transistor hanyalah 3,54 miliar.
AMD
Kartu grafis dari AMD terbaru saat artikel ini ditulis adalah seri AMD Radeon 6000 yang menggunakan process node sebesar 7 nm dengan jumlah transistor sebanyak 26,8 miliar transistor. Jika dibandingkan 10 tahun lalu di mana AMD mengeluarkan Radeon 7970, process node yang digunakan adalah 28 nm dengan jumlah transistor sebanyak 4,313 miliar.
Walau terkesan AMD kalah dengan Nvidia, namun AMD akan mengeluarkan kartu grafis terbaru pada Oktober 2022 ini, sehingga informasi ini bisa saja berubah saat produk terbarunya sudah keluar secara resmi.
Process node pada SSD dan RAM
Hampir sama dengan CPU dan GPU, semakin kecil process node, maka semakin baik teknologi tersebut. Untuk SSD, transistor berperan penting terhadap jumlah data yang bisa disimpan. Sehingga semakin banyak jumlah transistor pada SSD, maka semakin banyak data yang dapat disimpan. Transfer data pun bisa meningkat karena jarak antar transistor yang lebih dekat.
Sama seperti SSD, RAM juga memiliki dampak positif dengan menggunakan process node yang kecil. Kapasitas RAM menjadi lebih besar dan transfer data juga lebih cepat.
Perbandingan performa 8 nm vs 4 nm
Silakan Anda perhatikan gambar di atas. Di sini, kami membandingkan smartphone Samsung Galaxy A13 dengan Galaxy S22 Ultra. BIsa Anda lihat pada bagian CPU, terlihat spesifikasinya hampir mirip dengan clock speed GHz yang tidak terlalu jauh. Namun, apakah Anda berpikir Galaxy S22 Ultra performanya sama dengan A13 yang notabene-nya adalah smartphone biasa?
Tidak, di sini kita melihat A13 menggunakan process node sebesar 8 nm, sedangkan S22 Ultra menggunakan 4 nm. Perbedaan ini sekaligus perbedaan lainnya seperti arsitektur, kecepatan RAM, memori, dan lain-lain membuat S22 sangatlah cepat.
Pengertian nm (Nanometer) ternyata sangat penting sebagai indikator bagusnya perangkat teknologi
Untuk itu, perlu Anda perhatikan juga indikator process node, terutama perangkat seperti CPU dan GPU serta memilih smartphone. Untuk SSD dan RAM, indikator process node mungkin belum terlalu penting dan harus fokus dengan cara memilih RAM dan SSD yang tepat di artikel ini. Jika ada pertanyaan, silakan ketik di kotak komentar di bawah.
Komentar
Posting Komentar