Edy Sentil Bobby soal Pengadaan Bus Listrik di Medan: Masih Ribut
--
Calon Gubernur Sumut Nomor Urut 2, Edy Rahmayadi menyentil pengadaan bus listrik di Kota Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution. Menurut Edy, pengadaan bus listrik tersebut masih menyisakan masalah karena tidak melalui kajian.
"Saya tahu ada 9 bus listrik di Medan ini. Harusnya penyerahannya dari Jakarta itu gubernur yang diajak di situ," ujar Edy Rahmayadi dalam debat kedua Pilgub Sumut 2024 yang digelar di Hotel Santika Medan, Rabu (6/11).
Menurut Edy Rahmayadi, penyerahan bus listrik itu tak melibatkan dirinya saat menjadi Gubernur Sumut periode 2018-2023. Bahkan pada akhirnya masalah pengadaan bus listrik itu malah menimbulkan keributan.
"Dari gubernur diserahkan ke wali kota dan ditentukan ada kerjasama yang harus diselesaikan. Dan pada akhirnya menjadi suatu keributan dan kendaraan itu sampai sekarang belum terselesaikan. Masih ribut," tegas Edy.
Edy menyebut bus listrik yang saat ini beroperasional di Kota Medan hanya 20 persen yang menggunakannya alias sepi peminat. Sebab, lebih cepat menggunakan kendaraan lainnya dibanding bus listrik.
"Yang kedua, kendaraan listrik yang disebut situ (Bobby ) adalah dari Johor. Tapi hanya 20 persen orang yang menggunakan kendaraan tersebut karena lebih cepat menggunakan kendaraan yang lain daripada bus listrik tersebut," terangnya.
Oleh karena itu, pengadaan bus listrik, tambah Edy, sebenarnya harus melalui kajian lebih lanjut, bukan sekedar pengadaan saja. Selain itu, infrastruktur jalan di Kota Medan juga masih banyak yang rusak sehingga tidak mendukung operasional bus listrik.
"Ini perlu kajian bukan hanya sekedar mengadakan kendaraan semua bisa kita lakukan. Jalan yang rusak masih di lingkup Kota Medan. Karena bus listrik hanya berputar di Medan," terang Edy.
"Kota Medan masih perlu perbaikan jalan. Itulah yang harus diselesaikan ke depan. Jadi semua dengarkan kalau gubernur bupati dan walikota. Gubernur adalah pusat di daerah," tambahnya.
(fnr/wiw)
Komentar
Posting Komentar