Polisi Sita Rp3,1 Miliar saat Tangkap DPO dan Tersangka Baru Kasus Judi Online Komdigi - Bagian All
JAKARTA, iNews.id - Polda Metro Jaya menangkap daftar pencarian orang (DPO) dan tersangka baru kasus judi online melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komidigi) masing-masing berinisial MN dan DM. Dalam penangkapan itu, polisi menyita uang senilai total Rp3,1 miliar.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra memerinci uang yang disita berbentuk tunai senilai Rp300 juta dan rekening yang berisi uang Rp2,8 miliar.
"Tim penyidik berhasil mengamankan antara lain uang cash senilai Rp300 juta dan uang yang tersimpan di dalam rekening senilai RP2,8 miliar," ujar Wira, Minggu (10/11/2024).
Dia menuturkan, kedua tersangka telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa secara intensif. Dirinya menyatakan komitmen Polda Metro Jaya mengungkap kasus tersebut.
Wira menegaskan bakal mengusut tuntas siapa saja pihak yang terlibat dalam kasus judi online ini. Dia juga memohon dukungan dari seluruh komponen masyarakat, agar proses yang sedang dilakukan bisa berjalan dengan lancar.
"Tentunya kami juga memohon dukungan dari instansi-instansi terkait, khususnya dalam hal kami nanti menerapkan tindak pidana pencucian uang, karena terhadap kasus perjudian ini kami akan lapis dengan pasal pencucian uang," tuturnya.
Dia menjelaskan, MN berperan sebagai penghubung bandar judi dengan para pelaku lainnya. Selain itu, dia juga menyortir daftar situs judi online agar tidak diblokir.
"Bahwa peran dari pada MN ini adalah yang menyetorkan uang dan menyetorkan atau menyerahkan list website untuk dijaga websitenya, supaya tidak diblokir," tutur dia.
Sementara itu, kata dia, DM berperan membantu kejahatan yang dilakukan MN, termasuk menampung uang hasil kejahatan.
"Jadi saya ulangi lagi peran daripada saudara DM itu membantu saudara MN, menampung uang hasil kejahatannya," tuturnya.
Sebelumnya, polisi menetapkan 15 orang tersangka dalam kasus dugaan judi online di Komdigi. Sebagian besar merupakan pegawai Komdigi.
Salah satu pegawai Komdigi yang ditangkap terkait kasus judi online mengakui ada 1.000 situs judi online yang “dijaga” olehnya supaya tidak diblokir. Sementara ada 4.000 situs yang dilaporkan ke atasannya untuk diblokir.
Komentar
Posting Komentar