PPATK Catat 97.000 Personel TNI-Polri Main Judi Online, Mabes TNI Beri Peringatan - Jawa Pos

 

PPATK Catat 97.000 Personel TNI-Polri Main Judi Online, Mabes TNI Beri Peringatan - Jawa Pos

JawaPos.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat tidak kurang dari 97 ribu personel TNI-Polri ikut bermain judi online. Angka tersebut jelas sangat tinggi. Atas data yang disampaikan oleh PPATK, Mabes TNI menegaskan kembali bahwa mereka terus melakukan pengawasan melekat terhadap judi online. Prajurit yang kedapatan main judi online mendapat sanksi sesuai aturan yang berlaku. 

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto menyampaikan bahwa judi online merupakan salah satu hal yang dinilai merusak sendi-sendi kehidupan prajurit TNI. Kegiatan terlarang itu juga kerap berpengaruh terhadap profesionalisme prajurit dalam pelaksanaan tugas. Karena itu, Mabes TNI melakukan beberapa langkah untuk menjauhkan judi online dari kehidupan para prajurit. Mereka memperingati para prajurit agar tidak terlibat judi online. 

”TNI telah menerbitkan surat telegram yang berisi tentang larangan, sanksi, hukuman, bagi yang terlibat,” kata Hariyanto. 

Perwira tinggi bintang dua TNI AD itu pun menyatakan bahwa TNI tidak henti menyebar flyer dan leaflet yang berisi ajakan, imbauan, dan larangan judi online. Prajurit diminta menjauhi judi online. Tidak hanya itu, pimpinan TNI mendatangi satuan-satuan di institusi militer untuk memberikan penyuluhan hukum tentang judi online, melakukan forum group discussion dengan narasumber dari berbagai instansi terkait seperti PPATK, Kemenkomdigi, dan Kejaksaan Agung. 

”Serta langkah yang diambil untuk mengatasi dan memberantas maraknya judi online. Pemberian sanksi sesuai hukum yang berlaku dan hukum disiplin militer apabila terbukti melakukan judi online,” jelasnya. 

Lebih dari itu, Mabes TNI menegaskan bahwa seluruh komandan satuan bertanggung jawab untuk menjaga dan melindungi institusi yang mereka pimpin. Para komandan satuan diminta memastikan anak buah masing-masing tidak melakukan judi online. Mereka wajib menegakkan aturan demi memastikan praktik judi online tidak ada di institusi yang mereka pimpin.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)