Gedung Putih selidiki praktik anti-persaingan chip Tiongkok
Gedung Putih lancarkan penyelidikan terhadap praktik anti-persaingan semikonduktor Tiongkok
Gedung Putih mengumumkan bahwa mereka telah memulai penyelidikan terhadap dugaan praktik anti-persaingan di industri semikonduktor Tiongkok.
Gedung Putih mengumumkan bahwa mereka telah memulai penyelidikan terhadap dugaan praktik anti-persaingan di industri semikonduktor Tiongkok. Penyelidikan ini dilakukan oleh Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) melalui Section 301 dari Undang-Undang Perdagangan Amerika Serikat tahun 1974. Dilansir dari Engadget (24/12), langkah ini diambil untuk menilai apakah kebijakan dan praktik Tiongkok telah mengurangi atau menghilangkan persaingan di pasar semikonduktor.
Menurut pernyataan Gedung Putih, Tiongkok secara rutin terlibat dalam kebijakan dan praktik non-pasar serta penargetan industri yang menyebabkan kerugian signifikan bagi persaingan dan menciptakan ketergantungan rantai pasokan yang berbahaya. Penyelidikan ini akan mencakup semikonduktor "foundational" yang digunakan dalam industri otomotif, kesehatan, infrastruktur, kedirgantaraan, dan pertahanan.
Jika tindakan diambil sebagai hasil dari penyelidikan ini, Section 301 memungkinkan USTR untuk memberlakukan bea masuk atau pembatasan impor lainnya, menarik atau menangguhkan konsesi perjanjian perdagangan, atau membuat kesepakatan dengan Tiongkok untuk menghilangkan praktik yang dipermasalahkan atau memberikan kompensasi perdagangan yang memadai kepada Amerika Serikat. Keputusan akhir akan berada di tangan Presiden dan USTR yang baru, Jamieson Greer.
Penyelidikan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas oleh pemerintahan Biden untuk melindungi pekerja dan bisnis Amerika dari praktik perdagangan yang tidak adil di sektor semikonduktor. Sebelumnya, pada bulan Februari, Presiden Biden meluncurkan penyelidikan terhadap Tiongkok dan negara-negara lain terkait potensi kerentanan dan ancaman dari kendaraan terhubung. Pada bulan Mei, Gedung Putih mengumumkan peningkatan tarif yang signifikan pada impor Tiongkok senilai $18 miliar, termasuk semikonduktor.
Tiongkok telah menanggapi dengan keras penyelidikan ini, dengan Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan bahwa mereka "sangat menyesalkan dan dengan tegas menentang" penyelidikan tersebut. Tiongkok juga berjanji untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk membela hak dan kepentingan mereka.
Dengan ketegangan yang sudah tinggi antara Amerika Serikat dan Tiongkok, penyelidikan ini menambah dimensi baru dalam persaingan teknologi global. Pemerintahan Biden berharap bahwa tindakan ini akan membantu mengamankan pasokan semikonduktor yang lebih aman dan mendukung industri domestik yang sehat di Amerika Serikat.
Komentar
Posting Komentar