Meta Mau Bangun Jaringan Kabel Bawah Laut Global Senilai USD 10 Miliar • Jagat Review
Biasanya jaringan kabel internet bawah laut, dibangun oleh perusahaan telekomunikasi. Tapi ternyata, Meta—perusahaan yang mengendalikan Facebook, Instagram, dan WhatsApp—memiliki jaringan kabel bawah lautnya sendiri yang menghubungkan berbagai belahan dunia.
Saat ini Meta saat ini tengah merencanakan pembangunan kabel serat optik sepanjang lebih dari 40.000 kilometer, yang akan mengitari bumi dan menghindari wilayah-wilayah yang tengah mengalami konflik. Proyek senilai USD 10 miliar atau sekitar Rp 158 triliun ini diharapkan dapat mempermudah aliran data tanpa gangguan.
Meta Sudah Bangun 16 Jaringan Kabel Bawah Laut
Tapi kenapa Meta merasa perlu membangun kabel sendiri? Seperti yang kita tahu, kabel bawah laut adalah tulang punggung internet global. Dan perlu kalian tahum saat ini Meta juga sudah memiliki bagian dari 16 jaringan kabel yang ada.
Rupanya Meta tidak ingin berhenti sampai di situ. Meta ingin membangun jaringan kabel bawah laut lebih luas agar bisa memiliki kontrol penuh terhadap jalur data, serta memprioritaskan lalu lintas menuju produk dan layanannya. Bayangkan, seberapa besar kontrol yang mereka punya atas pengalaman kalian sebagai pengguna?
Baca Juga: Kabel Ethernet RJ45 Magnetik ala MagSafe, Aman Jika Tak Sengaja Tertarik • Jagat Review
Rencananya, kabel ini akan menghubungkan pantai timur dan barat AS, dengan titik koneksi di India, Afrika Selatan, dan Australia. Yang menarik, Meta memilih untuk menghindari kawasan yang sering menjadi tempat pemotongan kabel, seperti Laut Merah dan Selat Malaka. Jadi, kabel ini dirancang untuk lebih aman dan tahan terhadap gangguan, memastikan akses internet yang lebih stabil dan lancar di masa depan.
Namun, proyek sebesar ini tentunya bukan perkara instan. Pembangunan kabel ini diperkirakan baru akan selesai dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, dan Meta berencana untuk mengungkapkan lebih banyak detail pada awal 2025.
Kita semua mungkin harus sedikit bersabar, karena kehadiran kabel ini mungkin bisa menjadi tonggak baru dalam dunia konektivitas internet yang lebih canggih. Tapi, kira-kira apakah ambisi Meta ini benar-benar bisa terwujud?
Komentar
Posting Komentar