IPTEK, Pendidikan
RRI.co.id - Sekolah Puhua Dorong Inovasi Siswa, Hadirkan 41 Proyek Berkelanjutan
KBRN, Banyumas Sekolah Tiga Bahasa Putera Harapan (Puhua School) kembali mendorong siswanya untuk berinovasi melalui ajang Science and Business Fair 2025, yang digelar pada Jumat (24/1/2025) di Gedung SMP-SMA Puhua. Acara ini menampilkan 32 proyek sains dan 9 proyek bisnis berkelanjutan hasil karya para siswa.
Guru bisnis sekaligus koordinator kegiatan, Titis Filaeli mengatakan, salah satu karya unggulan adalah inovasi pemanis alami berbahan dasar singkong. “Proyek ini merupakan bukti nyata pembelajaran berbasis pengalaman. Kami ingin siswa dapat menciptakan solusi bagi masalah lingkungan dan ekonomi,” ujar Titis, Minggu (26/1/2025).
Karya Inovatif Siswa
Di bidang teknologi, siswa kelas 11 berhasil merakit Go-Kart menggunakan modal Rp 6 juta hasil berjualan online. Proyek ini mengajarkan mereka prinsip fisika, desain mekanik, serta kerja sama tim. Sementara itu, siswa kelas 10 menciptakan rumah mini bertenaga surya, menyoroti potensi energi terbarukan sebagai solusi ramah lingkungan.
Masalah limbah juga menjadi perhatian. Salah satu kelompok kelas 10 mengolah kulit buah menjadi bioplastik yang lebih lentur dan ramah lingkungan. Proyek lainnya memamerkan buchabeary, permen jelly berbahan teh kombucha untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.
Di bawah bimbingan enam guru sains, proyek-proyek ini berhasil menarik perhatian masyarakat. Selain karya ilmiah, siswa juga merancang bisnis berbasis Sustainable Development Goals (SDGs), seperti aplikasi "renewing" untuk mendaur ulang pakaian dan aplikasi agritech berbasis AI guna membantu petani menentukan harga panen.
Kreativitas kuliner juga menjadi daya tarik. Kelompok siswa menyajikan makanan modifikasi, seperti Mie Nyambie dan Prochips, yang menjadi favorit pengunjung.
Proyek seperti Eco Smart Home untuk pengelolaan sampah rumah tangga, Airbloom Supertree untuk menangani polusi udara, serta aplikasi Forest Ranger yang mengedukasi ekologi hutan, menunjukkan kepedulian siswa terhadap lingkungan.
Kepala Sekolah Puhua Secondary, Arinta Dewi, menyatakan, “Kami ingin siswa mampu memadukan ilmu pengetahuan dengan tindakan nyata, sehingga dapat berkontribusi pada isu-isu global seperti lingkungan, energi terbarukan, dan ekonomi.”
Ditegaskan oleh Arinta Dewi, Ajang Science and Business Fair 2025 menjadi bukti bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menciptakan inovasi yang relevan dan berdampak positif bagi masyarakat.
Komentar
Posting Komentar