Fitur Mengemudi Otomatis Jadi Primadona Pembeli Mobil AS - Beritasatu.com
Dunia Internasional ,
Fitur Mengemudi Otomatis Jadi Primadona Pembeli Mobil AS

Jakarta, Beritasatu.com - Preferensi konsumen Amerika Serikat (AS) terhadap kendaraan baru mengalami pergeseran besar. Jika sebelumnya fitur seperti kursi berpemanas atau sistem audio premium menjadi incaran, kini perhatian utama beralih pada fitur yang lebih esensial kemampuan mobil untuk mengemudi secara otomatis.
Melansir Arena EV, Rabu (30/7/2025), studi terbaru dari perusahaan riset pasar AutoPacific, sistem kemudi bebas genggam saat berkendara di jalan raya kini menjadi fitur paling diminati calon pembeli mobil. Perubahan ini mencerminkan pergeseran prioritas dan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap teknologi berkendara canggih.
Survei yang dilakukan terhadap konsumen yang berencana membeli mobil dalam tiga tahun ke depan menunjukkan bahwa 43% responden menginginkan kendaraan dengan sistem kemudi bebas genggam namun tetap dengan perhatian penuh dari pengemudi (hands-off, eyes-on).
Persentase ini meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan survei tahun lalu, yang saat itu menempatkan pengisi daya nirkabel sebagai fitur paling populer.
Penting dicatat bahwa teknologi yang dimaksud bukanlah kendaraan swakemudi sepenuhnya. Fitur, seperti super cruise dari General Motors dan BlueCruise milik Ford merupakan contoh teknologi hands-off yang umum ditemukan pada mobil listrik modern.
Sistem ini bekerja di jalan raya yang telah dipetakan dan disetujui, di mana mobil dapat mengontrol kemudi, kecepatan, serta menjaga jarak aman dengan kendaraan lain. Beberapa model bahkan mampu berpindah jalur secara otomatis untuk menyalip kendaraan yang lebih lambat.
Meningkatnya minat terhadap teknologi ini sebagian besar dipicu oleh meningkatnya eksposur publik. Seiring lebih banyak mobil dengan fitur ini hadir di jalan, masyarakat mulai merasakan langsung manfaatnya atau mendapatkan testimoni dari orang terdekat. General Motors mencatat bahwa lebih dari 500.000 kendaraannya kini telah dilengkapi super cruise.
AutoPacific menemukan bahwa pengguna yang telah mencoba langsung teknologi ini cenderung merasa lebih nyaman dan percaya diri. Menariknya, demografi responden tahun ini menunjukkan usia rata-rata lebih muda, yakni 39 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen muda lebih terbuka terhadap otomatisasi dan lebih akrab dengan teknologi.
Tak hanya itu, keinginan akan kendaraan dengan kemampuan mengemudi sepenuhnya otomatis juga meningkat. Sebanyak 48% responden menyatakan ingin mobil yang dapat mengemudi sendiri sepenuhnya, sehingga mereka bisa bersantai atau melakukan aktivitas lain di dalam kendaraan.
Angka ini naik 10% dibanding tahun lalu. Fitur-fitur lain dalam kategori Sistem Bantuan Mengemudi Lanjutan (ADAS) seperti pengereman otomatis saat mundur juga kian diminati.
Meski antusiasme terhadap kendaraan otonom meningkat, kenyataannya teknologi saat ini masih belum mampu sepenuhnya memenuhi ekspektasi tersebut. Belum ada kendaraan yang tersedia di pasar saat ini yang mampu mengemudi secara mandiri, andal, dan aman tanpa pengawasan manusia. Frasa andal dan aman menjadi kunci dalam pengembangan teknologi ini.
Satu-satunya sistem yang mendekati standar tersebut adalah Drive Pilot dari Mercedes-Benz. Sistem ini memungkinkan pengemudi untuk tidak perlu melihat jalan (eyes-off), tetapi penggunaannya masih sangat terbatas.
Drive Pilot hanya bekerja pada kecepatan rendah, dalam kondisi cuaca cerah, dan di ruas jalan tol tertentu di California dan Nevada saat lalu lintas padat.
Dengan demikian, meski masa depan mobil otonom tampak menjanjikan, baik untuk kendaraan listrik maupun berbahan bakar konvensional, jalan menuju ke sana masih panjang dan penuh tantangan, kecuali Tesla berhasil membuat terobosan besar dalam waktu dekat.