Akhirnya Xi Jinping Jabatan Tangan dengan Jack Ma - inews

 

Akhirnya Xi Jinping Jabatan Tangan dengan Jack Ma - Bagian All

BEIJING, iNews.id - Momen langka tersaji dalam pertemuan Presiden China Xi Jinping dengan para petinggi perusahaan teknologi raksasa negara itu di Balai Agung Rakyat, Beijing, Senin (17/2/2025). Miliarder sekaligus pendiri AlibabaJack Ma, berjabatan tangan dengan Xi.

Ma berada pada barisan paling depan jajaran para taipan teknologi Negeri Tirai Bambu yang menyambut kedatangan Xi di Balai Agung Rakyat.

Dia punya banyak alasan untuk tersenyum menyanbut Xi. Seperti diketahui pemerintah China di bawah instruksi Xi menindak perusahaan-perusahaan nakal yang dituduh melanggar aturan tentang monopoli bisnis dan perusahaan Ma termasuk di antaranya.

Otoritas China membatalkan penawaran saham publik atau IPO perusahaan Ma, Ant Group. Bukan hanya itu, Alibaba dikenakan hukuman denda atas tuduhan praktik monopoli bisnis yang jumlahnya mencetak rekor tertinggi yakni 18,23 miliar yuan atau sekitar Rp40 triliun (kurs saat itu).

Pejabat China saat itu gencar menyelidiki dugaan praktik persaingan yang tak sehat oleh beberapa pemain teknologi raksasa. Alasannya ada kekhawatiran perusahaan mengendalikan data terlalu besar sehingga bisa berkembang cepat.

Sejak itu Ma seolah menghilang dari publik, meski sekali-kali terlihat di luar negeri.

Oleh karena itu kehadiran Ma dalam pertemuan di Beijing semacam rehabilitasi, yang berarti pemerintah China ingin berdamai.

Dilaporkan The Straits Times, mengutip program berita China, Xinwen Lianbo, Ma berjabatan tangan dengan Xi meski sesaat. Keduanya juga saling melempar senyum.

Media pemerintah melaporkan Xi tidak memberikan pidato di pertemuan yang juga dihadiri para bos perusahaan teknologi terkenal seperti Huawei, BYD, Tencent, dan perusahaan kecerdasan buatan (AI) DeepSeek itu.

Ma muncul kembali di depan publik dalam beberapa pekan terakhir. Pada 13 Februari lalu, dia berfoto dengan staf di sebuah supermarket milik Alibaba di Changsha, Provinsi Hunan.

Kembalinya Ma berlangsung saat Xi membutuhkan para pengusaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi China yang tengah melambat. Xi menginginkan inovasi dari perusahaan-perusahaan teknologi swasta dengan tujuan meningkatkan persaingan China atas Amerika Serikat.

Sektor swasta menyumbang lebih dari separuh ekonomi China, menyediakan sebagian besar lapangan kerja perkotaan, serta pendapatan pajak.

Xi mengatakan para pengusaha swasta harus memiliki ambisi untuk mengabdi kepada negara.

“Pengusaha harus penuh gairah untuk berwirausaha dan mengabdi kepada negara, berjuang untuk kesempurnaan, memiliki rasa cinta yang kuat terhadap negara, mengingat dari mana kekayaan mereka berasal serta mempromosikan modernisasi ala China,” kata Xi.

Perkembangan dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan keyakinan pemerintah bahwa China bisa menjadi yang terdepan di antara negara-negara inovatif pada 2030, sesuai rencana.

Sementara itu, dari daftar tamu yang hadir dalam pertemuan tersebut, China tampaknya ingin memamerkan kepada dunia beberapa keberhasilan.

DeepSeek melambungkan teknologi kecerdasan buatan China ke kancah global pada Januari  Saat itu kinerja chatbot-nya mampu menyaingi platform lain di industri, padahal dikembangkan dengan biaya jauh lebih rendah.

Pendiri DeepSeek Liang Wenfeng hadir dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu, BYD telah mengalahkan Tesla milik Elon Musk, menjadi produsen mobil listrik teratas di dunia pada 2024.

Perusahaan yang berkantor pusat di Shenzhen itu menantang Tesla dengan akan menghadirkan fitur-fitur canggih menggunakan AI pada produj-produknya.

Pada September 2024, Huawei mengumumkan ponsel lipat tiga terbaru, tak lama setelah peluncuran iPhone 16. Ini menandai kembalinya Huawei di bisnis  perangkat flagship, dibuat menggunakan chip canggih dan diproduksi di dalam negeri.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)