Musk Jadi Pendonor Politik Terbesar di AS usai Kucurkan Rp4,7 Triliun buat Trump | Sindonews

 Dunia Internasional, 

Musk Jadi Pendonor Politik Terbesar di AS usai Kucurkan Rp4,7 Triliun buat Trump | Halaman Lengkap

CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk merupakan pendonor politik terbesar dalam siklus Pemilu AS di 2024, usai menyumbang setidaknya USD288 juta atau setara Rp4,7 triliun kepada Donald Trump. Foto/Dok

JAKARTA 

- CEO SpaceX dan Tesla,

Elon Musk 

merupakan pendonor politik terbesar dalam siklus

 Pemilu AS di 2024 

, usai menyumbang setidaknya USD288 juta atau setara Rp4,7 triliun (kurs Rp16,402 per USD) kepada

Donald Trump 

sebagai calon presiden saat itu. Hal ini diungkapkan oleh, Washington Post mengutip analisis pengajuan Komisi Pemilihan Federal (FEC) terbaru.

Setelah akhir Trump menjadi Presiden AS untuk kedua kalinya, Musk ditunjuk untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru dibentuk, yang bertujuan untuk memangkas pengeluaran dan peraturan federal.

Baca Juga

Daftar 40 Miliarder Pendonor Super Kaya Donald Trump di Pilpres AS 2024

Washington Post menerangkan, "pengeluaran politik 2024 yang mengejutkan oleh Musk" memperkuat pengaruhnya dalam jaringan politik Trump, dengan beberapa kritikus menyebutnya sebagai "de facto, co-president yang tidak terpilih."

Pengeluaran politik Musk sebagian besar mengalir melalui America PAC, PAC super yang dia bantu dirikan untuk mendukung Trump dengan memobilisasi pemilih dengan daerah pemilih rendah di negara-negara bagian yang jadi medan pertempuran utama.

Kelompok ini mengumpulkan USD263 juta, dengan dukungan yang mengalir tidak hanya datang dari Musk, tetapi juga oleh sekutu dekatnya, termasuk anggota dewan Tesla Antonio Gracias, salah satu pendiri Palantir Joe Lonsdale, dan investor Sequoia Capital, Shaun Maguire.

Menurut laporan yang mencakup periode dari 26 November hingga akhir tahun, Musk menyumbang USD11,2 juta pada 31 Desember, yang digambarkan sebagai "insentif petisi."

Miliarder itu meluncurkan inisiatif pada bulan Oktober, dengan menjanjikan "USD1 juta kepada seseorang di negara bagian yang menandatangani petisi untuk mendukung kebebasan berbicara dan hak untuk membawa senjata."

Mereka yang menandatangani petisi juga menerima USD47 di negara bagian seperti Pennsylvania, Georgia, Nevada, Arizona, Michigan, Wisconsin, dan Carolina Utara.

Selain itu dalam laporan FEC, juga menunjukkan kontribusi dalam bentuk barang hampir USD40,5 juta, sehingga total pengeluaran untuk insentif petisi saja berjumlah setidaknya USD52,7 juta.

"Investasi Musk dalam pemilu 2024 telah terbayar besar," kata surat kabar itu, dengan kekayaan bersihnya melonjak lebih dari USD200 miliar sejak kemenangan Trump pada 5 November.

Hal ini terutama disebabkan oleh melonjaknya harga saham Tesla. Saham produsen kendaraan listrik telah naik sekitar 70% sejak pemilihan presiden AS, hingga secara signifikan meningkatkan kekayaan Musk. Kekayaan Muks diperkirakan sekitar USD442 miliar pada pertengahan Desember 2024.

Baca Juga

5 Miliarder AS Raup Untung Rp4.524 Triliun Saat Periode Pilpres

Musk, yang sebelumnya memposisikan dirinya dengan netral secara politik, mulai secara terbuka mendukung Trump tak lama setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap calon Republik pada 13 Juli.

(akr)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)