Ramai-ramai Pemilik Tesla Kecewa Beli Mobil Besutan Elon Musk
Jakarta, VIVA – Baru-baru ini viral di media sosial, pemilik Tesla mengakui penyesalan membeli mobil besutan dari Elon Musk dengan pasang stiker bertulisan "I bought this before we know Elon was crazy" ("Saya membeli ini sebelum kita tahu Elon gila") di bemper mobil.
Dikutip VIVA dari laman entrepreneurshipquote pada Selasa, 11 Februari 2025, hal ini diduga karena Elon Musk telah menjadi figur yang memecah belah dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak mengakuisisi X, Musk semakin vokal dalam menyuarakan pandangan politiknya, mulai dari berdebat dengan Presiden Joe Biden, mengeluarkan komentar anti-transgender, hingga menyebut Partai Demokrat sebagai "partai perpecahan & kebencian."
Musk bahkan mengancam akan menuntut Anti-Defamation League setelah organisasi tersebut, serta melaporkan peningkatan ujaran kebencian di platform X sejak Musk mengambil alih pada Oktober lalu.
Terbaru, penunjukkan Elon Musk menjadi sekutu Donald Trump juga memicu penyesalan bagi para pemilik mobil Tesla.
Mengingat baru-baru ini, warga di Amerika Serikat mengecam rencana Donald Trump dan Elon Musk, menyoal Gaza hingga pencabutan hak-hak bagi transgender dan upaya-upaya terkini untuk mendeportasi orang-orang yang berada di AS secara ilegal.
Adapun, berdasarkan survei Bloomberg pada awal tahun ini terhadap lebih dari 5.000 pemilik Tesla Model 3 mengungkapkan bahwa banyak dari mereka merasa tidak nyaman dengan kehadiran Musk di dunia maya dan pandangan kontroversialnya, dilansir dari laman Tribune.
Serupa dengan itu, beberapa pemilik Tesla telah mengatakan kepada Business Insider bahwa mereka telah meninggalkan merek tersebut karena kejenakaan Musk, sementara yang lain, seperti yang dilaporkan CNN tahun lalu, telah menarik diri dari pembelian Tesla karena pandangan politik Musk.
Lebih lanjut, tak sedikit konsumen Tesla yang mengeluhkan kualitas dari mobil harga mahal tersebut.
Diketahui, mobil Tesla kerap mengalami penarikan kembali (recall) karena berbagai akibat, mulai dari masalah baterai, kap mesin, dan masih banyak lainnya.
Tegas, Amerika Takkan Kirim Pasukan ke Ukraina
Trump menilai jumlah bantuan ke Ukraina terlalu besar.
VIVA.co.id
13 Februari 2025
Komentar
Posting Komentar