Flow: Film Animasi Indie yang Cetak Sejarah di Oscar - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihan

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Flow: Film Animasi Indie yang Cetak Sejarah di Oscar

Share This
Responsive Ads Here

 

Flow: Film Animasi Indie yang Cetak Sejarah di Oscar

Gints Zilbalodis buktikan animasi Latvia bisa mendunia

Flow: Film Animasi Indie yang Cetak Sejarah di Oscarcuplikan film Flow (dok. Dream Well Studio/Flow)
Bagus Samudro

Intinya Sih...

  • Flow memenangkan Best Animated Feature di Oscar 2025, menjadi film independen pertama yang meraih penghargaan tersebut.

  • Animasi visual sepenuhnya tanpa dialog ini dibuat dengan Blender, dengan anggaran di bawah 3,5 juta Euro.

  • Pesan universal tentang kebersamaan dan ketahanan hidup disampaikan lewat ekspresi dan gerakan karakternya yang berasal dari spesies berbeda.

Film animasi Flow (2024) meraih penghargaan Best Animated Feature di Oscar 2025, menjadikannya film independen pertama yang memenangkan kategori tersebut. Karya sutradara Gints Zilbalodis ini juga mencetak sejarah sebagai film pertama dari Latvia yang masuk nominasi dan membawa pulang Piala Oscar.

Keberhasilan Flow tak datang begitu saja. Dengan gaya penceritaan unik, teknik animasi khas, serta deretan penghargaan bergengsi, film ini berhasil memikat industri dan penonton global. Berikut lima alasan mengapa Flow begitu istimewa.

1. Kisah tanpa dialog yang memukau

Flow: Film Animasi Indie yang Cetak Sejarah di Oscarcuplikan film Flow (dok. Dream Well Studio/Flow)

Flow mengandalkan visual sepenuhnya untuk menyampaikan emosi dan narasi. Film ini mengikuti perjalanan seekor kucing yang terdampar di dunia pasca-banjir, berusaha bertahan hidup bersama anjing, lemur, kapibara, dan burung secretarybird.

Pendekatan ini memungkinkan Flow diterima di berbagai negara tanpa hambatan bahasa. IndieWire menulis bahwa film ini “bisa memberikan dampak di negara mana pun” karena mampu memikat penonton dari segala usia dengan animasi ekspresifnya.

2. Teknik animasi unik dengan Blender

Flow: Film Animasi Indie yang Cetak Sejarah di Oscarcuplikan film Flow (dok. Dream Well Studio/Flow)

Alih-alih menggunakan teknologi mahal, Flow dibuat dengan Blender, perangkat lunak animasi sumber terbuka. Zilbalodis bersama tim kecilnya yang terdiri dari animator lulusan baru mengerjakan seluruh film ini dengan anggaran di bawah 3,5 juta Euro (sekitar Rp60 miliar)

“Kami mengamati hewan secara langsung, menonton video di YouTube, dan pergi ke kebun binatang untuk memahami gerakan mereka,” ungkap Zilbalodis kepada Cartoon Brew, dikutip dari CBR.

Pendekatan ini menghasilkan animasi natural yang mengingatkan pada karya klasik Disney era 1940-an.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Seru yang Mirip Flow, Tak Kalah Menawan!

3. Prestasi besar di ajang penghargaan

Flow: Film Animasi Indie yang Cetak Sejarah di Oscarcuplikan film Flow (dok. Dream Well Studio/Flow)

Sebelum Oscar, Flow telah menyapu berbagai penghargaan bergengsi. Film ini meraih empat piala di Annecy International Animation Film Festival dan memenangkan Best Animated Film di New York Film Critics Circle Awards, Los Angeles Film Critics Circle Awards, Golden Globes, serta Annie Awards.

Selain itu, Flow juga masuk nominasi Best International Feature Film di Oscar. Pencapaian ini menjadikannya film animasi kedua dalam sejarah yang mendapat dua nominasi sekaligus, setelah Flee pada 2021.

4. Pesan mendalam dalam sebuah petualangan

Flow: Film Animasi Indie yang Cetak Sejarah di Oscarcuplikan film Flow (dok. Dream Well Studio/Flow)

Selain visualnya yang memikat, Flow menyampaikan pesan universal tentang kebersamaan dan ketahanan hidup.

“Kita semua berada di perahu yang sama. Kita harus mengatasi perbedaan dan menemukan cara untuk bekerja sama,” kata Zilbalodis dalam pidato kemenangannya di Oscar, dikutip dari People.

Pesan ini tercermin dalam perjalanan karakternya yang berasal dari spesies berbeda, tetapi harus bersatu untuk bertahan hidup. Tanpa dialog, Flow mengajak penonton memahami makna persahabatan dan kerja sama hanya lewat ekspresi dan gerakan.

5. Dampak besar bagi industri animasi independen

Flow: Film Animasi Indie yang Cetak Sejarah di Oscarcuplikan film Flow (dok. Dream Well Studio/Flow)

Kemenangan Flow di Oscar membuka peluang baru bagi film animasi independen. Sebelumnya, kategori Best Animated Feature selalu didominasi studio besar seperti Pixar, DreamWorks, dan Studio Ghibli. Kini, Flow membuktikan bahwa film animasi dari negara tanpa industri besar pun bisa bersaing di panggung dunia.

Zilbalodis menyampaikan harapannya bahwa kemenangan ini akan membuka banyak peluang bagi pembuat animasi independen di seluruh dunia. Ia bertekad untuk terus membuat film independen yang menawarkan perspektif dan teknik berbeda dari industri animasi mainstream.

Baca Juga: 11 OST Film Flow, Menang Oscar 2025 Kategori Animasi Terbaik

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages