Internet, Aplikasi
Google Perketat Aturan Chrome Web Store: Stop Penyalahgunaan Link Afiliasi di Ekstensi! - Zona Priangan
ZONA PRIANGAN - Google baru saja memperbarui kebijakan di Chrome Web Store terkait ekstensi yang menggunakan link afiliasi, kode, dan cookie. Perubahan ini bertujuan untuk melindungi pembuat konten dari ekstensi yang secara diam-diam menyisipkan link afiliasi dan menggantikan tautan asli yang mereka bagikan, seperti dilaporkan oleh laman Gadget 360.
Keputusan ini muncul setelah adanya laporan bahwa sebuah ekstensi populer diketahui menyisipkan link afiliasi mereka sendiri di berbagai situs web tanpa izin.
Google Bertindak Tegas: Tidak Ada Lagi Penyisipan Link Afiliasi Ilegal!
Dalam kebijakan terbaru ini, Google menerapkan aturan ketat yang melarang ekstensi Chrome menambahkan link afiliasi, kode, atau cookie kecuali jika fitur utama ekstensi tersebut memberikan manfaat langsung dan transparan bagi pengguna.
Baca Juga: Google Tambahkan Fitur Baru di Play Store, Mempermudah Sideloading Aplikasi Android
Artinya, ekstensi tidak lagi diizinkan menyisipkan tautan afiliasi di halaman web jika tidak memberikan keuntungan nyata bagi pengguna.
Google juga memberikan contoh spesifik mengenai pelanggaran aturan ini. Ekstensi yang menyisipkan link afiliasi secara diam-diam di latar belakang tanpa keterlibatan pengguna akan dianggap melanggar kebijakan.
Begitu juga ekstensi yang menambahkan link afiliasi tetapi tidak memberikan cashback atau diskon kepada pengguna, akan dilarang.
Baca Juga: Google Segera Tambahkan Dukungan Bahasa Kedua di Gemini Live
Dampak bagi Pembuat Ekstensi dan Content Creator
Dengan kebijakan baru ini, pengembang ekstensi Chrome yang ingin menyertakan link afiliasi, kode, atau cookie wajib memastikan bahwa fitur tersebut benar-benar menguntungkan pengguna.
Langkah ini juga bertujuan untuk mencegah pihak ketiga mengambil keuntungan secara ilegal dari pembuat konten.
Google tidak memberikan alasan spesifik mengenai perubahan kebijakan ini. Namun, perubahan ini dilakukan setelah ekstensi belanja populer Honey, yang dimiliki oleh PayPal, dituduh mencuri pendapatan afiliasi dari kreator konten yang mempromosikannya secara online.
Baca Juga: Google Perbaiki Bug di Aplikasi Messages, Pengguna Kini Bisa Bernapas Lega!
Bahkan, Devin Stone, seorang pengacara asal AS sekaligus YouTuber dengan nama LegalEagle, mengajukan gugatan class action terhadap Honey pada Desember 2024.
Stone juga mengajak kreator lain untuk ikut serta dalam gugatan ini, yang bertujuan melindungi hak kreator dan memastikan sistem afiliasi tetap adil.
Kesimpulan
Google semakin serius dalam menangani penyalahgunaan link afiliasi di ekstensi Chrome. Dengan aturan baru ini, ekstensi hanya diizinkan menyisipkan tautan afiliasi jika memberikan manfaat langsung bagi pengguna.
Kebijakan ini diharapkan dapat melindungi pendapatan kreator konten dan mencegah pihak lain mengambil keuntungan secara tidak adil.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar