Dilarang jual chip AI Jensen Huang bertolak ke Tiongkok - tek id - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Dilarang jual chip AI Jensen Huang bertolak ke Tiongkok - tek id

Share This
Responsive Ads Here

 

Dilarang jual chip AI Jensen Huang bertolak ke Tiongkok

Dilarang jual chip AI, Jensen Huang bertolak ke Tiongkok

Jensen Huang tegaskan Tiongkok sebagai pasar penting meski chip H20 dilarang dijual ke pasar Tiongkok.

CEO NVIDIA, Jensen Huang, melakukan kunjungan ke Tiongkok sehari setelah pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump memberlakukan larangan ekspor chip AI H20 ke negara tersebut. Kunjungan ini menegaskan betapa pentingnya pasar tersebut bagi bisnis AI NVIDIA.

Huang dikabarkan bertemu dengan Ren Hongbin, Kepala Dewan Tiongkok untuk Promosi Perdagangan Internasional. Dalam pertemuan tersebut, Huang menegaskan bahwa NVIDIA tidak akan menghentikan operasional bisnisnya di negara tersebut, meskipun menghadapi pembatasan ketat dari AS.

“Kami tumbuh di China. Dan China telah menyaksikan kami tumbuh selama 30 tahun terakhir. Ini adalah pasar yang sangat penting bagi kami,” ujar Huang seperti dikutip dari laman Wccftech (18/3).

Larangan terbaru dari pemerintah AS membatasi penjualan chip akselerator AI H20 di Tiongkok, yang sebelumnya diperkirakan menghasilkan pendapatan hingga USD16 miliar atau sekitar Rp276 triliun bagi NVIDIA. Pembatasan ini bisa membuat NVIDIA kehilangan salah satu pangsa pasar penting di kawasan Asia.

Menariknya, dalam kunjungan tersebut Huang didampingi oleh Liang Wenfeng, pendiri DeepSeek, yang merupakan salah satu pelanggan utama NVIDIA. DeepSeek diketahui berperan besar dalam meningkatnya permintaan perangkat keras AI dari NVIDIA di China dalam beberapa waktu terakhir.

Meski terus menunjukkan komitmen terhadap pasar Tiongkok, NVIDIA kini berada dalam posisi sulit. Perusahaan harus segera mengembangkan varian chip baru yang mematuhi regulasi perdagangan baru dari AS agar tetap bisa menjual di negara tersebut.

Di sisi lain, persaingan dari Huawei semakin ketat. Huawei dikabarkan telah mengembangkan klaster AI yang bisa menyaingi sistem GB200 NVL72 milik NVIDIA. Hal ini menambah tekanan pada NVIDIA untuk segera menghadirkan alternatif teknologi yang tetap kompetitif dan sesuai regulasi.

Dengan kondisi saat ini, kunjungan mendadak Huang ke China menjadi simbol penting bahwa NVIDIA tidak ingin kehilangan pangsa pasar strategisnya, meskipun hambatan geopolitik dan regulasi terus meningkat.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages