Google Workspace Makin AI, Apa yang Baru?

Jakarta: Dalam ajang Cloud Next' 25, Google Workspace mendapatkan serangkaian kemampuan beru. Dengan lebih dari 2 miliar asistensi AI yang diberikan oleh Gemini di Workspace setiap bulannya, jelas bahwa AI telah menjadi bagian tak terpisahkan dari alur kerja bisnis modern.
Yulie Kwon Kim, VP of Product Google Workspace, menegaskan bahwa penyertaan kemampuan AI canggih dalam paket Workspace komersial bukan sekadar pembaruan fitur, melainkan perwujudan keyakinan bahwa AI adalah esensial dan kekuatannya harus berada di tangan setiap bisnis dan karyawan. “Kami berkomitmen pada inovasi praktis yang memberikan nilai nyata, hari demi hari,” ujarnya.
Kini, Google melangkah lebih jauh dengan menghadirkan fitur AI yang lebih bermanfaat ke dalam alat Workspace yang sering digunakan, seperti Docs, Sheets, Meet, dan Chat, serta memperkenalkan Google Workspace Flows, sebuah cara baru untuk mengotomatiskan dan mengatur pekerjaan di seluruh aplikasi dengan dukungan AI.
Salah satu inovasinya Google Workspace Flows, yang dirancang untuk mengotomatiskan proses multi-langkah menggunakan AI yang dapat melakukan riset, analisis, dan menghasilkan konten. Flows mengatasi tugas-tugas rutin yang seringkali memakan waktu, seperti mengejar persetujuan, memperbarui spreadsheet secara manual, dan mencari informasi dalam dokumen.
Workspace Flows menggunakan “Gems,” agen AI kustom yang dapat dibangun dengan Gemini, untuk menangani tugas-tugas khusus. Misalnya, memeriksa apakah salinan pemasaran sesuai dengan suara merek, meninjau dokumen kebijakan sebelum menyetujui permintaan, atau menyortir tiket dukungan pelanggan secara cerdas. Flows dapat merujuk ke file di Google Drive untuk konteks dan menggunakan Gems yang dilatih khusus untuk mengambil langkah selanjutnya yang tepat.
Sebagai contoh, dalam demo yang dipaparkan, Workspace Flows menggunakan Gem kustom untuk menangani permintaan dukungan pelanggan. Flows meninjau formulir yang masuk, mencari tahu masalah inti, meneliti potensi solusi, menyusun draf balasan, dan menandainya untuk ditinjau dan dikirim oleh tim dukungan. Ini bukan hanya tentang menyederhanakan satu langkah, tetapi seluruh proses.
Workspace Flows dirancang agar mudah digunakan. Pengguna cukup menjelaskan apa yang dibutuhkan dalam bahasa sederhana, dan Flows akan merancang dan membangun alur berbasis logika yang canggih tanpa perlu pengkodean atau konfigurasi yang rumit.
Google juga bekerja sama dengan mitra untuk menghubungkan Workspace Flows dengan alat pihak ketiga lainnya, memungkinkan dukungan alur kerja di luar Workspace. Workspace Flows saat ini sedang diluncurkan ke pelanggan dalam program alpha.
Google juga memperkenalkan fitur audio baru di Docs, yang terinspirasi oleh popularitas ikhtisar audio di NotebookLM. Pengguna akan dapat membuat versi audio lengkap dari dokumen atau memilih ikhtisar bergaya podcast untuk sorotan utama. Ini adalah cara baru untuk berinteraksi dengan konten, dan pengalaman audio ini akan tersedia dalam versi alpha dalam beberapa minggu mendatang.
Selain itu, fitur Help me refine di Docs hadir sebagai pelatih menulis pribadi. Alih-alih hanya menulis ulang kalimat, fitur ini menawarkan saran tentang cara memperkuat argumen, meningkatkan struktur tulisan, atau memperjelas poin-poin penting. Tujuannya bukan hanya memperbaiki dokumen, tetapi juga membantu pengguna menjadi komunikator yang lebih efektif dari waktu ke waktu. Help me refine di Docs akan tersedia dalam versi alpha akhir kuartal ini.
Google Sheets juga mendapatkan peningkatan dengan fitur “Help me analyze,” yang memberikan akses ke analis sesuai permintaan, 24/7. Fitur ini memberikan panduan untuk memulai, menunjukkan tren menarik yang mungkin terlewatkan, menyarankan langkah selanjutnya untuk menggali lebih dalam, dan membuat grafik interaktif yang jelas untuk menghidupkan data. Ini membuat analisis yang kuat dapat diakses oleh seluruh tim, terlepas dari keahlian spreadsheet mereka. “Help me analyze” akan hadir di Sheets akhir tahun ini.
Sementara itu, aplikasi Google Vids terus berkembang. Pengguna akan segera dapat menghasilkan klip video orisinal berkualitas tinggi langsung di Vids, didukung oleh model Veo 2 yang canggih. Fitur ini memungkinkan pembuatan klip dengan gerakan realistis dan gaya beragam untuk melengkapi konten dan menceritakan kisah yang lebih kuat tanpa memerlukan perangkat lunak pengeditan yang rumit. Fitur ini akan diluncurkan ke pelanggan alpha dalam beberapa minggu mendatang.
Gemini di Google Meet menjadi penasihat pribadi dalam rapat. Pengguna dapat bertanya kepada Gemini, “Apa yang saya lewatkan?” untuk ringkasan cepat, meminta klarifikasi tentang topik atau keputusan tertentu, atau meminta rekap dalam format pilihan. Gemini juga dapat membantu mengatur pemikiran atau mempertajam poin sebelum terjun ke diskusi. Kemampuan ini akan tersedia secara umum di Meet akhir kuartal ini.
Dalam Google Chat, Gemini dapat dibawa ke dalam diskusi grup untuk mengekstrak dan mengatur informasi penting. Pengguna cukup mengetik “@gemini” dalam percakapan Chat, dan Gemini dapat memberikan ringkasan terperinci, menyoroti pertanyaan terbuka, keputusan penting, dan langkah selanjutnya. Fitur ini akan tersedia di Labs dalam beberapa minggu mendatang.
Google menjamin bahwa informasi pengguna ditangani dengan aman dan pribadi saat menggunakan Gemini di Workspace dan aplikasi Gemini. Data pengguna adalah milik mereka, tidak ditinjau oleh manusia, tidak digunakan untuk melatih model Gemini di luar domain pengguna tanpa izin, dan tidak pernah dijual atau digunakan oleh pihak eksternal.
Mulai hari ini, pengguna juga mendapatkan kontrol lebih dengan opsi residensi data, memungkinkan mereka membatasi tempat Gemini memproses data untuk memenuhi peraturan seperti GDPR dan ITAR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(MMI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar