Imbas Kecelakaan Fatal, China Larang Iklan Mobil Otonom

Jakarta, VIVA – China telah mengambil langkah besar untuk menertibkan promosi dan penggunaan teknologi bantuan pengemudi (ADAS), yang selama ini sering kali membingungkan konsumen.
Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China (MIIT) kini memperkenalkan peraturan baru yang membatasi penggunaan istilah-istilah seperti "smart driving" dan "autonomous driving" yang sering disalahgunakan oleh produsen mobil untuk menggambarkan sistem yang sebenarnya belum sepenuhnya otonom.
Sebagai gantinya, perusahaan harus menggunakan kode SAE yang jelas untuk menggambarkan tingkat kemampuan teknologi, mulai dari Level 0 (tanpa bantuan pengemudi) hingga Level 5 (otomatis penuh), dilansir VIVA dari laman Carscoops.
Selain itu, MIIT melarang fitur seperti panggilan jarak jauh yang memungkinkan mobil bergerak tanpa pengemudi, serta pengujian beta publik untuk fitur ADAS yang belum terbukti aman.
Peraturan ini juga mengharuskan sistem pemantauan pengemudi untuk tidak dapat dimatikan dan menuntut mobil untuk melambat atau berhenti jika pengemudi tidak terdeteksi memegang kemudi.
Semua ini terjadi setelah kecelakaan fatal di China yang melibatkan teknologi semi-otonom, mempercepat kebutuhan akan regulasi yang lebih ketat.
Dengan peraturan baru ini, MIIT di China memberlakukan beberapa langkah penting untuk menertibkan teknologi bantuan pengemudi (ADAS) yang selama ini sering menimbulkan kebingungan.
Selain itu, MIIT juga melarang fitur panggilan jarak jauh, seperti Tesla's Smart Summon, yang memungkinkan mobil bergerak tanpa pengemudi di belakang kemudi.
Sistem pemantauan pengemudi juga diatur agar tidak bisa dimatikan, sehingga mobil selalu dapat mendeteksi apakah pengemudi memegang kemudi untuk menjamin keselamatan.
Pengujian beta publik untuk fitur ADAS baru melalui pembaruan perangkat lunak juga dilarang, dan frekuensi pembaruan perangkat lunak jarak jauh (OTA) pun dibatasi.
Semua perubahan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan yang terkait dengan teknologi semi-otonom, serta memberikan kejelasan lebih bagi konsumen mengenai kemampuan mobil yang mereka beli.

Geger! WN China Ditemukan Tewas Tergantung di Dekat Bandara Soekarno-Hatta
Seorang warga negara asing (WNA) asal China dengan inisial HS, ditemukan meninggal dunia dengan Posisi tergantung.
VIVA.co.id
24 April 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar