Smartphone, Gadget,
Motorola Moto G45 vs nubia Neo 2, Duel HP Berdesain Keren!
Bisa menghasilkan foto bagus sih sudah biasa. Tapi, kalau soal memotret dari jarak jauh, kamera tele jelas jadi andalan! Sayangnya, tidak banyak smartphone yang mampu menghadirkan kamera tele dengan kualitas memuaskan. Nah, vivo X200 Pro dan iPhone 15 Pro Max wajib masuk daftar rekomendasi HP kamera tele terbaik.
Dirilis Januari 2025, vivo X200 Pro unggul berkat jepretan tajam, megapiksel besar, dan focal length pendek berkat lensa periskop. Sementara itu, iPhone 15 Pro Max hadir membawa perubahan besar. Untuk pertama kalinya, Apple menyematkan kamera tele berbasis periskop. Kini, kemampuan zoom optik pada iPhone mencapai 5x, naik dari 3x di generasi sebelumnya.
Dua smartphone flagship ini, iPhone 15 Pro Max dari Apple dan vivo X200 Pro dari vivo digadang-gadang jadi saingan kuat “raja fotografi” di tahun 2025. Tapi ketika disandingkan, siapa yang benar-benar layak menyandang gelar itu? Mari kita kupas dalam komparasi berikut!
1. iPhone 15 Pro Max punya bodi ringan dan kokoh, vivo X200 Pro terlihat elegan dari modul kamera besar

Kesan pertama saat melihat visual vivo X200 Pro langsung tertuju pada modul kamera belakangnya yang besar dan mencolok. Sekilas, desain vivo X200 Pro masih mewarisi gaya pendahulunya, vivo X100 Pro. Di dalam modul bulat tersebut, tertanam empat lingkaran kamera lengkap dengan lampu flash. Tak heran jika vivo X200 Pro memancarkan aura elegan berkat modul kamera berukuran besar dan tekstur bergerigi yang khas.
Jika diperhatikan secara saksama, vivo X100 Pro memiliki susunan kamera dan lampu flash yang diletakkan di empat titik, yakni atas, bawah, kiri, dan kanan. Sementara itu, modul kamera pada vivo X200 Pro terlihat lebih padat dan gemuk. Secara dimensi, vivo X200 Pro berukuran 162,4 x 76 x 8,2 mm. Meski demikian, perangkat ini justru lebih tipis dibandingkan pendahulunya (8,2 mm vs 8,91 mm). Di pasar Indonesia, vivo X200 Pro hadir dalam dua pilihan warna, yaitu Titanium Grey dan Carbon Black.
Bergeser ke iPhone 15 Pro Max, Apple mengusung material Titanium untuk rangka utamanya. Titanium dipilih karena sifatnya yang kokoh, ringan, dan tahan terhadap korosi. Bahan ini menggantikan material stainless steel pada generasi sebelumnya. Dari sisi bobot, iPhone 15 Pro Max memiliki berat 221 gram. Ia lebih ringan 19 gram dibandingkan iPhone 14 Pro Max. Dalam sebuah uji tekuk yang dilakukan oleh kanal YouTube JerryRigEverything, frame titanium pada iPhone 15 Pro Max menunjukkan daya tahan yang hampir tiga kali lebih kuat dibandingkan aluminium. Apple menawarkan empat varian warna untuk iPhone 15 Pro Max, yakni Black Titanium, White Titanium, Blue Titanium, dan Natural Titanium.
Baca Juga: 5 Hal Umum di Android tapi Tidak Ada di iPhone, Apa Saja?
2. Keduanya telah mengantongi sertifikasi IP68

Soal sertifikasi ketahanan, keduanya telah mengantongi IP68. Namun, vivo X200 Pro selangkah lebih unggul berkat tambahan sertifikasi IP69. IP68 menandakan perangkat tahan debu sepenuhnya dan tahan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Sementara itu, angka “9” pada IP69 menunjukkan ketahanan terhadap semprotan air bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi.
Selain itu, vivo kini memproteksi layar X200 Pro menggunakan kaca Armor yang diklaim 11 kali lebih tangguh dibanding layar vivo X100 Pro. Ini membuatnya lebih tahan terhadap goresan dan benturan. Tak hanya itu, layar vivo X200 Pro juga telah mengantongi sertifikasi Dolby Vision untuk pengalaman visual yang lebih imersif.
Sementara itu, iPhone 15 Pro Max juga mengusung sertifikasi IP68 dengan ketahanan debu menyeluruh dan tahan air hingga kedalaman 6 meter selama 30 menit di air tawar. iPhone ini juga dilengkapi Action Button multifungsi yang dapat dijadikan pintasan ke kamera, senter, Voice Memo, Magnifier, dan lainnya. Desainnya kini sedikit lebih tebal. Dari semula 7,85 mm di iPhone 14 Pro Max menjadi 8,25 mm. Namun, sisi lengkung yang baru membuatnya terasa lebih ergonomis di tangan.
3. Kualitas tampilan layar sudah tidak perlu diragukan lagi

vivo menyematkan layar berukuran 6,78 inci pada bodi X200 Pro. Panelnya masih mengandalkan teknologi AMOLED LTPO. Resolusinya pun belum berubah dari generasi sebelumnya, yakni 1260 x 2800 piksel (1.5K). Layar ini mendukung refresh rate hingga 120 Hz sehingga mampu menampilkan 1,07 miliar warna, serta mendukung konten HDR10+.
Meski spesifikasinya serupa pada layar vivo X100 Pro, X200 Pro tetap membawa peningkatan penting. Salah satu peningkatan tersebut adalah kecerahan puncak yang kini mencapai 4500 nit, naik dari 3000 nit di generasi sebelumnya. Tingkat kecerahan maksimal ini berlaku saat menampilkan konten HDR.
Selain itu, vivo menawarkan tiga preset warna layar, antara lain Default, Professional, dan Bright. Berdasarkan pengujian dari Nasi Lemak Tech, cakupan warna layar ini sudah luas mencakup standar sRGB maupun DCI-P3. Secara keseluruhan, kualitas layarnya sangat memanjakan mata dan tetap nyaman digunakan dalam waktu lama.
Di sisi lain, iPhone 15 Pro Max masih mempertahankan layar 6,7 inci panel LTPO Super Retina XDR OLED. Layar ini mendukung resolusi 1290 x 2796 piksel serta refresh rate adaptif 1–120 Hz (ProMotion). Fitur-fitur khas seperti Dynamic Island dan Always-on Display juga tetap tersedia, sama seperti pada iPhone 14 Pro Max.
Apple mengklaim bahwa kecerahan maksimum layar ini mencapai 1000 nit untuk penggunaan outdoor biasa dan bisa tembus hingga 2000 nit saat menampilkan konten HDR. Dalam pengujian yang dilakukan Mark Spoonauer dari Tom’s Guide, layar iPhone 15 Pro Max mencatatkan kecerahan HDR hingga 1550 nit. Ini sedikit lebih tinggi dibandingkan Galaxy S23 Ultra yang mencatat 1444 nit.
4. Performanya sama-sama ngebut berkat chipset andalan masing-masing

iPhone 15 Pro Max dibekali SoC baru bernama Apple A17 Pro. Cip ini membawa sejumlah peningkatan dibandingkan pendahulunya, Apple A16 Bionic. Setidaknya, ada lima perubahan utama yang membuat A17 Pro lebih unggul.
Pertama, clock speed CPU-nya meningkat. Dua core performa kini berjalan di 3,78 GHz (sebelumnya 3,46 GHz), sedangkan enam core efisiensinya tetap di 2,02 GHz. Kedua, GPU kini menggunakan konfigurasi enam core, bertambah satu dari generasi sebelumnya. Ketiga, proses fabrikasinya telah beralih ke 3 nm dari sebelumnya 4 nm.
Keempat, Apple A17 Pro sudah mendukung akselerasi ray tracing dan codec AV1 secara hardware. Dukungan ini membuat visual beberapa game terlihat makin realistis dan efisien secara komputasi. Kelima, kemampuan AI melalui Neural Engine diklaim dua kali lebih kencang dari generasi sebelumnya. Berdasarkan pengujian benchmark AnTuTu v10 yang dilansir NanoReview, Apple A17 Pro mencatat skor sekitar 1,5 juta poin, skor single-core 2.953, multi-core 7.441, dan skor GPU di 3DMark Wild Life Extreme mencapai 10.006 poin.
Sementara itu, vivo X200 Pro kembali mempercayakan dapur pacunya pada SoC besutan MediaTek untuk kelas flagship. Perangkat ini menggunakan Dimensity 9400, cip 3 nm tanpa core efisiensi. Seluruh delapan core CPU-nya adalah core performa tinggi.
CPU Dimensity 9400 terbagi menjadi tiga klaster: satu core Cortex-X925 (maksimal 3,63 GHz), tiga core Cortex-X4 (3,3 GHz), dan empat core Cortex-A720 (2,4 GHz). Cip ini juga didukung GPU Immortalis-G925 (12 core), prosesor AI MediaTek NPU 890, serta ISP Imagiq 1090. Dukungan terhadap RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.0 turut melengkapi performanya.
Dalam pengujian benchmark AnTuTu v10, vivo X200 Pro mencetak skor 2.633.658 poin dan meraih rating 98 (kategori A+) versi NanoReview. Di pengujian lain menurut C4ETech English menggunakan AnTuTu v10, skornya melonjak hingga 2.923.567 poin. Nilai ini lebih tinggi dari iQOO 13 yang telah lebih dulu hadir di Indonesia. Untuk pengujian GPU melalui 3DMark Wild Life Extreme (2160p), GSM Arena mencatat skor 6.853, unggul dari iQOO 13 yang berada di angka 6.368 poin.
5. Kemampuan kamera telenya paling ciamik

vivo X200 Pro hadir membawa tiga kamera belakang dan satu kamera depan. Tiga kamera belakangnya terdiri atas kamera utama 50 MP (f/1.6), kamera tele 200 MP (f/2.7), serta kamera ultrawide 50 MP (f/2.0). Kamera depannya beresolusi 32 MP, bukaan f/2.0. Seluruh kamera belakang mendukung autofokus. Fitur OIS (Optical Image Stabilization) tersedia pada kamera utama dan tele. Kamera telenya memakai lensa periskop sehingga mampu melakukan zoom optik hingga 3,7x.
Secara hardware, hanya kamera utama dan tele yang mengalami pembaruan dibanding vivo X100 Pro. Kamera utama kini menggunakan sensor Sony LYT-818 menggantikan Sony IMX989. Meski ukuran LYT-818 sedikit lebih kecil (1/1,28 inci vs 1/0,98 inci), vivo dan Sony mengklaim kualitas hasil foto tetap setara atau bahkan lebih baik.
Untuk kamera tele, sensor yang digunakan adalah Samsung ISOCELL HP9 (1/1,4 inci). Ini termasuk besar untuk standar kamera tele. Focal length lebih pendek memangkas kemampuan zoom, namun, memberikan depth of field lebih luas sehingga membuat fokus lebih mudah menyebar ke area yang lebih lebar.
Kombinasi ukuran sensor besar dan resolusi 200 MP membuat kamera tele vivo X200 Pro sangat ideal untuk potret dan close-up tajam serta kaya detail. Ditambah Zeiss T coating* dan filter warna khas Zeiss, hasil foto minim flare dan tampak natural. Prosesor gambar vivo V3+ juga membantu menangani kondisi cahaya sulit.
Hasil jepretan vivo X200 Pro sangat memuaskan. Kamera utama mampu menghasilkan detail tinggi dan warna cerah, baik saat siang maupun malam. Saturasinya pas, tidak over-sharpened, dan rentang dinamis tetap luas berkat kemampuan HDR yang mumpuni. Kamera tele-nya pun impresif. Hasil foto konsisten, noise minim, dan white balance terjaga. Karakter warnanya pun senada dengan kamera utama. Jadi tanda sistem kamera flagship kelas atas.
Di sisi lain, iPhone 15 Pro Max mengusung kamera utama 48 MP, bukaan f/1.78. Kemungkinan besar iPhone 15 Pro Max memakai Sony IMX903. Secara default, kamera ini menangkap foto 24 MP, namun, bisa memotret dalam resolusi 48 MP menggunakan format HEIF, JPG, atau ProRAW untuk editing profesional.
Apple menawarkan tiga pilihan focal length untuk kamera utama, yaitu 24 mm, 25 mm, dan 28 mm. Kamera ultra-wide 12 MP (f/2.2, 1/2,55 inci) masih sama seperti pendahulunya, kini dilengkapi lapisan anti-reflektif yang diklaim meningkatkan performa HDR dan kemampuan low-light. Perubahan paling mencolok hadir pada kamera tele.
Untuk pertama kalinya, iPhone memakai sistem periskop 12 MP (f/2.8), dilengkapi 3D sensor-shift OIS dan focal length hingga 120 mm. Zoom optik kini mencapai 5x, naik dari sebelumnya 3x. Kamera depan tetap 12 MP (f/1.9), sudah mendukung autofokus dan OIS, fitur yang belum tentu hadir di semua flagship. Ciri khas Apple tetap dipertahankan. Kemampuan merekam video konsisten di semua kamera. Tiap kamera mampu merekam 4K 60 FPS dibekali penstabil serta mendukung mode sinematik hingga 4K 30 FPS.
Hasil foto iPhone 15 Pro Max tetap mengesankan. Warna terlihat realistis, konsistensi antar kamera sangat baik dan detail tetap terjaga meski di kondisi minim cahaya. Pemrosesan akhir pun terasa pas tanpa overexposure maupun overprocessing.
6. vivo X200 Pro usung baterai berukuran 6000 mAh, sementara iPhone 15 Pro Max hanya berkapasitas 4.441 mAh

GSM Arena mengungkap bahwa baterai iPhone 15 Pro Max memiliki kapasitas 4.441 mAh. Angka ini tentu bukan informasi resmi dari Apple karena perusahaan tersebut tidak pernah mengungkap spesifikasi kapasitas baterai produknya secara terbuka. Dibandingkan iPhone 14 Pro Max yang dibekali baterai 4.323 mAh, peningkatan kapasitasnya sekitar 2–3 persen. Ditambah penggunaan SoC yang lebih efisien, seharusnya secara teori daya tahan iPhone 15 Pro Max seharusnya lebih baik.
Namun, hasil pengujian GSM Arena menunjukkan hal sebaliknya. iPhone 15 Pro Max hanya mencatatkan skor ketahanan 118 jam, turun 3 jam dari pendahulunya. Meski begitu, 118 jam tetap angka impresif untuk smartphone berkapasitas di bawah 4.500 mAh. Dalam pengujian pemutaran video lokal, iPhone 15 Pro Max mampu bertahan 24 jam 8 menit, lebih lama dibanding Samsung Galaxy S23 Ultra yang mencatat 23 jam 29 menit pada skenario serupa. iPhone 15 Pro Max mendukung pengisian cepat 20W serta pengisian nirkabel 15W lewat MagSafe. Ia juga kompatibel dengan charger nirkabel Qi (7,5W) dan mendukung pengisian balik (reverse wireless charging) hingga 4,5W.
Sementara itu, vivo X200 Pro hadir membawa baterai 6.000 mAh, meningkat 600 mAh dari vivo X100 Pro. Meski berkapasitas besar, desain bodinya tetap ramping. Hal ini dimungkinkan berkat penggunaan baterai berbasis silikon karbida (atau silikon karbon) yang memiliki densitas energi lebih tinggi daripada baterai litium konvensional. Artinya, dalam ukuran yang sama, baterai ini mampu menyimpan daya lebih besar yang tentunya berdampak langsung pada ketahanan.
Dalam pengujian GSM Arena, vivo X200 Pro mencatat ketahanan 19 jam 6 menit saat digunakan streaming YouTube. Sementara itu, dalam pengujian PCMark battery life oleh Nasi Lemak Tech, perangkat ini meraih skor ketahanan 21 jam 6 menit hasil luar biasa yang sejauh ini hanya bisa disaingi oleh ASUS ROG Phone 9 (bila catatan lampu LED dimatikan). Untuk pengisian daya, vivo menyematkan dukungan fast charging 90W dan wireless charging 30W. Dalam mode default, pengisian hingga penuh memakan waktu sekitar 1 jam. Jika mode fast charging diaktifkan, durasinya bisa dipangkas menjadi 45 menit meski suhu bodi akan terasa lebih hangat.
7. Keduanya menawarkan dukungan pembaruan sistem operasi yang panjang

iPhone 15 Pro Max hadir berkat sistem operasi iOS 17. Tidak banyak perubahan besar yang dibawa Apple pada versi ini. Namun, salah satu fitur baru yang dianggap menarik oleh para pengulas adalah mode Standby.
Ketika smartphone sedang tidak digunakan dan dalam kondisi pengisian daya, layarnya akan menampilkan berbagai fungsi yang bisa dikustomisasi. Mulai dari kolase foto, jam, beragam widget, hingga notifikasi. Fitur lain yang menarik adalah NameDrop yang memungkinkan pengguna berbagi kontak hanya menyentuhkan iPhone ini ke perangkat iPhone lain yang juga menjalankan iOS 17.
Terlepas dari pembaruan fitur yang tidak terlalu signifikan, iOS 17 tentu bukan satu-satunya versi sistem operasi yang akan diterima iPhone 15 Pro Max. Apple memiliki komitmen untuk memberikan pembaruan sistem operasi dalam jangka panjang. Paling tidak, iPhone 15 Pro Max diproyeksikan mendapatkan lima kali upgrade sistem operasi hingga iOS 23.
vivo X200 Pro langsung menjalankan Android 15 yang dibalut antarmuka Funtouch OS 15. Tampilannya sangat berbeda dari stock Android, tetapi tetap mengedepankan kesan minimalis. Ada banyak opsi kustomisasi untuk memoles tampilannya. Pengguna dapat mengubah ukuran dan bentuk ikon di beranda, memasang berbagai tema, serta menambahkan widget tertentu. Fitur always-on display juga tersedia. Artinya, informasi tetap tampil secara terus-menerus, bukan hanya sesaat setelah notifikasi masuk.
Selain kustomisasi, Funtouch OS juga menyertakan sejumlah fitur berbasis AI yang mulai marak sejak 2024. Beberapa di antaranya adalah Circle to Search, peringkas catatan, transkripsi suara ke teks, dan penerjemah. Banyak pengulas menyebut antarmuka HP ini terasa mulus dan responsif. Tidak ada kendala dalam navigasi, membuka aplikasi, maupun menjalankan multitasking. Kabar baiknya, vivo X200 Pro juga mendapat jaminan pembaruan yang panjang. vivo menjanjikan empat kali upgrade OS dan 6 tahun pembaruan security patch. Itu artinya, vivo X200 Pro akan tetap mendapat pembaruan hingga Android 19 dan sistem keamanannya akan terus diperkuat hingga 2031.
8. vivo X200 Pro minus di stabilisasi video

Rekaman video dari kamera vivo X200 Pro sebenarnya sudah cukup bagus. Namun, menurut kanal YouTube Nasi Lemak Tech dan GadgetByte, stabilisasinya terasa kurang saat merekam pada resolusi 4K 60 fps yang sebetulnya sudah ada stabilisasinya. Stabilitas bisa ditingkatkan dengan mengaktifkan fitur Ultra Steady. Hanya saja, fitur tersebut hanya bisa dipakai maksimal di resolusi 2.8K 60 fps.
9. iPhone 15 Pro Max kalah dalam kemampuan zoom

Meski performa kamera telenya cukup mengesankan, iPhone 15 Pro Max masih tertinggal dari beberapa pesaing Android yang telah lebih dulu mengadopsi kamera tele periskop. Salah satunya adalah Samsung Galaxy S23 Ultra yang memiliki kemampuan perbesaran optik hingga 10x melansir DxOMark. Sejumlah pengulas mengapresiasi kualitas zoom Samsung Galaxy S23 Ultra ketika di situasi tertentu karena kameranya dinilai jauh lebih praktis dibandingkan DSLR. Misalnya saat menonton konser dan pengguna ingin mengambil foto anggota band dari kejauhan.
Berdasarkan serangkaian perbandingan antara vivo X200 Pro dan iPhone 15 Pro Max, dapat disimpulkan bahwa vivo X200 Pro memenuhi seluruh aspek penting sebuah HP flagship. Mulai dari desain elegan, layar cerah dan tajam, performa gesit, baterai awet, hingga pengisian daya yang super cepat. Kembali ke poin utama, yakni fotografi, vivo X200 Pro menghadirkan keunggulan dari sisi kamera tele, kualitas potret dan night mode, serta presisi pemrosesan gambar berkat teknologi Zeiss dan cip imaging V3+. Meski sistem stabilisasinya bukan yang terbaik, vivo X200 Pro tetap menjadi pilihan utama bagi kamu yang benar-benar mengincar HP dengan kemampuan fotografi mumpuni.
Di sisi lain, iPhone 15 Pro Max bukanlah pesaing yang mudah dikalahkan. Ia menawarkan kamera yang solid untuk kreator konten, material titanium yang kokoh, serta daya tahan baterai yang bisa diandalkan. Di luar itu, iPhone tetap menjadi simbol status sosial yang menambah prestise penggunanya. Cocok untuk kamu si kaum elite anti pelit.
Dari sisi harga, vivo X200 Pro dijual seharga Rp17,9 juta (16GB/512GB), sementara iPhone 15 Pro Max seri terendah dibanderol Rp22,9 juta untuk seri terendah. Selisihnya sekitar Rp5 juta bikin vivo X200 Pro layak jadi opsi alternatif buat kamu yang mendambakan HP fotografi terbaik namun bujetnya lebih murah. So, apakah kamu setuju kalau vivo X200 Pro layak dinobatkan sebagai raja fotografi dalam perbandingan smartphone kali ini?
Baca Juga: iPhone 12 vs vivo V50, HP Lawas Turun Harga Lawan Pendatang Baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar