Kecerdasan Buatan
Tatap Era Multi-Agen, Google Cloud Tambah Kemampuan Vertex AI
Jakarta: Google Cloud baru saja mengumumkan serangkaian peningkatan signifikan pada platform Vertex AI mereka, yang dirancang untuk mempermudah pengembangan dan penerapan sistem multi-agen AI.
Dalam pengumuman yang disampaikan pada acara Next' 25, Google Cloud memperkenalkan Agent Development Kit (ADK), sebuah framework open-source yang memungkinkan pengembang untuk merancang agen AI dengan lebih efisien.
"Setiap perusahaan akan segera bergantung pada sistem multi-agen – beberapa agen AI yang bekerja bersama – bahkan ketika dibangun di atas kerangka kerja atau penyedia yang berbeda," kata Saurabh Tiwary, Vice President and General Manager, Cloud AI.
ADK didukung oleh Agent Garden, sebuah koleksi sampel dan alat siap pakai yang dapat diakses langsung dalam ADK. Dengan ADK, pengembang dapat membangun agen AI hanya dalam beberapa baris kode, berkat sintaks yang intuitif dan kemampuan untuk mengontrol perilaku agen secara presisi.
Salah satu fitur unggulan ADK adalah kemampuannya untuk berinteraksi dengan agen melalui streaming audio dan video dua arah, menciptakan percakapan yang lebih alami dan interaktif. Selain itu, ADK memungkinkan pengembang untuk memilih model AI yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk Gemini dan lebih dari 200 model dari penyedia lain seperti Anthropic, Meta, dan Mistral AI. ADK juga mendukung Model Context Protocol (MCP), yang memungkinkan koneksi aman antara data dan agen.
Tidak hanya itu, Google Cloud juga memperkenalkan Agent Engine, sebuah runtime yang dikelola sepenuhnya di Vertex AI. Agent Engine mempermudah penerapan agen AI ke lingkungan produksi dengan menyediakan fitur-fitur seperti pengujian bawaan, rilis, dan keandalan skala global yang aman. Agent Engine mendukung berbagai framework pengembangan agen, termasuk ADK, LangGraph, dan Crew.ai, serta berbagai model AI.
Salah satu tantangan terbesar dalam adopsi AI di perusahaan adalah membuat agen yang dibangun dengan framework dan vendor yang berbeda dapat bekerja sama. Untuk mengatasi masalah ini, Google Cloud bekerja sama dengan lebih dari 50 pemimpin industri untuk menciptakan Agent2Agent protocol (A2A).
Protokol A2A memungkinkan agen dari ekosistem yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, terlepas dari framework atau vendor yang digunakan. Dengan A2A, agen dapat mempublikasikan kemampuan mereka dan bernegosiasi tentang cara berinteraksi dengan pengguna.
Selain kemampuan interoperabilitas, Google Cloud juga menekankan pentingnya menghubungkan agen AI dengan data perusahaan. ADK mendukung MCP dan koneksi langsung ke API dan konektor yang dikelola di Google Cloud.
Agen dapat menggunakan data dari Google Search, sumber data pilihan, atau data Google Maps. Kemampuan untuk menggunakan data Google Maps memungkinkan agen untuk memberikan respons dengan informasi geospasial yang terkait dengan jutaan tempat di Amerika Serikat.
Keamanan juga menjadi prioritas utama dalam pengembangan sistem multi-agen. Google Cloud menyediakan berbagai lapisan keamanan untuk melindungi agen AI dari serangan prompt injection, akses data yang tidak sah, dan pembuatan konten yang tidak pantas. Fitur-fitur keamanan termasuk filter konten yang dapat dikonfigurasi, kontrol identitas, kontrol layanan VPC, guardrail, dan kemampuan tracing yang komprehensif.
Beberapa pelanggan Google Cloud telah mulai menggunakan ADK dan Agent Engine untuk mengembangkan solusi AI yang inovatif. Revionics, misalnya, menggunakan ADK untuk membangun sistem multi-agen yang membantu peritel menetapkan harga berdasarkan logika bisnis dan memprediksi dampak perubahan harga.
Renault Group menggunakan ADK untuk mengembangkan agen yang memastikan pemasangan pengisi daya kendaraan listrik (EV) di lokasi yang paling dibutuhkan pengemudi. Nippon Television Holdings menggunakan Agent Engine sebagai tulang punggung agen AI analisis video mereka, yang didukung oleh Gemini.
Dengan peningkatan terbaru pada Vertex AI, Google Cloud bertujuan untuk menyediakan platform terpadu yang mempermudah pengembangan, penerapan, dan pengelolaan sistem multi-agen AI. Platform ini menghilangkan kebutuhan untuk menggabungkan solusi dari berbagai vendor dan memungkinkan perusahaan untuk fokus pada inovasi AI. Integrasi yang mulus antara model, integrasi dengan aplikasi dan data perusahaan, serta kesiapan produksi menjadikan Vertex AI sebagai solusi yang kuat dan fleksibel untuk membangun masa depan AI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(MMI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar